Perang antara Rusia dengan Ukraina dan Timur Tengah yang tidak pernah damai seperti di Irak, Libya, Yaman serta konflik antara Iran dengan Israel, Hizbullah dan Hamas dengan Israel serta konflik di berbagai negara di dunia, haruslah menyadarkan kita untuk kuat diri.
Menghadapi dunia yang tidak damai , Indonesia yang sangat cinta damai, tidak punya pilihan kecuali menyiapkan angkatan perang yang kuat, solid dan siap berperang mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia.
Presiden Ukraina Zelensky: Perang Dunia III Mungkin Sudah Dimulai!
#Sindonews #BukanBeritaBiasa .https://t.co/eOjEsOTdMn
— SINDOnews (@SINDOnews) March 17, 2022
#DetikNetwork
Strategi Rusia membombardir Ukraina mengingatkan perang di Aleppo, Suriah. Kota dihancurkan total, dikunci dari dunia luar, lalu warganya dibiarkan kelaparan.https://t.co/FKPRV7JY4V— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) March 18, 2022
Kiev menyebut Suriah akan mengerahkan 40.000 tentara bayaran dari Timut Tengah untuk membantu invasi Rusia, sementara Kepala Mufti Ukraina mendesak warga Suriah agar tidak terlibat. #kumparanNews https://t.co/l1mGmzNjrL
— kumparan (@kumparan) March 17, 2022
Prancis Militer Terkuat di Eropa Setelah Rusia
Prancis memiliki militer yang mendapatkan peringkat ke-7 sebagai militer terkuat di dunia. Hal ini menjadikan Prancis sebagai Militer terkuat di Eropa setelah Rusia. Pada tahun 2021 Militer Prancis bahkan memiliki 290 hulu ledak nuklir. Prancis merupakan negara produsen senjata terbesar ke-2 di dunia setelah India. Prancis sangat terkenal dalam memproduksi pesawat tempur terbaik di dunia.
Dalam rangka itu, kita apresiasi Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto yang telah berjuang mewujudkan angkatan bersenjata yang kuat dengan bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Élysée (Istana Kepresidenan Prancis).
Pertemuan Prabowo dengan Macron berlangsung pada Selasa (14/3). Prabowo mengucapkan terima kasih atas undangan pertemuan di Istana. Namun Prabowo tidak menjelaskan maksud pertemuannya dengan Macron.
“Atas nama Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron atas undangan pertemuan pagi tadi di Istana Élysée.”
Publik menduga, pertemuan Menhan Prabowo dengan Presiden Macron untuk membahas “Masalah progres kerja sama industri pertahanan Indonesia-Prancis.
Juga terkait pembelian Rafale serta kerja sama pembelian kapal selam Scorpene serta research and development-nya.
Seusai pertemuan, Prabowo memberikan keris Bali kepada Macron sebagai cendera mata. Momen itu dibagikan melalui akun resmi Kemhan RI di Instagram.
Prabowo bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Élysée. Usai pertemuan Prabowo memberikan keris Bali untuk Macron. https://t.co/C62SbKPw3z
— detikcom (@detikcom) March 17, 2022
Je vous remercie, Monsieur le Président de la République Française, Son Excellence @EmmanuelMacron
🇮🇩🇫🇷
Di penghujung pertemuan antara Menhan @prabowo dan Presiden Macron, Selasa (14/3), Presiden Macron memberikan cendera mata berupa buku.
©️ Présidence de la République France pic.twitter.com/QGDh3gFkLL
— Kemhan RI (@Kemhan_RI) March 17, 2022
Temui Putra Mahkota Abu Dhabi, Prabowo: Tingkatkan Kerja Sama Industri Pertahanan
#Sindonews #BukanBeritaBiasa .https://t.co/9vigy7oy7Q
— SINDOnews (@SINDOnews) March 17, 2022
Kerjasama dengan Turki
Kita apresiasi terjalinnya kerjasama Indonesia dengan Turki untuk membuat Tank Harimau Indonesia-Turki.
Kerjasama Indonesia-Turki tahap pertama telah selesai diproduksi. Peresmian 10 unit produksi pertama tersebut dilaksanakan di pabrik FNSS di Ankara, dihadiri oleh Ketua Presidensi Industri Pertahanan Turki, Prof. Ismail Demir, Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, Wakil Kepala Staff Angkatan Darat, Letjen TNI Agus Subiyanto dan sejumlah perwira tinggi Angkatan Darat lainnya serta manajemen PT. PINDAD.
“Keberhasilan kolaborasi pengembangan dan produksi tank membuktikan keunggulan teknologi Indonesia dan Turki dalam memproduksi kendaraan lapis baja. Kita berharap, kerjasama yang sudah kuat terbangun diantara kedua negara akan semakin kuat di masa mendatang,” ujar Wakasad Agus Subiyanto dalam keterangannya pada Rabu malam.
Direncanakan pada tahap awal, tank canggih ini akan diproduksi 18 unit untuk TNI-AD, 10 telah diproduksi di pabrik FNSS di Ankara, Turki, dan 8 unit sedang dalam tahap produksi di pabrik PT. PINDAD, Bandung.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara mengatakan tank kelas medium yang kerja samanya mulai digagas pada tahun 2010 ini sepenuhnya didesain dan dikembangkan oleh dua perusahaan industri kendaraan lapis baja terbaik di Indonesia dan Turki, yaitu FNSS (Turki) dan PT. PINDAD.
“Arsitektur tank ini didesain dengan sejumlah keunikan, meskipun memiliki sistem proteksi paling baik dan berat optimal namun tenaga penggeraknya paling besar dikelasnya sehingga lebih lincah di medan tempur dibandingkan produk sejenis lainnya,” jelas keterangan KBRI Ankara.
Tank ini sudah memenuhi standar NATO dan terhitung generasi baru karena menggunakan sistem persenjataan, sistem elektronik dan sistem kontrol yang terbaru dibanding tank sekelas yang ada saat ini.
Menteri Pertahanan, Prabowo Subiyanto, sudah beberapa kali melakukan kunjungan ke Turki dalam kurun waktu 2 tahun terakhir guna menjajaki sejumlah kerjasama industri pertahanan, dalam upaya memenuhi kebutuhan matra darat, laut dan udara.
Diharapkan tahun ini Presiden Erdogan melakukan lawatan kenegaraan di Indonesia, sehingga Perjanjian Kerjasama Pertahanan dan Ekonomi diharapkan bisa ditandatangani antara Presiden Erdogan dan Presiden Jokowi dalam waktu dekat.
Turki-Indonesia selesaikan produksi perdana tank Harimau https://t.co/npp5bMutQR pic.twitter.com/j4x2Al8n8h
— Anadolu Agency Indonesia (@AnadoluAgencyID) March 17, 2022
Ukraina meminta Turki untuk menjadi salah satu penjamin kesepakatan mendatang dengan Rusia. #kumparanNews https://t.co/9lr2wSemH8
— kumparan (@kumparan) March 18, 2022
Alutsista dan Wajib Militer
Prabowo Subianto berjuang menyediakan Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia yang disebut Alutsista. Dalam Alutsista, TNI adalah alat peralatan utama beserta pendukungnya yang merupakan suatu sistem senjata yang memiliki kemampuan untuk pelaksanaan tugas pokok TNI.”
Sebagai penulis yang awam dalam bidang Alutsista, saya berpendapat bahwa kekuatan Tentara Nasional Indonesia, sangat diperlukan alat-alat perang yang modern dan canggih seperti yang telah dan sedang diusahakan Menhan Prabowo, juga pertahanan rakyat semesta.
Selain itu, dalam rangka mendukung pertahanan Indonesia yang kuat dan hebat dari ancaman luar dan dalam negeri, saya sekali lagi mendukung adanya wajib militer mulai dari SMA sampai Perguruan Tinggi.
Wajib militer menurut saya amat diperlukan Indonesia. Setidaknya ada tiga manfaatnya.
Pertama, untuk melatih disiplin. Bangsa Indonesia perlu ditingkatkan sikap disiplin dalam segala hal. Bangsa yang besar harus dibangun sikap dan budaya disiplin. Banyak negara yang sudah menerapkan wajib militer seperti Jepang, RRC dan sebagainya. Melalui wajib militer, saya yakin akan terbangun sikap dan budaya disiplin.
Kedua, untuk melatih memanggul senjata. Dalam rangka membangun kekuatan TNI diperlukan dukungan rakyat yang terlatih dan disiplin. Saya yakin dengan se yakin-yakinnya melalui wajib militer seluruh pemuda dan mahasiswa, bisa semakin memperkuat TNI melalui sistem Hankamrata.
Ketiga, memperkuat wawasan kebangsaan. Dalam pelaksanaan wajib milter, pasti diajarkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.
Dengan wajib militer, maka seluruh bangsa Indonesia diharapkan menjadi bangsa yang berbudaya disiplin, kuat pisik dan mental, memiliki ketrampilan memanggul senjata jika sewaktu-waktu diperlukan, dan lebih penting lagi memiliki nasionalisme yang tinggi.
Akhirnya sekali lagi saya apresiasi berbagai upaya yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto untuk kerjasama militer dengan berbagai negara di dunia seperti Prancis. Semoga Indonesia semakin kuat dalam segala hal terutama di bidang militer, supaya negara lain tidak memandang enteng dan melecehkan Indonesia.
Pelajar Kota Tangerang Diusulkan Sekolah Wajib Militer, Gegara Tawuran Bawa Sajam Makin Marak
https://t.co/DH6fRn5vOM via @tribunbanten— tribunbanten (@tribunbanten) March 17, 2022
Takut Kayak Ukraina, Negara Asia Ini Perkuat Latihan Militer https://t.co/KlW88ICif9
— CNBC Indonesia (@cnbcindonesia) March 15, 2022

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
