Para ahli mengatakan bahwa Covid-19 varian Omicron tidak berbahaya dibanding dengan Covid-19 varian Delta yang sangat banyak merenggut nyawa manusia.
Itulah yang saya pahami, hayati dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari yang banyak berinteraksi dengan berbagai pihak.
Berdasarkan pengalaman saya yang terpapar Covid-19 yang saya duga adalah varian Omicron, saya ingin membagi pengalaman, moga-moga bermanfaat dalam mencegah sahabat-sahabat dan teman-teman terpapar Covid-19 varian Covid-19 varian Omicron.
Pertama, untuk mencegah terhindar dari paparan Covid-19 varian Omicron tidak cukup pakai masker. Saya termasuk yang sangat disiplin memakai masker. Saya selalu memakai masker pada setiap kesempatan. Akan tetapi, mengapa masih terpapar Covid-19 varian Omicron?
Kedua, Covid-19 varian Omicron sangat mudah menyebar ke bebagai pihak, jika melakukan kerumuman massa. Walaupun pakai masker, jika melakukan kerumunan massa potensi untuk terpapar Covid-19 varian Omicron terbuka lebar. Mungkin ini kelemahan saya karena ke pasar pada (2-2) saat libur tahun baru China, saya membaur dengan mereka yang berbelanja di pasar sambil foto-foto dan membuat video.
Ketiga, tidak cuci tangan. Pada saat saya ke pasar tidak membawa hand sanitizer untuk membersihkan tangan. Pada hal tangan yang tidak bersih berpotensi menimbulkan penularan penyakit termasuk Covid-19 varian Omicron.
Oleh karena itu, saat Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron, siapapun berpotensi terpapar covid-19 varian Omicron.
Update situasi terkini perkembangan #COVID19 di Indonesia (5/2)
#LawanCovid19 #jagajarak #dirumahaja #pakaimasker #ayovaksin pic.twitter.com/oWWjfoVfKh— Kemenkes RI (@KemenkesRI) February 5, 2022
Varian Omicron memiliki karakteristik yg cepat menular dengan gejala klinis lebih ringan bahkan tanpa gejala dibandingkan varian sebelumnya
Bagi #Healthies yg terkonfirmasi positif tetap tenang & jangan panik. Selalu jaga prokes 5M & ikuti beberapa langkah penanganan berikut ini pic.twitter.com/LjDGj32Fk8
— Kemenkes RI (@KemenkesRI) February 3, 2022
Tetap Berbahaya
Pada hakikatnya Covid-19 varian Omicron tidak berbahaya. Bukti sosiologis tidak berbahaya, tingkat kematian akibat terpapar Covid-19 tidak seperti mereka yang terpapar Covid-19 varian Delta.
Walaupun begitu, mereka yang sudah memiliki penyakit penyertaan (komorbid) seperti asma, diabetes, penyakit jantung, atau tekanan darah tinggi), cukup berbahaya.
Oleh karena itu, sekalipun covid-19 varian Omicron tidak berbahaya, tetapi jika si pasien memiliki penyakit komorbid. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai upaya menangkal penularan Omicron. Apa saja?
Saat ini DKI Jakarta memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, 1-7 Februari 2022.
Disiplin prokes 6M dan #vaksindulu, lindungi diri dan orang-orang di sekitar kita.#ppkmlevel2 #JakartaTanggapCorona #pandemibelumusai #kotakolaborasi #JakartaBangkit pic.twitter.com/duJ1oRCUBL
— Pemprov DKI Jakarta #PPKMLevel2 (@DKIJakarta) February 1, 2022
Sudah berapa langkah kamu hari ini?
Menurut penelitian, orang yang memenuhi jumlah langkah idealnya akan menjaga tingkat metabolisme tubuh untuk membakar kalori dan menurunkan tingkat risiko penyakit dalam dirinya.#TebetEcoPark #TemanTamanJakarta #TamanMajuBersama #citypark pic.twitter.com/sNOlyXDGQW
— Pemprov DKI Jakarta #PPKMLevel2 (@DKIJakarta) February 5, 2022
#Healthies, Jangan buru-buru ke RS saat terkonfirmasi positif COVID-19. Perawatan di RS lebih dibutuhkan bagi pasien dengan gejala sedang-kritis
Cukup Isolasi di rumah bagi pasien tanpa gejala maupun gejala ringan. Lapor ke puskesmas & manfaatkan layanan telemedisin yg tersedia. pic.twitter.com/m655fHP6By
— Kemenkes RI (@KemenkesRI) February 4, 2022
Kiat Cegah Tertular Covid-19
Saya percaya jika protokol kesehatan diamalkan secara konsisten, maka potensi tertular Covid-19 varian Omicron bisa dicegah.
Setidaknya ada enam kiat untuk cegah terpapar covid-19 varian Omicron.
1. Mencuci Tangan
Cara mencegah agar tidak terpapar Covid-19 varian Omicron dengan secara rutin mencuci tangan. Cara ini cukup sederhana, namun banyak warga suka abai mencuci tangan.
Pada hal mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dapat membunuh kuman penyakit yang menular melalui tangan.
2. Vaksin Booster
Pada saat saya dinyatakan terpapar Covid-19, seorang dokter menanyakan kepada saya apakah sudah vaksin. Saya menegaskan bahwa saya sudah vaksi 2 kali dengan Astra Zeneca.
Kemudian ditanya lagi, apakah saya sudah vaksin booster. Saya mengatakan belum. Menurut dia, vaksin booster atau dosis ketiga merupakan salah satu cara untuk mencegah varian Omicron. Tambahan dosis ini sangat berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar terhindar dari risiko terpapar virus COVID-19, termasuk Omicron yang penularannya sangat cepat.
3. Memakai Masker
Sudah dikemukakan bahwa cara mencegah Covid-19 varian Omicron adalah selalu menggunakan masker apabila berpergian keluar rumah atau ke tempat keramaian.
Pasalnya, menggunakan masker dapat mengurangi risiko penularannya. Hal terpenting yang perlu diingat saat menggunakan masker adalah pastikan benar-benar menutup mulut dan hidung.
Akan tetapi, pengalaman saya yang selalu disiplin memakai masker, jika tidak disertai dengan mencegah melakukan kerumunan massa, maka potensi terpapar Covid-19 varian Omicron sangat besar karena Omicron sangat menular.
4. Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan
Saya sependapat bahwa cara mencegah terpapar Covid-19 varian Omicron adalah dengan menjaga jarak dan menghindari kerumunan massa.
berdasarkan pengalaman saya, yang sangat disiplin memakai masker kalau berpergian keluar rumah. Akan tetapi, tidak otomatis BISA mencegah terpapar Covid-19 varian Omicron jika tidak menjaga jarak dan menghindari kerumunan massa.
5. Jaga Pola Hidup Sehat Makan Makanan Bergizi
Teman saya di kantor memberitahu supaya mengkonsumsi makanan yang bergizi, seperti buah, sayur, dan vitamin dengan pola yang teratur.
Jangan lupa, rutin melakukan aktivitas fisik di rumah, seperti yoga, bersepeda, atau sekadar berjalan kaki di sekitar rumah selama 15 menit. Sebab, cara-cara ini berguna untuk meningkatkan metabolisme tubuh agar terhindar dari risiko terpapar Covid-19 varian Omicron.
6. Tingkatkan Ventilasi dalam Ruangan
Ruangan tertutup yang kita tempati dengan pendingin udara dapat meningkatkan penyebaran virus dan bakteri. Oleh karena itu, penting mengatur ventilasi yang baik untuk mendapatkan sirkulasi udara yang lancar dan optimal.
Semoga tulisan ini sebagai pengalaman pribadi saya yang terpapar Covid-19 varian Omicron, dapat menjadi pelajaran bagi semua untuk mencegah dan terhindar dari Covid-19 varian Omicron yang sangat masif menular kepada semua kelompok.

Musni Umar adalah Sosiolog dan Rektor Univ. Ibnu Chaldun Jakarta.
