Upaya untuk menggagalkan balap mobil listrik Formula E yang digagas Gubernur Anies terus ko dilakukan oleh mereka yang memposisikan diri sebagai musuh Anies Baswedan.
Pada hal Anies tidak pernah menyatakan bahwa mereka adalah musuhnya. Anies hanya berusaha keras mewujudkan semua janji politiknya dalam kampanye pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 serta membangun Jakarta dengan slogan “Maju Kotanya Bahagia Warganya.”
Berbagai isu negatif dilontarkan dan dipublikasikan di media sosial untuk membangun persepsi negatif terhadap Anies. Persepsi negatif disebarluaskan kepada warga Jakarta dan seluruh bangsa Indonesia seperti tulisan di media sosial dengan judul “Formula E Jakarta dianggap Hamburkan Uang Rakyat.” Ditulis pula di media sosial dengan tajuk “Formula E Jadi Ajang Menjarah Uang Rakyat.” Formula E 2021 Sudah Habiskan Dana Pemprov DKI Lebih dari Rp 1,1 Triliun.
Selain itu, lembaga survei juga dibiayai untuk melakukan survei. Salah satu hasil survei yang dipublikasikan di media sosial dengan judul “Hasil Survei: Masyarakat Percaya Ada Pencurian Uang Rakyat di Formula E.”
Sirkuit dibangun menggunakan aspal jalan raya. Jakpro yakin pembangunan bisa selesai tepat waktu dan memenuhi standar Formula E Operation (FEO). https://t.co/5Wuvm8mNGO
— Kompas.com (@kompascom) February 18, 2022
5. Jakpro sudah memiliki perhitungan sendiri untuk menjual tiket Formula E lebih dahulu. Rencananya tiket akan mulai dijual pada Maret 2022. / #FormulaE #Jakarta #JernihkanHarapanhttps://t.co/9FR4GzQIYq
— Kompas.com (@kompascom) February 16, 2022
Isu Negatif Terhadap Formula E
Balap mobil listrik Formula E merupakan program yang dicanangkan Anies untuk dilaksanakan pada 2020. Semula Formula E mau dilaksanakan di Monumen Nasional (Monas) Jakarta.
Akan tetapi, berdasarkan pertimbangan keamanan, tidak mendapatkan izin.
Untuk bisa mewujudkan event internasional Formula E di Jakarta, maka akhirnya ditetapkan lokasinya di area Taman Impian Ancol Jakarta.
Formula E ini tidak mulus dilaksanakan. Adapun alasannya, pertama, Jakarta dan Indonesia pada umumnya dilanda Covid-19 sejak awal 2020, sehingga Formula E ditunda pelaksanaannya.
Kedua, tidak mendapatkan izin untuk dilaksanakan di Monumen Nasional (Monas) Jakarta.
Ketiga, ada upaya keras untuk menggagalkan pelaksanaan Formula E dengan mengintrodusir berbagai macam isu negatif seperti menghamburkan uang rakyat, survei dilakukan dengan hasil survei: ada pencurian uang rakyat di Formula E.
Berbagai macam isu negatif terhadap Formula E terus dilakukan. Isu paling mutakhir di khotomi antara biaya Formula E yang sangat besar dengan nasib rakyat jelata.
"Kita update seminggu sekali progresnya, kayak JakPro update pembangunan JIS dan TIM," kata Nadia Diposanjoyo. https://t.co/9eZjEyCaCn
— detikcom (@detikcom) February 17, 2022
Direktur Pengelolaan Aset PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko memastikan harga tiket Formula E akan terjangkau bagi masyarakat. #TempoMetro https://t.co/F2Iy4BnYX1
— TEMPO.CO (@tempodotco) February 16, 2022
Promosi Jakarta dan Pemulihan Ekonomi
Pada mulanya isu balap mobil listrik Formula E, diprogramkan untuk mempopulerkan Jakarta di manca negara melalui balap mobil listrik.
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan balap mobil Formula E pada awalnya, pertama, mempromosikan Jakarta di manca negara. Melalui promosi diharapkan investasi semakin banyak masuk ke Jakarta.
Kedua, melalui Formula E ingin menghadirkan wisatawan manca negara di Jakarta sebanyak-banyaknya.
Setelah Jakarta dan Indonesia mengalami pandemi Covid-19, ekonomi Jakarta pada khususnya mengalami keterpurukan yang dalam.
Ketiga, bisa mempercepat pemulihan ekonomi melalui kegiatan balap mobil Formula E karena para pembalap manca negara datang ke Jakarta.
Keempat, bisa mendorong kebangkitan kembali ekonomi Jakarta dengan kedatangan para pembalap Formula E dan para wisatawan (pelancong) pada saat acara balap mobil atau sesudahnya.
Kelima, pada saat pelaksanaan Formula E, bangsa Indonesia banyak yang terdorong datang ke Jakarta atau setidak-tidaknya ikut mempromosikan pelaksanaan Formula E sehingga memberi dampak positif bagi kebangkitan dan pertumbuhan ekonomi Jakarta dan Indonesia pada umumnya.
Jakarta Pusat jadi kota terbanyak investasi di Ibu Kota dengan nilai Rp 40,5 triliun. https://t.co/IaF4pJWiPL
— Republika.co.id (@republikaonline) February 18, 2022
"Ini tentu bukan Bali, tetapi Anda akan terkejut bahwa Jakarta sangat hijau dan juga tempat yang sangat menyenangkan bagi kita semua untuk mengadakan pertemuan yang sangat produktif," kata Sri Mulyani. #TempoBisnis https://t.co/ZCM0uuWYx4
— TEMPO.CO (@tempodotco) February 17, 2022
Anies: Krisis Akibat Pandemi Momentum Tata Ulang Ekonomi Berkeadilan https://t.co/0T9CV1nxEk
— KBA NEWS (@kba_news) February 15, 2022
Memberi Dampak Positif
Dengan pelaksanaan Formula E, walaupun yang hadir menonton pelaksanaan balap mobil Formula E mungkin tidak ada rakyat kecil, tetapi dampak positifnya diyakini akan memberi manfaat ekonomi secara langsung maupun tidak langsung.
Kegiatan Formula E tidak hanya dilihat balap mobilnya, tetapi nilai promosinya ke seluruh dunia. Pertama, Jakarta dan Indonesia aman. Dampaknya sangat besar. Masyarakat di berbagai negara di dunia, akan datang ke Jakarta karena aman.
Kedua, Jakarta kota yang menyenangkan. Banyak taman dan pepohonan yang indah dipandang mata serta tempat berwisata yang banyak mengandung sejarah.
Ketiga, masyarakat kota Jakarta ramah. Melalui balap mobil Formula E kondisi masyarakat akan terinformasikan ke seluruh dunia.
Keempat, kegiatan balap mobil Formula pasti membuka lapangan kerja. Hotel memerlukan tenaga kerja untuk melayani para tamu dari manca negara serta dari negeri.
Kelima, di lapangan tempat pelaksanaan kegiatan Formula E pasti memerlukan tenaga kerja untuk membantu kelancaran balap mobil Formula E.
Keenam, para tamu dari manca negara dan dari dalam negeri perlu akomodasi dan konsumsi. Hotel akan penuh diisi para tamu serta kebutuhan makan, minum dan beli oleh-oleh.
Dengan demikian secara langsung dan tidak langsung akan memberi kontribusi bagi kebangkitan dan pemulihan ekonomi. Selain itu, ekonomi rakyat pasti mendapatkan manfaat secara langsung atau langsung karena ekonomi akan berputar kencang.
Menurut saya, sejak pembangunan area balap mobil Formula E sudah memberi dampak positif terbukanya lapangan kerja sampai pada saat pelaksanaan Formula. Selain itu, Jakarta akan memperoleh peningkatan pendapatan pajak.
Jika Jakarta sudah kembali pulih ekonominya pasca Covid-19, maka Pendapatan Asli Daerah akan meningkat dan Gubernur serta akan semakin meningkat kepedulian terhadap rakyat jelata.
Dengan demikian, salah besar kalau Gubernur Anies dikatakan menghamburkan uang rakyat untuk program yang tidak jelas manfaatnya bagi warga. Anies adalah Gubernur yang selalu membuat program berdasarkan konsep, narasi yang diperhitungkan untung ruginya sebagai investasi yang langsung memberi manfaat bagi rakyat atau investasi jangka menengah dan panjang.
Balap Mobil Formula E walaupun sudah ada Organizing Committee (OC) dan Steering Committee (SC), Anies sebagai Gubernur tetap bertanggung jawab dan pasti tidak akan cuci tangan.
Saatnya kita bersatu untuk menyukseskan pelaksanaan Formula E dan sebaiknya kegiatan ini tidak di bawah ke area politik untuk kepentingan menjatuhkan orang lain dengan memanfaatkan KPK untuk menghabisi yang dianggap lawan politik.
Mari kita bekerja bersama membangun Jakarta dan Indonesia agar segera bangkit dan maju ditengah ancaman pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Insya Allah bersama kita kita bisa.

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
