Connect with us

Dr.Mahathir Mohamad (15/4/2022) - twitter chedetofficial

Politik

Mahathir Mohamad Akui Pembangunan Indonesia Lebih Maju, Kita Apresiasi Tapi Jangan Jatuh Terjerat Utang

Pengakuan Mahathir Mohamad bahwa pembangunan negaranya tertinggal dibandingkan Indonesia dan Vietnam disampaikan melalui cuitan akun Twitter resminya @chedetofficial.

Mahathir Mohamad adalah Perdana Menteri Malaysia 1981-2003 dan tahun 2018-2020.

Tun Mahathir Mohamad merupakan politisi yang sangat hebat dan sukses membawa Malaysia ke era kemajuan. Ia menjadi Perdana Menteri Malaysia 1981-2003. Pasca Pemilu (Pilihan Raya) ke-14 kembali menghantarkan Tun Mahathir menjadi Perdana Menteri Malaysia ke-2 kali (2018-2020).

Ketika terjadi pengkhianatan anggota (ahli) parlimen dari Parti Pribumi Malaysia Bersatu (PPBM) dan Parti Keadilan Rakyat (PKR), mereka keluar dan mendirikan Perikatan Nasional bersama anggota parlemen dari UMNO, pemerintahan yang dipimpin Tun Mahathir jatuh ditengah jalan, yang melahirkan pemerintahan tidak stabil. Selain itu, Malaysia seperti halnya Indonesia dilanda pandemi Covid-19, mengakibatkan pembangunan mengalami ketertinggalan.

Merespon ketertinggalan pembangunan Malaysia, Tun Mahathir yang telah berumur 96 tahun mengemukakan pandangannya di Twitter:

I am prepared to accept that, in terms of development, Malaysia has fallen behind Indonesia and Vietnam lately. Of course we have always been behind Singapore. (18/4/2022)

Pendapat Tun Mahathir tersebut, banyak dikutip media di Indonesia terutama media online.

Pengakuan Mahathir Mohamad bahwa pembangunan negaranya tertinggal dibandingkan Indonesia dan Vietnam disampaikan melalui cuitan akun Twitter resminya @chedetofficial, pada Senin, 18 April 2022 banyak dikutip media di Indonesia terutama media online.

Kemajuan Dalam Pembangunan

Mahathir dalam cuitannya di Twitter menerima kenyataan dari aspek pembangunan, belakangan negaranya tertinggal dari Indonesia dan Vietnam. “Tentu saja kami selalu berada di belakang Singapura,” kata Pedana Menteri Malaysia 1981-2003 dan 2018-2020.

Pembangunan pisik harus diakui bahwa Indonesia mengalami kemajuan, walaupun bukan tanpa resiko karena dana pembangunan pada umumnya dari utang.

Selain itu, Mahathir juga terkejut bahwa negaranya juga tertinggal oleh sejumlah negara di Afrika. “Saya terkejut ketika menemukan bahwa kami juga berada di belakang beberapa negara Afrika,” kata Mahathir.

Penggunaan Teknologi Dalam Pembangunan

Mahathir mengatakan, negaranya tertinggal dari aspek pembangunan dibandingkan negara ASEAN dan Afrika lantaran ketaksiapan Malaysia menggunakan teknologi terkini. Mahathir mengatakan, Malaysia menolak teknologi karena akan mengungkap kesalahan anggota parlemen. Padahal, menurut dia, teknologi bisa mencapai efisiensi dan membatasi korupsi.

“Saya diberi tahu, jika kita mengadopsi teknologi baru, ini akan ada protes keras dari anggota DPR. Tampaknya banyak dari mereka yang terlibat dalam bisnis ekspor dan impor,” ucap Mahathir.

Akibat penolakan menggunakan teknologi, kata Mahathir, Malaysia terus merugi. Malaysia tak menggunakan tata cara pengelolaan pembangunan yang lebih baik. Sedangkan di Afrika, negara-negara di sana menghemat miliaran dolar karena manajemen yang baik.

Ketertinggalan dalam pembangunan, menurut Tun Mahathir tak perlu malu. “Seharusnya tidak perlu merasa malu karena dilampaui oleh Indonesia, Vietnam dan negara-negara di Afrika. “Bukankah kita telah diberitahu bahwa mencuri uang pemerintah bukanlah sesuatu yang kita harus merasa malu. Jika bos kita melakukannya (korupsi), tidak apa-apa.”

Pernyataan Tun Mahathir untuk menyindir korupsi di Malaysia. Mahathir berkomentar ketika mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dituding menerima aliran dana dari proyek 1MDB.

Hati-hati Tidak Terjerat Utang

Bangsa Indonesia patut bersyukur karena Tun Mahathir Mohamad mengakui bahwa Indonesia mengalami kemajuan dalam pembangunan.

Saya menduga, Tun Mahathir merujuk kepada kemajuan pembangunan pisik yang dilaksanakan oleh pemerintahan Presiden Jokowi.

Akan tetapi, pemerintah khususnya Kementerian Keuangan RI harus ekstra hati-hati dalam mengelola keuangan negara.

Pertama, utang Indonesia sudah sangat besar jumlahnya. Pengelolaannya harus ekstra hati-hati jangan sampai Indonesia tidak bisa bayar utang seperti Sri Lanka yang gagal bayar utang ke China.

Kedua, beban bunga dari utang amat besar jumlahnya. Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 mengatakan bahwa Presiden RI berikutnya harus memiliki kemampuan besar dan tahan banting karena bunga utang RI Rp 400 triliun.

Ketiga, kondisi ekonomi global pasca pandemi Covid-19 dan perang antara Rusia dengan Ukraina, menimbulkan problematika politik dan ekonomi yang tidak mudah. Kehati-hatian dalam berutang sangat penting supaya Indonesia terhindar dari jebakan utang.

Oleh karena itu, pembangunan yang menguras dana APBN harus sangat selektif dan hati-hati supaya bangsa Indonesia selamat dari gagal bayar utang dan rakyat Indonesia terus mengalami kemajuan dan kemakmuran.

Baca Juga

Malaysia

Setelah Anwar Ibrahim menjadi PM Malaysia, dia berjuang keras membersihkan Malaysia dari praktek rasuah (korupsi) yang merajalela.

Lainnya

Kita bisa ikut berkontribusi untuk membantu negara mengatasi masalah utang dan membangun kembali ekonomi yang menghadirkan pertumbuhan dan keadilan sosial.

Malaysia

Dato' Seri Haji Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia, walaupun belum lama menjadi perdana menteri, tetapi pembelaannya terhadap dunia Islam sangat nyata dan luar biasa.

Pendidikan

Prof Dr. Kasim bin Mansor, Rektor Universiti Malaysia Sabah (UMS) mengemukakan bahwa dia akan mendirikan (menubuhkan) Bajau Chair di Universiti yang dipimpinnya.

Malaysia

Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim pada Kamis, 19 Januari 2023, di Putra Jaya, Malaysia menyampaikan pidato yang bertema Membangun Malaysia Madani.

Malaysia

Datuk Seri Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri dan Menteri Kewangan (Keuangan), menghadapi cabaran (tantangan) yang berat dalam bidang ekonomi untuk mewujudkan keadilan dan pemerataan.

Malaysia

Kita berharap lawatan PM Anwar Ibrahim di Indonesia yang berlangsung 8-9 Januari 2023 memberi manfaat yang besar, semakin mempererat dan memperkukuh hubungan Indonesia Malaysia di...

Malaysia

Perdana Menteri, Datuk Seri Anwar Ibrahim hari ini, Ahad 8 Januari 2023 melakukan lawatan resmi dua hari di Indonesia.