Transjakarta yang diadopsi Gubernur Sutiyoso dari sistem transportasi di Bogota, Kolombia, merupakan sistem transportasi modern berupa Bus Rapid Transit (BRT).
Transjakarta pertama kali diresmikan pengoperasiannya oleh Gubernur Sutiyoso pada 15 Januari 2004. Peristiwa tersebut sangat penting sebagai awal lahirnya Transjakarta yang mengoperasikan bus koridor 1 Blok M – Jakarta Kota.
Selama dua pekan pengoperasian bus Transjakarta secara gratis dalam rangka ujicoba, ternyata animo masyarakat untuk naik Transjakarta sangat besar.
Peristiwa tersebut tanpa terasa, telah berumur 18 tahun, sejak Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso meresmikan pengoperasian Transjakarta koridor Blok M – Jakarta Kota, 15 Januari 2004 dengan jalur khusus yang disebut Bus Way, yaitu tidak boleh ada kendaraan yang melewati jalur tersebut kecuali Bus Transjakarta.
Pada mulanya pemilik mobil pribadi protes karena adanya jalur khusus Bus Transjakarta mengurangi jalan mobil pribadi. Akan tetapi protes tersebut tidak digubris, sebab animo masyarakat untuk menggunakan bus Transjakarta luar biasa besar.
Melihat tingginya animo masyarakat untuk menggunakan Bus Transjakarta, maka Gubernur Sutiyoso menambah 2 koridor baru yaitu koridor 2 rute Pulo Gadung – Harmoni, dan Koridor 3 dengan rute Kalideres – Pasar Baru.
18 Tahun Transjakarta Beroperasi, Koridor Pertama yang Bersejarah https://t.co/wMvUc1LEwN #TempoMetro
— TEMPO.CO (@tempodotco) January 16, 2022
Selamat ulang tahun BRT Transjakarta ke-18!
Terima kasih atas kepercayaan seluruh pelanggan Transjakarta yang sudah setia menggunakan layanan dan menjadi bagian dari Transjakarta selama 18 tahun ini. pic.twitter.com/D8jniFhIaM
— Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) January 15, 2022
Musholla Transjakarta Tersedia
Pada tahun-tahun selanjutnya, Transjakarta terus menambah Koridor untuk melayani warga. Warga yang dilayani Transjakarta, tidak hanya warga Jakarta, tetapi juga warga yang bermukim di Depok, Bekasi, Bogor, Tangerang dan sebagainya.
Sampai saat ini Transjakarta memiliki 15 koridor. Hebatnya sudah terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, dengan jumlah stasiun 200. Menariknya lagi, sebagian stasiun sudah memiliki WC, tempat berwudhu dan Musholla, sehingga tepat waktu bisa salat dalam perjalanan.
Ketika tiba di satu Halte yang sudah dibangun WC, tempat berwudhu dan Musholla, bisa berhenti untuk salat, tanpa harus keluar dari Halte, sehingga tidak perlu bayar Transport. Sesudah salat bisa melanjutkan perjalanan kembali ke tempat tujuan.
Penyesuaian ini berlaku mulai 15 Januari 2022 hingga pembangunan MRT fase II rampung.
Halte sementara Glodok ini dilengkapi dengan fasilitas toilet, musola, ruang ibu dan anak, wifi serta passenger information system (PIS). pic.twitter.com/0sMkfMrEGX
— Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) January 14, 2022
Saat ini, Transjakarta mengangkut penumpang setiap hari sekitar 500.000 orang. Sesudah Jakarta dilanda Covid-19, mengalami penurunan jumlah penumpang karena banyak perusahaan mempekerjakan karyawannya di rumah (Work From Home). Selain itu, banyak perusahaan yang merumahkan karyawannya dan bahkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Diharapkan Transjakarta dapat memberikan penghematan transportasi untuk warga yang sedang memperbaiki kondisi ekonomi.
Pelayanan Modern & Bertaraf Internasional
Dalam usia ke-18 tahun terus meningkat jumlah warga yang menggunakan Bus Transjakarta. Pada saat yang sama, Direksi, staf dan Driver Transjakarta terus meningkatkan pelayanan kepada warga pengguna Transjakarta.
Dengan demikian, warga DKI Jakarta pengguna Transjakarta menikmati pelayanan yang modern, ramah, nyaman dan aman, seperti di negara-negara yang sudah maju.
dan Depo Perintis.
Kegiatan inspeksi ini dilakukan untuk meninjau secara langsung kondisi depo terkini yang lebih lanjut akan menjadi salah satu bentuk pembenahan secara internal untuk menunjang sistem pelayanan Transjakarta.#TransJakartaBISA! pic.twitter.com/zKo3VVUs2v
— Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) January 8, 2022
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria terus membantu mewujudkan peningkatan pengembangan Transjakarta seperti penyediaan bus listrik, integrasi moda Transportasi serta Stasiun Transjakarta yang terintegrasi.
Setelah 18 tahun berlaku, Transjakarta mengalami kemajuan yang luar biasa terutama di era Anies Baswedan karena sukses mengintegrasikan semua moda transportasi serta integrasi antara Transjakarta dengan MRT dan LRT, sehingga sangat memanjakan warga yang menggunakan moda transportasi massal.
Sebagai contoh koridor 1 Blok M – Jakarta Kota, pada koridor ini terintegrasi dengan Stasiun Sudirman di Stasiun BRT Dukuh Atas dan Stasiun Jakarta Kota di stasiun BRT Jakarta Kota yang melayani KA Commuter Jabodetabek.
Kilas Balik 18 Tahun Transjakarta Beroperasi, Koridor Tertua Blok M-Kota https://t.co/NkZEwLoOzU
— Bisnis.com (@Bisniscom) January 15, 2022
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Sudirman tepatnya di dekat Halte Transjakarta Karet ini didesain unik seperti kapal pinisi. Bagaimana tanggapan warga? pic.twitter.com/PEqV1dNv56
— detikcom (@detikcom) January 16, 2022
Selain itu, sejak 01 Februari 2004 tarif pertama yang dikenakan sebesar Rp 2.000 untuk setiap penumpang, sekarang sebesar Rp 3.500/sekali perjalanan.
Terakhir dalam rangka memperingati Transjakarta 18 tahun, kita apresiasi Transjakarta karena terus berbenah. Tiket naik Transjakarta menggunakan kartu elektronik alias e-ticketing seperti e-money, pelayanan ramah, para sopir semakin mengutamakan keselamatan semua penumpang.
Di samping itu, jenis bus yang dioperasikan Transjakarta sebanyak 1347 bus, adalah bus-bus yang berkualitas internasional seperti Hino, Scania Mercedez Benz. Masih ada produk China yang dipergunakan, tapi pada waktunya akan dikandangkan dengan hadirnya bus-bus listrik yang ramah lingkungan yang mulai dioperasikan oleh Transjakarta.
Semoga warga Jakarta semakin memilih transportasi massal yang sudah berkualitas internasional. Insya Allah pengguna Transjakarta semakin menikmati layanan Transjakarta, doa dan usaha, murah rezeki, selalu sehat dan bahagia.
Naik koridor 1 dari Halte Kota.
Turunnya di Halte Bundaran Senayan.
Paling enak emang naik Transjakarta.
Bisa jepret momen & ada kesempatan dapat hadiah sekalian!Sahabat TiJe, share foto momen terbaikmu bersama Transjakarta & dapatkan hadiahnya! Lihat infonya pd gambar ini ya! pic.twitter.com/dYwbYrRk4Z
— Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) January 11, 2022

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
