Connect with us

Erdogan, MBS dan Raja Salman Bertemu (29/4/2022) - twitter trpresidency

Politik

Erdogan, MBS dan Raja Salman Bertemu Untuk Wujudkan Dunia Islam dan Timur Tengah Yang Damai

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengunjungi Arab Saudi untuk bertemu dengan raja Salman bin Abdul Aziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS). Kita sambut gembira karena hubungan baik kedua sesama negara Islam dilaksanakan pada bulan Ramadhan.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengunjungi Arab Saudi untuk bertemu dengan raja Salman bin Abdul Aziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Kunjungan kenegaraan Erdogan sangat penting setelah hubungan kedua negara mencapai titik terendah. Kita sambut gembira karena hubungan baik kedua sesama negara Islam dilaksanakan pada bulan Ramadhan.

Presiden Erdogan melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi merupakan upaya untuk menormalkan kembali hubungan antara Ankara dengan Saudi. Kalau hubungan kedua negara Muslim kembali normal dan baik, maka banyak sekali manfaat yang bisa dipetik, seperti mewujudkan perdamaian di Timur Tengah dengan membantu bangsa Palestina untuk mencapai kemerdekaan, menggerakkan kembali investasi ekonomi, pendidikan dan kebudayaan ke Turki serta membangun persatuan dunia Islam.

Lebih menggembirakan karena Presiden Erdogan dan rombongannya pada saat melakukan kunjungan kenegaraan di Arab Saudi, sekaligus melaksanakan umrah di Makah Al-Mukarramah.

Tujuan Ekonomi

Perang antara Rusia dengan Ukraina telah memberi keuntungan ekonomi yang besar kepada Arab Saudi, sebab Amerika Serikat dan sebagian negara-negara barat melakukan embargo terhadap Rusia.

Dampak negatif dari embargo, Rusia sebagai penghasil minyak terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi, tidak bisa menyuplai minyak kepada Amerika Serikat dan negara-negara barat karena mereka melakukan embargo kepada Rusia, sehingga harga minyak melambung tinggi.

Arab Saudi dan negara-negara di Timur Tengah termasuk Iran sebagai produsen minyak mendapat rezeki nomplok. Dalam keadaan dunia yang tidak stabil, semua negara di dunia memperkuat angkatan bersenjatanya dengan meningkatkan belanja militer yang besar, seperti Presiden Prancis Emanuel Macron yang baru terpilih kembali menjadi Presiden Prancis telah berjanji akan meningkatkan anggaran militer Prancis.

Dampak perang Rusia dengan Ukraina, telah mendorong meningkatnya harga minyak yang amat tinggi di dunia, serta komoditi kebutuhan pokok, sehingga meningkat inflasi di berbagai negara termasuk di Amerika Serikat dan negara-negara barat.

Dampak lanjutan dari kondisi ekonomi dunia, mengakibatkan banyak negara tidak bisa banyak melakukan investasi. Arab Saudi dan negara-negara Arab yang kaya minyak mendapat durian runtuh dengan kenaikan harga minyak di dunia, sehingga mereka mempunyai dana yang melimpah, siap diinvestasikan ke sektor yang menguntungkan

Oleh karena itu, Presiden Erdogan, suka tidak suka dan mau tidak mau harus menormalisasikan hubungan dengan Arab Saudi, karena yang mempunyai uang banyak adalah Arab Saudi dan negara-negara Arab yang kaya minyak, sehingga harus menjalin hubungan baik dan melakukan kolaborasi dengan Arab Saudi dan negara-negara di Timur Tengah yang kaya raya akibat tingginya harga minyak di dunia.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tujuan akhir dari lawatan kenegaraan Presiden Turki ke Arab Saudi adalah untuk menggait investasi sehingga dapat mengembangkan ekonomi Turki.

Pertemuan Erdogan dan MBS untuk Normalisasi Hubungan

Presiden Turki Erdogan selain bertemu raja Salman bin Abdul Aziz, juga bertemu Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang populer dengan panggilan MBS sebagai penguasa de facto di Arab Saudi.

Menurut pejabat senior Turki yang tidak mau disebutkan namanya kepada Reuter, “Banyak masalah yang akan dibahas dari ekonomi, investasi, regional, meninggalkan masa-masa sulit dalam hubungan bilateral.” Diharapkan menjadi pertemuan yang efisien bagi kedua belah pihak.

Pertemuan antara Raja Salman dan MBS merupakan puncak dari upaya berbulan-bulan yang dilakukan Turki untuk memperbaiki hubungan dengan Arab Saudi.

Keputusan Erdogan untuk menghilangkan semua hambatan utama untuk meningkatkan hubungan dan kunjungan ke negara kerajaan tersebut, patut diapresiasi karena sebagai sesama negara Muslim tidak selayaknya dipertahankan permusuhan, karena setiap permusuhan pasti membawa kerugian.

Kita sambut gembira dan bahagia, karena akhirnya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bisa mendapat undangan dari Arab Saudi untuk melakukan lawatan kenegaraan yang di negara kaya minyak, sehingga boikot Arab Saudi terhadap produk-produk dari Turki bisa dicabut.

Kantor Erdogan dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa Turki dan Arab Saudi telah berusaha memulihkan hubungan kedua negara selama berbulan-bulan. “Turki dan Arab Saudi berusaha mengembangkan hubungan kedua negara dan bertukar pandangan tentang isu-isu regional dan internasional.”

Pemimpin Baru Dunia Islam?

Presiden Erdogan dicitrakan sebagai pemimpin dunia Islam karena pembelaannya terhadap bangsa Palestina dan dunia Islam.

Akan tetapi, Presiden Turki cepat atau lambat harus ada pemimpin baru dari dunia Islam untuk melanjutkan kepemimpinan di dunia Islam.

Publik melihat bahwa kepemimpinan dunia Islam di masa depan berpeluang untuk di pegang Mohammed bin Salman yang populer dengan sapaan MBS

Setidaknya ada tiga alasan yang mendasari bahwa MBS bisa menjadi pemimpin dunia Islam di masa depan. Pertama, Kerajaan Arab Saudi yang bakal dipimpin oleh Mohammed bin Salman merupakan khadimul haramain (pelayan dua kota suci) yaitu Makah dan Madinah. Kedudukan MBS yang sangat strategis sebagai Raja Kerajaan Arab Saudi, bisa dijadikan sebagai posisi tawar bagi negara-negara Muslim untuk menjadikan MBS sebagai pemimpin dunia Islam.

Kedua, Arab Saudi walaupun belum bisa disebut negara maju, tetapi negara itu sangat kaya negara itu sehubungan naiknya harga minyak di pasar dunia, sehingga MBS mempunyai posisi tawar yang tinggi di kalangan negara-negara Muslim di dunia.

Ketiga, setelah menjadi raja, Mohammed bin Salman bakal naik posisinya di tengah-tengah pemimpin dunia karena Arab Saudi merupakan negara yang kaya raya yang diharapkan bisa investasi di negara mereka.

Jika MBS bisa memanfaatkan posisinya sebagai raja Arab Saudi di masa depan dengan banyak menyuarakan kepentingan dunia Islam, pentingnya kemerdekaan bangsa Palestina serta isu-isu keadilan, kemiskinan, pemerataan pembangunan dan lain sebagainya, maka Mohammed bin Salman (MBS), bakal menjadi pemimpin dunia Islam seperti Raja Faisal bin Abdul Aziz, dan Tayyip Recep Erdogan yang sekarang ini dianggap sebagai pemimpin dunia Islam.

Semoga menjadi kenyataan di masa depan untuk mewujudkan kemajuan bersama, kemerdekaan bangsa Palestina serta terwujudnya negara kesejahteraan yang didalamnya terdapat keadilan bagi semua warga negara sesuai sila kedua dan sila kelima.

Baca Juga

Lainnya

Pemilu Turki yang dilaksanakan pada 14 Mei 2023, merupakan kejutan karena berbagai lembaga survei mengumumkan hasil survei mereka bahwa kandidat presiden dari pihak oposisi...

Lainnya

Menjelang pemilu Turki 2023 ini, terjadi ketegangan politik antara partai-partai politik di Turkiye, antara pemerintah pusat dan pemerintah lokal yang gubernurnya adalah dari kalangan...

Lainnya

Kecintaan umat Islam terhadap ulama seperti Habib Rizieq Syihab dapat dipahami sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi dan perjuangannya dalam memperjuangkan kepentingan umat Islam dan...

Opini

Untuk menjadi pemimpin nasional, tidak ada yang langsung jadi. Seorang kader partai politik harus melalui proses yang panjang untuk bisa  memiliki kualitas kepemimpinan yang baik...

Opini

Dengan menjadi tokoh independen, Sandiaga Salahuddin Uno akan bebas dari ikatan partai politik tertentu dan dapat membuat keputusan secara mandiri tanpa harus mempertimbangkan pandangan...

Lainnya

Mohammed bin Salman bin Abdulaziz bin Abdul Rahman al-Saud yang populer dengan akronim MbS merupakan pemimpin dunia Arab dan Muslim yang terkemuka dan sangat...

Opini

Saya ingin Ridho, Prananda dan terutama AHY yang merupakan anak dari presiden RI ke-6, mulai menempa diri dan menjadi standar pemimpin untuk generasi muda....

Pemilu

PKS bersama Anies perlu memiliki strategi yang matang dan inovatif guna memenangkan Pemilu legislatif dan pemilu Presiden 2024 serta mempertahankan eksistensi Partai Keadilan Sejahtera...