Sebagai sosiolog saya sangat terkesan dan kagum atas pengabdian tulus yang dilakukan para relawan Front Pembela Islam yang setelah dibubarkan bermetamorfosis menjadi Front Persaudaraan Islam (FPI).
Keterkesanan dan kekaguman saya terhadap FPI paling tidak didasari tiga hal, FPI membantu sebagai relawan dan aksi filantropi, memberi bantuan dana dan segala macam kebutuhan para korban bencana.
Pertama, mereka sangat bersemangat dan kuat rasa solidaritas diantara mereka untuk membantu sesama yang mengalami korban bencana banjir, erupsi gunung dan sebagainya.
Kedua, para penyumbang dan relawan FPI, saya menilai mereka sangat ikhlas karena tidak ada target politik yang ingin mereka peroleh seperti yang dilakukan partai politik.
Ketiga, mereka sangat berjasa dalam membantu rakyat yang mengalami banjir, erupsi gunung dan sebagainya.
Banjir Bandang di Garut belum selesai, tim Kemanusiaan FPI tetap hadir membantu warga terdampak di Garut hingga usai. insyaAllah. pic.twitter.com/Zd7QjQ7hXd
— ๐ ๐ซ๐จ๐ง๐ญ ๐๐๐ซ๐ฌ๐๐ฎ๐๐๐ซ๐๐๐ง ๐๐ฌ๐ฅ๐๐ฆ (@DPPFPI_Official) December 7, 2021
Penyaluran Bantuan Relawan Kemanusiaan FPI untuk Semeru.
Bagi para Donatur yg ingin menyalurkan bantuan pakaian melalui FPI, mohon maaf jika kami tidak menerima Pakaian bekas, kami hanya menyalurkan pakaian baru, terutama perlengkapan bayi dan anak-anak. pic.twitter.com/z35qHOu9Ax— ๐ ๐ซ๐จ๐ง๐ญ ๐๐๐ซ๐ฌ๐๐ฎ๐๐๐ซ๐๐๐ง ๐๐ฌ๐ฅ๐๐ฆ (@DPPFPI_Official) December 7, 2021
Kesibukan Pagi Hari Laskar Kemanusiaan di Posko HILMI-FPI Semeru pic.twitter.com/3gjOPciExo
— ๐ ๐ซ๐จ๐ง๐ญ ๐๐๐ซ๐ฌ๐๐ฎ๐๐๐ซ๐๐๐ง ๐๐ฌ๐ฅ๐๐ฆ (@DPPFPI_Official) December 8, 2021
Kehadiran LSM seperti FPI
Indonesia merupakan negara yang sangat sering mengalami bencana. Konsekuensi dari itu, lembaga sosial seperti FPI amat diperlukan rakyat.
Pertama, mereka bergerak cepat membantu rakyat yang mengalami musibah dengan kecepatan tinggi dan tanpa pamrih.
Kedua, mereka bekerja tanpa birokrasi, sehingga sangat cepat mereka tiba di lokasi bencana dengan dana sendiri dan bantuan dari donatur yang bukan pemerintah.
Ketiga, pemerintah dan aparatnya, memerlukan bantuan partisipasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk membantu rakyat yang mengalami musibah seperti yang dilakukan FPI.
Ketiga, Indonesia yang luas dan banyak penduduknya, memerlukan kolaborasi untuk mengatasi musibah yang terjadi diberbagai tempat.
Oleh karena itu, kehadiran LSM seperti FPI sangat diperlukan dalam rangka kolaborasi untuk mengatasi musibah yang terjadi di masyarakat.
Siapa bilang #FPI dan #Banser tidak bisa bersatu?
Anggota Banser mendatangi posko kemanusiaan Front Persaudaraan Islam untuk bersinergi dalam membantu warga terdampak musibah erupsi gunung Semeru di Lumajang.
Sudah sepantasnya sesama umat Islam saling merangkul. pic.twitter.com/fHcFPGD8fI— โ๐พ๐ ๐๐๐น๐ถ๐บ ๐๐๐ฏ๐ฒ๐ฟ ๐๐ฟ๐บ๐ โช (@MCAOps) December 7, 2021
Ketua PA 212 membagikan ratusan paket makanan bagi terdampak PPKM mulai dari yatim piatu, pekerja informal, medis sampai anggota TNI dan Polri yang sedang bertugas di titik penyekatan Depok- Jaktim dan Bogor – Depok.https://t.co/lbMuzKjQ0o pic.twitter.com/WJck25GSDr
— โ๐พ๐ ๐๐๐น๐ถ๐บ ๐๐๐ฏ๐ฒ๐ฟ ๐๐ฟ๐บ๐ โช (@MCAOps) July 21, 2021
Saat ini ยฑ 150 Relawan FPI Sedang berjibaku membuka akses jalan yg tertutup lumpur akibat Banjir Bandang di Kab. Garut.
Membuka jalan, mempermudah akses bantuan Logistik dan medis bagi para korban terdampak Banjir Bandang. pic.twitter.com/9tCifiHbso— ๐ ๐ซ๐จ๐ง๐ญ ๐๐๐ซ๐ฌ๐๐ฎ๐๐๐ซ๐๐๐ง ๐๐ฌ๐ฅ๐๐ฆ (@DPPFPI_Official) November 29, 2021
FPI Membantu dan Turun Langsung ke Masyarakat
FPI bukan berwacana di media sosial, tetapi turun langsung ke masyarakat untuk membantu mereka yang mengalami musibah.
Front Persaudaraan Islam atau FPI di semua daerah di Indonesia termasuk di Lumajang, Jawa Timur, saat terjadi erupsi gunung Semeru, mereka langsung terjun ke lokasi untuk membantu rakyat.
Hilmi FPI sebelum dibubarkan oleh pemerintah, merupakan organisasi non pemerintah yang paling cepat dalam membantu korban bencana. Sebagai contoh, ketika terjadi tsunami di Aceh tahun 2004, FPI yang dipimpin Habib Rizieq Syihab langsung terjun ke Aceh membawa makanan dan pakaian serta berada di garda terdepan membantu rakyat yang selamat dari tsunami dan bahkan mengangkat mayat yang bergelimpangan.
Sebagaimana dipublikasikan di media sosial, mereka menemukan jenazah, dan mengangkatnya untuk disalatkan dan dimakamkan.
Sudah menjadi pengetahuan umum masyarakat bahwa di berbagai tempat terjadi bencana, FPI selalu hadir membawa bantuan makanan, pakaian dan membantu rakyat secara langsung yang mengalami bencana.
Oleh karena itu, FPI bisa dikatakan merupakan NGO, Non-Governmental Organisation yang paling tanggap dan peduli kalau ada bencana.
Hanya saja, kebaikan dan pengabdian FPI untuk kemanusiaan, tidak mendapat apresiasi dikalangan pendukung penguasa dan mereka yang sedang berkuasa.
Walaupun begitu, FPI tetap bertahta dihati mayoritas rakyat Indonesia, karena mereka merasakan dan menyaksikan bahwa FPI berguna dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia. Sejatinya FPI dijadikan mitra kemanusiaan oleh negara karena mereka telah berjasa dalam bidang kemanusiaan dan FPI bukan organisasi kriminal.
Satu hal lagi yang patut di apresiasi bahwa FPI bekerja dalam bidang kemanusiaan tidak memandang suku dan agama. Mereka menolong siapapun yang mengalami bencana, mereka tolong dan bantu, tanpa menanya agama dan suku apa?
Oleh karena itu, apapun yang dikatakan oleh pihak lain, keberadaan FPI diperlukan dan diapresiasi, karena pada saat pihak lain berwacana, FPI dengan dana sendiri, dan bantuan umat, mereka selalu terdepan melakukan aksi kemanusiaan.
Sebagai sosiolog, saya selalu mendoakan relawan HILMI FPI dan para donatur untuk selalu bersemangat dalam melanjutkan perjuangan membantu mereka yang mengalami musibah bencana.
Yakinlah tidak ada aksi kemanusiaan dan aksi apapun yang sia-sia, jika diniatkan untuk ibadah kepada Allah. Teruslah membantu dan menolong kepada kemanusiaan dalam rangka ibadah kepada Allah.
Doa saya, FPI seluruh Indonesia terus melanjutkan pengabdian di bidang kemanusiaan, karena setitik keringat dalam membantu saudara-saudara kita yang mengalami musibah, insya Allah pasti mendapat ganjaran pahala dari Allah.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi bangsa Indonesia khususnya relawan dan donatur HILMI FPI sebagai apresiasi dan pemberi semangat untuk melanjutkan perjuangan di bidang kemanusiaan.
Bagi yg ingin berpartisipasi menyalurkan bantuan untuk korban Bencana Alam melalui FPI.#FPIuntukNKRI pic.twitter.com/3T4IXO5yDS
— ๐ ๐ซ๐จ๐ง๐ญ ๐๐๐ซ๐ฌ๐๐ฎ๐๐๐ซ๐๐๐ง ๐๐ฌ๐ฅ๐๐ฆ (@DPPFPI_Official) December 6, 2021
POSKO RELAWAN HILMI FPI
DESA SUPIT URANG RT 01 RW 07
KEC. PRONOJIWO – KAB.LUMAJANG
RUMAH BPK HAYATICONTACT PERSON
085213004377 ( M AMIN / AL-HASBY)
085755364299 (MUKHLIS) pic.twitter.com/lmxTPZoG6M— ๐ ๐ซ๐จ๐ง๐ญ ๐๐๐ซ๐ฌ๐๐ฎ๐๐๐ซ๐๐๐ง ๐๐ฌ๐ฅ๐๐ฆ (@DPPFPI_Official) December 6, 2021

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
