Sangat berliku dan tidak mudah melaksanakan Aksi Super Damai 212 tahun 2021 karena mendapat ancaman jika mencoba melaksanakan Reuni 212. Tidak saja ancaman, tetapi penyekatan para peserta aksi damai agar tidak sampai dikawasan Patung Kuda.
Semula aksi akan dilaksanakan di Monas, kemudian di ubah di Patung Kuda, lalu di Masjid Azzikra, Sentul Bogor. Semua dilarang dengan alasan tidak ada rekomendasi dari Satgas Covid. Akhirnya Aksi tetap dilaksanakan di kawasan Patung Kuda Jakarta.
Aksi Super Damai Reuni 212, digagas oleh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), yang semula disebut Reuni Akbar 212, kemudian diubah namanya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan telah menyampaikan larangan bahkan ancaman.
Walaupun sudah ada ancaman, peserta aksi tetap datang ke Patung Kuda. Panitia berpendapat tidak perlu ada izin, cukup pemberitahuan. Akan tetapi Polda Metro Jaya tetap berpendapat harus ada izin. Karena tidak ada izin, maka aksi 212 dibubarkan seperti yang kita baca dalam pemberitaan di media sosial.
Panitia menetapkan kawasan Patung Kuda sebagai tempat aksi, alasannya karena mahasiswa, buruh bahkan pemuda Papua yang menuntut kemerdekaan Papua Barat bebas demo di kawasan itu dan tidak ada masalah. Pertanyaannya, mengapa Aksi Super Damai 212 tidak dibolehkan melaksanakan kegiatan di kawasan Patung Kuda?
Kita semua harus sabar dan menahan diri untuk perjuangan yang panjang, sebab yang amat penting adalah menjaga, memelihara, merawat dan mempertahankan Spirit 212.
AMANAT IB-HRS#AksiSuperDamai212 pic.twitter.com/d6pvCe0SIV
— ๐ ๐ซ๐จ๐ง๐ญ ๐๐๐ซ๐ฌ๐๐ฎ๐๐๐ซ๐๐๐ง ๐๐ฌ๐ฅ๐๐ฆ (@DPPFPI_Official) December 2, 2021
Bersama Massa Reuni 212, Muhammad Alatas: Terima Kasih Kapolri, Habib Rizieq Sehat Walafiat https://t.co/Iau7XkedHF
— REPUBLIK MERDEKA | RMOL.ID (@rmol_id) December 2, 2021
"Kemarin demo buruh boleh, Pak. Itu kan juga kerumunan. Kita cuma reuni aja, silaturahmi," kata Halimah, salah satu massa Reuni Aksi 212. #TempoMetro https://t.co/BDzMH1qWuw
— TEMPO.CO (@tempodotco) December 2, 2021
Melestarikan Spirit 212
Menurut saya, Panitia Aksi Super Damai Reuni 212 telah bekerja keras dan mengalah dengan mencari tempat Reuni 212.
Panitia Aksi Super Damai Reuni 212 juga telah mendengar aspirasi peserta yang mengalami kesulitan jika dilaksanakan di Masjid Azzikra. Lokasi Reuni 212 di Masjid Azzikra akhirnya ditolak pula, sehingga dalam keadaan yang sangat dilematis dan sulit, panitia Reuni 212 menetapkan pelaksanaan Aksi Super Damai 212 di kawasan Patung Kuda Jakarta sebagai tempat para mahasiswa, buruh, pemuda Papua berdemo.
Beberapa waktu lalu, saya telah usulkan jika Monas tidak diperbolehkan, maka Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru Jakarta Selatan merupakan pilihan strategis, tetapi mungkin juga tidak diperbolehkan.
Menurut saya, penolakan lokasi Aksi Super Damai 212 merupakan persoalan yang sangat menyita waktu dan pikiran bagi panitia, sehingga harus sabar dan tenang, karena semua hambatan yang dialami merupakan persoalan politik kekuasaan yang harus dipahami.
Reuni 212, Habib Rizieq: Jangan Anarkis dan Jangan Hina Orang https://t.co/JlcyUd0bid
— VIVAcoid (@VIVAcoid) December 2, 2021
Tasyakur Reuni 212 diisi dengan doa bersama dan tabligh akbar. https://t.co/5x2g96QPOJ
— Republika.co.id (@republikaonline) December 2, 2021
Peserta Reuni 212 merasa janggal aksi damai dan tertib mereka dilarang. https://t.co/3knJGdxK9X
— Republika.co.id (@republikaonline) December 2, 2021
Spirit 212
Menurut saya, spirit 212 sangat penting dijaga, dipelihara, dirawat dan diamalkan. Walaupun pelaksanaan Aksi Super Damai Reuni 212 mengalami hambatan karena kita masih dihantui pandemi Covid-19, tetapi penghayatan hikmah dan spirit 212 sangat penting. Oleh karena itu, perkenankan saya menyampaikan 6 Spirit 212.
Pertama, persatuan umat Islam. Pelaksanaan Aksi 212, yang saat itu dihadiri Presiden Jokowi dan para Menteri di Monas, dengan khatib Jumat Habib Rizieq Syihab (HRS) dilapangan Monas luar biasa spiritnya. Spiritnya saat itu adalah persatuan umat Islam. Akan tetapi persatuan umat Islam Indonesia dianggap tidak menguntungkan. Akibatnya umat Islam dipecah belah, diintrodusir isu radikal, teroris, intoleran, ekstrim, dan kadrun. Semua itu dilakukan untuk menciptakan demoralisasi umat. Sebagai contoh, pembubaran HTI dan FPI tidak melalui proses di pengadilan, merupakan bukti demoralisasi umat.
Kedua, ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam). Pelaksanaan Aksi 212 setiap tahun, insya Allah terbangun persaudaraan Islam. Dengan terbangunnya persaudaraan Islam diharapkan semakin kokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Ketiga, ukhuwah basyariyah dan ukhuwah wathaniyah. Melalui Aksi 212, terbangun persaudaraan sesama manusia dan persaudaraan sesama bangsa. Oleh karena yang menghadiri Aksi 212 bukan hanya orang Islam, tetapi juga hadir orang-orang yang bukan Muslim. Hadir pula berbagai suku bangsa dari seluruh tanah dan dari luar negeri.
Keempat, perjuangan mewujudkan keadilan dan kebenaran. Keadilan dan kebenaran mustahil terwujud jika tidak diperjuangkan. Melalui aksi 212, disuarakan pentingnya mewujudkan keadilan dan kebenaran. Masalah keadilan wajib diimplementasikan dalam kenyataan seperti tercantum dalam sila ke-2 dari Pancasila yaitu Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, dan sila ke-5 dari Pancasila yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Kelima, perjuangan menegakkan hukum. Hukum belum tegak kepada semua. Hukum masih tajam ke bawah tumpul keatas serta tajam kepada mereka yang dianggap lawan politik. Melalui Aksi 212, disuarakan dihadapan jutaan orang pentingnya hukum ditegakkan dengan benar dan adil.
Keenam, perjuangan melawan nahi munkar. Perjuangan yang paling berat dan menantang adalah melawan nahi munkar yaitu melawan kezaliman, melawan perbuatan yang tidak benar seperti korupsi, kolusi, nepotisme, berzina, makan babi dan segala macam yang dilarang oleh Islam.
Akhir kata saya sangat berterimakasih kepada semua media, penggiat sosial yang memberitakan Aksi Super Damai 212 ini dengan niat yang positif. Dokumentasi kegiatan Reuni 212 ini merupakan suatu bagian dari sejarah bangsa Indonesia yang harus dijaga sebaik-baiknya. Sehingga dimasa depan, anak, cucu dan keturunan kita akan selalu mengingat Aksi Super Damai 212 di tahun 2021 ini telah berjalan dengan baik dan benar.
Semoga tulisan ini memberi sumbangsih dalam upaya kita menjaga, merawat, memelihara dan mengamalkan spirit 212 sebagai modal perjuangan mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka, masyarakat adil dan makmur.
"SOLO"
Reuni Akbar 212 di Gedung Umat Islam di Kartopuran, Surakarta, Solo..
(02/Des/2021) โ๐ป๐ฎ๐ฉ pic.twitter.com/uIbdthBm8T— Arjuna2989 (@arjuna2989) December 2, 2021
Tak seperti yang didengungkan aparat dan buzzerRp, Reuni 212 berjalan damai pun membubarkan diri dengan tertib! #AksiSuperDamai212 #Reuni212 pic.twitter.com/f8C9YMmo8d
— โ๐พ๐ ๐๐๐น๐ถ๐บ ๐๐๐ฏ๐ฒ๐ฟ ๐๐ฟ๐บ๐ โช (@MCAOps) December 2, 2021
Ustadz Slamet Maarif (Ketua PA 212) meminta massa reuni 212 membubarkan diri & kembali ke rumah masingยฒ dlm keadaan damai | Massa pun membubarkan diri, mereka kompak berjalan ke arah Jembatan Blok A Pasar Tanah Abang.. Jakarta (02/Des/2021) โ๐ป๐ฎ๐ฉ pic.twitter.com/sNnyxc24j1
— ๐ด๐จ๐๐๐๐๐๐๐ด (@QaillaAsyiqah) December 2, 2021
Sedang berlangsung Tasyakur Reuni 212 santri dan masyarakat Ciamis di halaman masjid agung Ciamis dihadiri ribuan orang pic.twitter.com/PZU4UenLmW
— Uus Rusdiana CIAMIS๐ฎ๐ฉ (@UusRsd) December 2, 2021

Musni Umar adalah Sosiolog dan Rektor Univ. Ibnu Chaldun Jakarta.
