Hidup ini harus diisi dengan berjuang. Mereka yang mengisi hidupnya dengan berjuang, insya Allah pasti memperoleh kemuliaan di dunia dan derajat yang tinggi di sisi Allah.
Hal tersebut dikemukakan Musni Umar saat menjadi khatib Jum’at, 3 Desember 2021 di Masjid Nurul Huda di Wilayah Jakarta Selatan.
Lebih lanjut Rektor Universitas Ibnu Chaldun ini menguraikan bahwa perintah berjuang ditemukan dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 41:
اِنْفِرُوْا خِفَافًا وَّثِقَالًا وَّجَاهِدُوْا بِاَمْوَالِكُمْ وَاَنْفُسِكُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Infirụ khifāfaw wa ṡiqālaw wa jāhidụ bi`amwālikum wa anfusikum fī sabīlillāh, żālikum khairul lakum ing kuntum ta’lamụn
Artinya: Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjuanglah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Perintah “berjuang” disebut Allah dalam Al-Qur’an dengan kata “jihad.”
Jihad banyak maknanya:
– berjuang,
– bersungguh-sungguh,
– bersukacita,
– bersikap Zuhud,
– bersengketa
– berperang.
Kata “jihad” banyak disalah pahami seolah-olah dimaknai hanya perang. Pada hal “jihad” tergantung dari konteks permasalahan yang dihadapi. Saat ini permasalahan yang dihadapi umat Islam adalah kemiskinan, keterbelakangan, korupsi, dan sebagainya.
Medan perjuangan yang dihadapi umat Islam adalah mengangkat posisi dari miskin menjadi tidak miskin, dari terkebelakang menjadi tidak terkebelakang. Kunci untuk mengatasi masalah tersebut adalah pendidikan. Maka anak-anak orang miskin yang berada di desa-desa harus dibantu untuk sekolah sampai perguruan tinggi.
Masjid bisa berperan menjadi mediator untuk mengangkat nasib anak-anak miskin dengan memberi beasiswa kepada mereka yang dihimpun dananya dari umat Islam.
Ibadah Tujuan Hidup
Manusia hidup di dunia bukan tidak ada tujuan. Tujuan Allah menciptakan manusia di muka bumi adalah untuk beribadah kepadaNya, dengan demikian Ibadah tujuan hidup. Allah memandu manusia sesuai firman-nya dalam surat Az-Zariyat ayat 56:
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Wa mā khalaqtul-jinna wal-insa illā liya’budụn
Artinya: Dan Aku (Allah) tidak menciptakan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu.
Ibadah dalam Islam ada dua macam. Pertama, ibadah Mahdhah (khusus) seperti salat, zakat, haji.
Kedua, ibadah Ghairu Mahdhah ialah ibadah selain ibadah khusus yaitu seluruh aktivitas kaum Muslim di jalan Allah yang sesuai ajaran Islam dengan niat karena Allah.
Berjuang di jalan Allah yang sangat beragam macamnya adalah ibadah asalkan disertai dengan niat karena Allah. Singkat kata, semua aktivitas orang Islam di jalan Allah yang sesuai ajaran Islam dengan niat karena Allah adalah ibadah.
Semangat dan Sabar
Orang Islam banyak mendapat cobaan dan tantangan. Oleh karena itu, seberat apapun cobaan dan tantangan yang dihadapi, jangan pernah putus asa dan kehilangan harapan.
Oleh karena di dalam kesulitan itu pasti ada kemudahan. Allah berfirman dalam surat Al Insyirah ayat 5:
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Fa inna ma’al-‘usri yusrā
Artinya: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Oleh sebab itu, umat Islam harus bekerja keras, bersemangat, bahu-membahu, tolong-menolong, kasih-mengasihi agar mereka yang sedang mengalami masalah, dapat memperoleh jalan keluar.
Jika memperoleh kesulitan dalam hidup, maka jangan pernah menjauh dari Allah. Allah memandu umat Islam, jika memperoleh kesulitan, selain berusaha mengatasinya, amalkan Surat Al-Baqarah ayat 153:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
Yā ayyuhallażīna āmanusta’īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, innallāha ma’aṣ-ṣābirīn
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Di akhir khutbah sebagaimana selalu diucapkan para khatib, saya ucapkan Surat An-Nahl ayat 90:
إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلْإِحْسَٰنِ وَإِيتَآئِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ وَٱلْبَغْىِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Innallāha ya`muru bil-‘adli wal-iḥsāni wa ītā`i żil-qurbā wa yan-hā ‘anil-faḥsyā`i wal-mungkari wal-bagyi ya’iẓukum la’allakum tażakkarụn
Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Berikut foto-foto kegiatan:

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
