Pada 22 Desember 2021 Universitas Ibnu Chaldun Jakarta menyelenggarakan wisuda sarjana. Oleh karena, masih dalam suasana pandemi Covid 19, maka wisuda sarjana dilakukan 2 sesi. Sesi pertama (pagi), yang memberi orasi ilmiah Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si. Sedang sesi kedua (siang) yang memberi orasi ilmiah Dr. Gamari Sutrisno, MPS.
Bertepatan dengan Hari Ibu, 22 Desember 2021, Universitas Ibnu Chaldun menyelenggarakan wisuda sarjana di Wisma Ardhiya Garini, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Ketua Umum, ketua panitia pelaksana wisuda sarjana dan penyaji orasi ilmiah pagi hari, semuanya adalah wanita.
Orasi ilmiah yang disajikan oleh Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si, Anggota DPR RI dari Komisi X yang berjudul “Menyiapkan SDM Unggul Menghadapi Tantangan di Era Transformasi Digital,” sangat menarik dan relevan dengan tema wisuda sarjana Universitas Ibnu Chaldun 2021 “Melahirkan Sarjana Profesional yang Beriman dan Bertaqwa serta Mampu Bertransformasi di Era Digital.”
Anggota DPR RI dari Partai Gerinda ini memulai orasi ilmiahnya dengan mengemukakan sejarah peradaban umat manusia yang ditandai dengan perubahan radikal dalam cara manusia memproduksi barang dan jasa yang secara populer disebut revolusi industri.
Revolusi industri pertama terjadi pada abad 18, kemudian revolusi industri 2.0 pada akhir abad ke19 dan awal abad 20 yang dikenal dengan revolusi teknologi. Revolusi ini ditandai dengan adanya penemuan tenaga listrik yang membuat proses produksi barang yang semula menggunakan tenaga manusia, hewan maupun kekuatan alam (angin) diganti dengan menggunakan tenaga listrik
Berlanjut dengan revolusi industri 0.3 pada akhir abad 20 yang dikenal dengan revolusi digital. Revolusi industri di era ini ditandai dengan perkembangan yang pesat di bidang teknologi digital dan komputer.
Menurut anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri, bahwa saat ini kita memasuki revolusi 0 4 dimana terjadi perubahan cepat pada teknologi, industri, dan pola dan proses masyarakat di abad 21; karena meningkatnya interkoneksi dan otomatisasi.
Memanfaatkan Teknologi
Sebagai generasi yang hidup di era ini, menurut anggota DPR di komisi X yang membidani bidang pendidikan, dituntut untuk memahami , menggunakan dan memanfaatkan teknologi tersebut dalam kehidupan sehari-hari agar dapat bersaing seiring pesatnya pertumbuhan dan kemajuan teknologi di seluruh dunia bahkan dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat dan tidak terduga.
Lebih lanjut dia mengemukakan, peluang yang patut disambut adalah nilai ekonomi digital Indonesia yang menunjukkan tren peningkatan. Termasuk, Google, Bain & Company melaporkan nilai ekonomi digital mencapai US$ 70 milyar pada tahun 2021 atau naik 49% dibandingkan dengan tahun 2020 yang hanya mencapai US$ 47 milyar (e-Conomy SEA 2021).
Peluang yang lain adalah kontribusi sektor teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) makin signifikan terhadap PDB Indonesia, menyumbang 7,2 persen dari total PDB Indonesia. Walaupun angka ini masih jauh dibandingkan sektor lain, namun sektor TIK mengalami pertumbuhan sekitar 10 persen yang merupakan pertumbuhan terbesar dibandingkan sektor lain.
Kunci Sumber Daya Manusia Unggul
Kunci sukses menghadapi perubahan di era industri 0.4. Pertama, memiliki karakter yang kuat. Tiga karakter penting yang sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 31 ayat (3) yakni beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia.
Kedua, memiliki kompetensi kognitif, yang meliputi kemampuan berpikir logis, berpikir kritis, berpikir kreatif, berpikir abstrak, merencanakan, menyelesaikan masalah (problem solving), mempelajari hal baru, dan belajar dari pengalaman.
Ketiga, penguasaan sejumlah soft skill yang penting di era digital. Diantaranya komunikasi interpersonal, kecerdasan emosional, kolaborasi, adaptif, dan berkarya secara inovatif dan original.
Keempat, penguasaan teknologi digital. Seiring dengan penerapan teknologi digital di sejumlah bidang kehidupan sebagai konsekuensi transformasi digital, penting untuk menguasai teknologi digital.
Tokoh Perempuan Peduli Pendidikan
Usai memberikan orasi ilmiah, Prof Anshari Ritonga, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pembina Pendidikan Ibnu Chaldun (YPPIC) menyerahkan plakat sebagai penghargaan kepada Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si.
Selain itu, Prof Musni Umar, Rektor Universitas Ibnu Chaldun menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Ibu Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si, sebagai Tokoh Perempuan Peduli Pendidikan. Juga Rektor Universitas Ibnu Chaldun menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Ibu Dra. Tina Nur Alam, M.Si sebagai Tokoh Perempuan Peduli Pendidikan yang diwakili Dr. Eni.
Berikut foto-foto kegiatan

Musni Umar adalah Sosiolog dan Rektor Univ. Ibnu Chaldun Jakarta.
