Pada 27-28 Januari 2022, saya dan keluarga berkunjung ke kota Bandung. Tujuan utama ke kota Bandung untuk besuk keluarga yang sedang dirawat di rumah sakit di Bandung.
Malangnya, Tante yang sedang dirawat tidak boleh di besuk, hanya 2 anaknya yang gantian merawatnya salahs atu anak perempuannya dan anak bungsunya.
Pada pagi 28 Januari 2022 sesudah sarapan pagi, kami ke rumah Saudara dan Kerabat dan ngobrol hanya sekitar 30 menit. Tidak lama karena mau salat Jumat.
Kami kembali ke Hotel, tempat kami menginap. Di hotel ini disediakan tempat salat Jum’at di lantai 3 Swarga Loka. Saya dan Saudara salat Jum’at di hotel. Sementara isteri saya dan kerabatnya diantar driver untuk belanja oleh-oleh.
Makan Siang dan ke Dusun Bambu
Pada 27 Januari 2022 pukul 14.00 wib kami tiba di kota Bandung. Sementara itu, salahs atu kerabat tiba di Bandung sekitar 15.00 WIB lebih lambat dari 1 jam karena terlambat tiba di tempat sewa mobil yang membawa kami menuju Bandung, sehingga kami duluan berangkat dan tiba lebih awal di Kota Bandung.
Setelah itu, kami makan siang jelang sore di restoran Kopi Riung. Enak sekali masakan Sunda.
Setelah makan, kami ke Dusun Bambu di Bandung Barat dan tiba di lokasi sudah malam. Kami diperbolehkan masuk ke lokasi untuk makan malam di Burangrang. Kami dijemput dengan mobil listrik odong-odong untuk keliling kawasan dan berhenti di restoran Burangrang.
Saya merekam dengan video indahnya lokasi Dusun Bambu di malam hari. Setelah makan malam, kami keluar dan berfoto di depan Burangrang dan di Galeri Flora Indonesia.
Driver yang membawa kami ke lokasi bercerita bahwa Dusun Bambu mempunyai cerita menarik karena di lokasi tersebut dia melakukan pdkt (pendekatan) dengan calon isterinya yang kemudian menjadi isterinya.
Perjalanan dari Hotel ke Dusun Bambu Bandung Barat sekitar 1 jam jika tidak macet. Kebetulan kami jalan ke lokasi pada sore hari, sehingga tidak macet. Kami tiba kembali ke hotel, tempat menginap pukul 21.30 WIB.
Kota Bandung Pusat Kuliner
Pada saat di kota Bandung, saya jalan kaki pagi hari di jalan Sumatera. Saya menyenangi Kota Bandung. Banyak tempat belanja dan kuliner.
Artikel ini saya tulis usai makan siang di restoran Sambara, jalan Trunojoya Bandung, dan diteruskan di kantor tempat sewa mobil, sambil menunggu jam pulang ke Jakarta dengan bus mini pada pukul 16.00 WIB.
Saya merasa cocok dengan masakan Sunda, sehingga selama dua hari di Kota Bandung, kami selalu makan di restoran Sunda.
Tempat Usaha Mikro di Tata Dengan Baik
Sebagaimana saya kemukakan, di pagi hari 28 Januari 2022 saya jalan kaki. Pada saat jalan kaki saya menyaksikan di jalan Sumatera, masih banyak bangunan kurang tertata yang ditempati para pedang usaha mikro dan usaha kecil.
Kios-kios yang ditempati usaha mikro sebaiknya ditata dengan baik atau di relokasi sehingga sedap dan enak dipandang mata. Bukan saja enak dipandang mata, tetapi kebersihannya harus dipastikan terjamin.
Mengapa usaha mikro harus ditata, karena Kota Bandung adalah kota wisata dan kota kuliner yang harus dipastikan menyenangkan dan membahagiakan para wisatawan domestik dan manca negara.
Harus Semakin Bersih
Selama dua hari di Kota Bandung, saya sangat senang. Akan tetapi untuk ke depan, sebaiknya tenaga kerja yang membersihkan jalan diberbagai jalan di Kota Bandung ditambah.
Kota Bandung banyak pohon yang setiap saat daun-daunnya berguguran. Kalau hanya dibersihkan pagi hari, di siang hari dan sore hari, nampak kota Bandung, kurang bersih.
Oleh karena itu, sebaiknya tenaga kerja yang membersihkan jalan di Kota Bandung ditambah dan bekerja membersihkan jalan mulai pagi sampai sore hari seperti di Jakarta.
Dengan demikian Kota Bandung tetap menjadi destinasi wisata dan destinasi kuliner di tengah persaingan yang amat ketat untuk merebut wisatawan domestik dan manca negara.
Berikut foto-foto kegiatan

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
