Anies datang di Sirkuit Mandalika, para penonton di tribun heboh dan berdiri mau salaman dan selfie. Sejatinya sejak Anies tiba di bandara internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok, warga sudah berjubel menjemputnya dengan teriakan “Presiden, Presiden, Presiden,” sampai Anies tiba di suatu acara terus dielu-elukan.
MotoGP Mandalika merupakan event internasional ini kita patut apresiasi, mengapa? Setidaknya ada empat alasannya.
Pertama, balap MotoGP merupakan event internasional yang diliput seluruh media internasional dan media sosial secara luas. Dengan liputan media nasional dan internasional, pasti memberi dampak ekonomi dan sosial di masa depan dalam bidang pariwisata dan investasi.
Kedua, balap MotoGP merupakan ajang promosi berskala internasional. Melalui MotoGP Lombok sebagai destinasi wisata nasional akan semakin dikenal dunia internasional. Promosi sangat penting karena melalui promosi, Masyarakat dunia semakin mengenal Lombok dan Indonesia. Melalui balap MotoGP media nasional dan internasional, tidak saja yang diberitakan balap MotoGP, tetapi juga tempat pelaksanaannya di Lombok Indonesia.
Ketiga, dalam dua tahun terakhir sejak Indonesia dihantam pandemi Covid-19 Maret 2020 sampai Maret 2022, tidak ada wisatawan (pelancong) yang berwisata di Lombok, Bali dan berbagai daerah di Indonesia, baik wisatawan lokal terlebih-lebih wisatawan manca negara. MotoGP Mandalika di Lombok merupakan momentum untuk bangkit kembali dari keterpurukan ekonomi setelah dihantam Covid-19.
Keempat, melalui MotoGP Mandalika muncul kembali gairah dan keberanian untuk melakukan perjalanan guna menyaksikan balap MotoGP Mandalika di Lombok. Kemeriahan masyarakat datang ke Lombok untuk menyaksikan balap MotoGP patut diapresiasi karena akan memberi pengaruh positif bagi peningkatan wisatawan dalam dan luar negeri yang datang berwisata di Lombok dan berbagai daerah di Indonesia yang menjadi destinasi wisata.
Kelima, melalui MotoGP Mandalika pasti meningkat tingkat hunian hotel. Dampak ekonominya besar, hotel memerlukan karyawan baru yang selama ini di putuskan hubungan kerja (PHK) karena tidak ada wisatawan. Restoran akan kembali banyak pengunjungnya untuk makan siang dan malam, penjualan oleh-oleh akan kembali meningkat dan kendaraan sewa mobil akan kembali hidup. Selain itu, petani yang menjual berbagai hasil pertanian serta nelayan yang mendapat tangkapan ikan akan semakin ramai yang membeli.
Hujan deras tidak menyurutkan semangat ribuan penonton di tribun Sirkuit Mandalika hari ini. Alhamdulillah, dapat kembali mengunjungi Lombok dan turut menyaksikan sejarah dibuat di Moto GP Mandalika.#MotoGPMandalika#MandalikaGP#IndonesianGP#MotoGP https://t.co/uWHn0taNox pic.twitter.com/tusU13GQyI
— Anies Rasyid Baswedan | Sudah #VaksinDulu (@aniesbaswedan) March 20, 2022
Anies Jadi Magnet di MotoGP Mandalika, Penonton Berebut Berswafoto
#Sindonews #BukanBeritaBiasa .https://t.co/M7TKsvQyag
— SINDOnews (@SINDOnews) March 20, 2022
Keindahan Pulau Seribu tak kalah dengan Mandalika sebagai lokasi ajang MotoGP. Anies Baswedan meluncurkan aplikasi Pulo 1000. #MotoGPMandalika https://t.co/mo6SASfrN8
— JPNN.com (@jpnncom) March 20, 2022
Dampak Ekonomi Pelaksanaan Event Internasional
Pelaksanaan MotoGP Mandalika di Lombok Nusa Tenggara Barat, tidak hanya yang mendapatkan manfaat ekonomi para pengusaha hotel, pengusaha restoran, pemilik sewa mobil, penjual cendramata, petani, nelayan, tukang parkir dan sebagainya, tetapi pemerintah daerah mendapatkan manfaat dari pajak.
Selain itu, pesawat yang terpaksa dilakukan Extra Flight sebanyak 168 Extra Flight Kapasitas 29.300 Kursi untuk MotoGP Mandalika.
Media memberitakan, di akhir pekan selama tiga hari 18-20 Maret tiket pesawat menuju Lombok sudah sulit didapatkan, pemerintah berupaya mengatasi hal itu dengan menambah jumlah penerbangan sebanyak 135 penerbangan dengan kapasitas 25.000 kursi.Tambahan penerbangan itu dilakukan selama tiga hari 18-20 Maret 2022, bekerja sama dengan seluruh operator penerbangan dan bandara.
Sirkuit Mandalika merupakan event internasional yang Akbar, karena itu kita harus bangga, dan apresiasi pelaksanaan MotoGP yang dilaksanakan di Lombok. Bukan hanya untuk Lombok tapi (untuk) Indonesia.
Oleh karena itu, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, saat jumpa pers di Media Center Indonesia (MCI) MotoGP Mandalika 2022 di area Sirkuit Jalan Raya Pertamina Mandalika, Jumat (18/3/2022) menegaskan kesiapan sektor transportasi secara maksimal untuk menyukseskan event internasional MotoGP di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Upaya tersebut dikatakan Menhub sesuai arahan Presiden RI yang sangat menekankan pentingnya kelancaran seluruh moda transportasi pada gelaran MotoGP Mandalika, tak terkecuali sektor transportasi udara. Kementerian Perhubungan (Kemhub) pun, berkomitmen menjalankan perintah Presiden itu sebaik-baiknya.
Ada 168 Extra Flight Kapasitas 29.300 Kursi untuk MotoGP Mandalika https://t.co/xvvXK1L06J
— detikTravel (@detikTravel) March 19, 2022
Wagub DKI Riza Patria berharap Formula E Jakarta juga berjalan dengan sukses seperti MotoGP Mandalika. #TempoMetro https://t.co/xBWWw6WLeb
— TEMPO.CO (@tempodotco) March 21, 2022
Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubud) Novie Riyanto lebih jauh menjelaskan bahwa pesawat udara ada sekitar 100-135 an flight selama tiga hari MotoGP. dukungan kami kata dia maksimal dengan meningkatkan layanan yang awalnya pakai pesawat jenis ATR menjadi narrow-body (pesawat sedang), kemudian yang narrow-body menjadi wide-body (pesawat berbadan lebar).
Lebih jauh Menhub menuturkan, extra flight itu diutamakan dari rute-rute penerbangan yang padat yaitu tujuan Lombok dari Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Bali. Seluruh jalur extra flight, kata Menhub, tetap terkoneksi dengan jalur-jalur penerbangan reguler sehingga konektivitas ke Lombok dalam rangka MotoGP Mandalika tetap maksimal seutuhnya.
Dirjen Perhubungan Udara, Novie Riyanto mengemukakan dalam kesempatan yang sama bahwa pihaknya bersama operator penerbangan telah melakukan tiga upaya dalam pemenuhan kebutuhan transportasi udara, yakni dalam bentuk extra flight, charter flight, dan positioning flight. Total ada 168 penerbangan dengan 29.300 kursi.
“Extra flight disediakan sekitar 135 flight dengan kapasitas lebih dari 25.000 kursi, dari Cengkareng ke Lombok itu sekitar 19.000, Denpasar (Bali)-Lombok 2.718 kursi, Surabaya-Lombok 3.834,” ungkap Dirjen Hubud.
Novie melanjutkan, selain extra flight pihaknya juga menambah kapasitas dengan charter flight sejumlah 22 penerbangan berkapasitas sekitar 3.500 kursi, rinciannya Cengkareng/Jakarta-Lombok 12 flight kapasitas 2.023 kursi, Denpasar (Bali)-Lombok delapan flight kapasitas 1.116 kursi, Surabaya-Lombok dua flight kapasitas 360 kursi. Novie menambahkan, juga dilakukan positioning flight, yakni menempatkan 11 pesawat untuk standby selama tiga hari pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022, dengan rincian untuk Cengkareng-Lombok enam flight, Denpasar-Lombok tiga flight dan Surabaya-Lombok dua flight.
Pengerahan pesawat yang begitu banyak, sudah pasti pesawat juga panen. Pesawat mendapat pendapatan yang besar dari pelaksanaan balap MotoGP di Lombok.
Pelaksanaan balap MotoGP memberi dampak ekonomi yang besar saat pelaksanaan dan dampak lanjutan hadirnya wisatawan mancanegara dan investasi di Lombok, Jakarta dan berbagai daerah di Indonesia.
Bukan Pawang Hujan, Tapi BRIN dan TNI AU Lakukan Operasi TMC Atasi Hujan di Sirkuit Mandalika https://t.co/F2izxMC3Ks #brin #headline #hujan #mandalika
— fajar online (@fajaronline) March 21, 2022
Sukseskan MotoGP 2022, TNI AU – BRIN Gelar TMC.
TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN), melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), di kawasan Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) Jumat, (18/2/2022). 💂🏻♀️ pic.twitter.com/kE09o9Se3Q
— TNI Angkatan Udara (@_TNIAU) March 18, 2022

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
