Universitas Ibnu Chaldun tahun ini genap berumur 65 tahun. Dalam perjalanannya yang panjang untuk berpartisipasi mencerdaskan kehidupan bangsa, telah melahirkan para alumni yang menjadi tokoh nasional seperti Prof. Dr. KH Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI, Dr. AM. Fatwa (alm.), Mantan Wakil Ketua DPR RI dan mantan Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, Wakil Ketua MPR RI, Dr. Zainut Tauhid Sa’adi, Wakil Menteri Agama RI, para anggota DPR RI, Duta Besar, advokat, pengusaha, birokrat dan sebagainya.
Musni Umar, Rektor Universitas Ibnu Chaldun menegaskan bahwa UIC hebat karena sukses mencetak para sarjana yang hebat. Dia mengemukakan hal tersebut pada saat menyampaikan sambutan dalam rangka wisuda sarjana yang dilaksanakan di Wisma Ardhiya Garini Halim Jakarta (22/12/2021).
Wisuda sarjana Universitas Ibnu Chaldun tahun ini dilaksanakan secara offline dalam dua sesi. Sesi pertama, Prof Dr A. Anshari Ritonga, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pembina Pendidikan Ibnu Chaldun (YPPIC) menyampaikan sambutan dengan menceritakan kembali para pendiri Universitas Ibnu Chaldun yaitu KH. Zainal Abidin Ahmad, Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Masyumi, Dr. Ali Akbar dari Muhammadiyah. Adapun yang memberi nama Universitas Ibnu Chaldun adalah Prof Osman Raliby, cendekiawan kelahiran Aceh yang pernah lama belajar di Mesir dan Jerman, menguasai banyak bahasa asing.
Menurut Prof A. Anshari Ritonga yang pernah menjadi Direktur Jenderal Pajak dan Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan RI bahwa para pendiri Universitas Ibnu Chaldun adalah para tokoh yang ikhlas yang bercita-cita menciptakan sarjana yang amal ilmiah dan ilmu amaliyah.
Pada sesi kedua, Edy Haryanto, Ketua Umum Yayasan Pembina Pendidikan Ibnu Chaldun (YPPIC) menyampaikan kata sambutan dengan mengemukakan rasa syukur karena Universitas Ibnu Chaldun mampu bertahan, bahkan bertumbuh di tengah hantaman pandemi Covid-19.
Pada sesi kedua, hadir dan memberi sambutan Prof. Dr. Ahmad Tib Raya, MA, Wakil Kepala Kopertais Wilayah l Jakarta dan Banten, yang menekankan pentingnya Universitas Ibnu Chaldun terus meningkatkan kualitas akademik serta mendorong para dosen untuk melanjutkan pendidikan ditingkat doktoral.
Transformasi Universitas Ibnu Chaldun Jakarta
Pada sesi kedua, Dr Gamari Sutrisno, MPS, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Hubungan Luar Negeri menyampaikan orasi ilmiah dihadapan para wisudawan (i) dan orang tua para wisudawan (i).
Mantan Anggota DPR RI dua periode ini mengemukakan bahwa pendidikan memiliki peranan dan fungsi yang amat penting dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas baik secara moral spiritual maupun fisik material yang merupakan bagian dari transformasi Universitas Ibnu Chaldun Jakarta.
Menurut dia, SDM yang unggul dan berkualitas adalah SDM memiliki Imtaq dan menguasai Iptek sehingga mampu bertransformasi di era digital dan era apapun dimasa yang akan datang.
Gamari Sutrisno meraih gelar MPS dan Ph.D dari Cornell University, Amerika Serikat yang lama berkarir di Kementerian Penerangan RI dan menjadi eselon 1 di Kementerian Menkopolhukam RI menegaskan, kurikulum pendidikan harus mengintegrasikan materi Imtaq dan Iptek. Menurut dia, Universitas Ibnu Chaldun sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi Islam diharapkan mampu melahirkan sarjana professional yang memiliki Imtaq dan Iptek. Atau dengan dengan kata lain pendidikan program sarjana UIC harus menghasilkan INSAN PROFESIONAL MORALIS DAN MORALIS PROFESIONAL.
Dengan demikian menurut Alumnus Universitas Ibnu Chaldun ini, SDM hasil pendidikan UIC Jakarta dapat berperan dalam mencapai tujuan pembangunan nasional yaitu terwujudnya Indonesia sebagai Negeri yang “baldatun toyiibatun warobbun ghofur” (Negeri yang adil makmur gemah ripah lohjinawi yang diridhoi oleh Allah swt).
Penghargaan Kepada Para Dosen Senior
Pada sesi kedua wisuda sarjana Universitas Ibnu Chaldun, rektor dan para wakil rektor secara bergiliran memberikan Piagam Penghargaan kepada dosen para senior yang berbakti memajukan Universitas Ibnu Chaldun dalam kurun waktu yang panjang.
Tenaga pendidik (dosen) merupakan pilar yang amat penting dalam dunia pendidikan. Seiring dengan kemajuan Universitas Ibnu Chaldun, maka dosen ber-NIDN akan diberi gaji tetap serta honor dosen akan ditingkatkan.
Pasca wisuda sarjana Universitas Ibnu Chaldun tahun 2021, saya telah menulis empat tulisan dengan tajuk dan isi yang dirangkum dari acara wisuda yaitu:
1. Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Bangkit Dan Maju: Wisuda Sarjana Baru 339 Orang Desember 2021.
2. Universitas Ibnu Chaldun Jakarta: Penyiapan SDM Unggul Menghadapi Tantangan Di Era Transformasi Digital.
3. Kolaborasi Dunia Usaha Dalam Wisuda Sarjana Universitas Ibnu Chaldun Jakarta.
4. Transformasi Universitas Ibnu Chaldun: Telah Melahirkan Sarjana Professional yang Beriman Dan Bertaqwa.
Semoga wisuda sarjana memberi spirit seluruh Civitas Akademika Universitas Ibnu Chaldun bersama Yayasan Pembina Pendidikan Ibnu Chaldun terus berkolaborasi untuk memajukan Universitas Ibnu Chaldun Jakarta.
Berikut foto-foto kegiatan
Edy Haryanto, SH., MH, Ketum YPPIC
Prof. Dr.Ahmad Thib Raya, MA, Wakil Koordinator Kopertais (Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta) Wilayah I DKI Jakarta
Prof. Dr. A. Anshari Ritonga, Ketua Dewan Pembina YPPIC
Dr. Gamari Sutrisno, MPS
Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si

Musni Umar adalah Sosiolog dan Rektor Univ. Ibnu Chaldun Jakarta.
