Formula E, Balap Mobil Listrik di Sirkuit Ancol Jakarta akan digelar 4 Juni 2022. Mobil balap yang akan dipergunakan para pembalap telah tiba di Jakarta.
Para pembalap Formula E dan para Warga Negara Asing (WNA) akan tiba di Jakarta dalam waktu dekat dan akan menginap di berbagai hotel di Jakarta Pusat dan hotel sekitar Ancol Jakarta Utara.
Yang amat menarik dan banyak disorot publik khususnya anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP dan PSI bahwa mayoritas pembeli tiket Formula E adalah Warga Negara Asing (WNA).
Sejatinya tiket Formula E yang dibeli oleh mayoritas Warga Negara Asing (WNA) adalah berita yang menggembirakan. Mengapa warga DKI Jakarta harus gembira? Jawabannya, karena Jakarta akan dibanjiri warga negara asing yang tidak lain adalah wisatawan.
Jakarta dan Indonesia sejak 2020 dan 2021, nyaris tidak ada wisatawan asing yang datang ke Jakarta dan Indonesia akibat pandemi Covid-19. Dampak negatifnya amat dirasakan oleh usaha mikro, kecil dan menengah.
Oleh karena itu, melalui balap mobil listrik Formula E, banyak WNA yang beli tiket berarti wisatawan asing bakal ramai yang datang ke Jakarta.
POTRET JAKARTA: Waaaahh rasanya semakin tak sabar menanti perhelatan Formula E di Jakarta. Pasalnya, mobil-mobil balap yang akan berkompetisi di ajang Formula E (E-Prix) dari masing-masing tim telah tiba di Jakarta.
Selengkapnya: https://t.co/fJ5ERQvGxd pic.twitter.com/rjI0K0HoHd— Berita Jakarta (@BeritaJakarta) May 23, 2022
Next stop: JAKARTA! 😍
We can’t wait to race here. Are you ready? ⚡️#JakartaEPrix pic.twitter.com/ZDqsnUsr6J
— ABB FIA Formula E World Championship (@FIAFormulaE) May 25, 2022
Anies Baswedan Yakin Balapan Formula E Berjalan Lancar https://t.co/hBq5kJzMHd
— tvOneNews (@tvOneNews) May 25, 2022
Dampak Ekonomi bagi UMKM
Kedatangan warga negara asing di Indonesia untuk menyaksikan Balap Mobil Listrik Formula E merupakan salah satu target dari penyelenggaraan event international di Jakarta.
Gubernur Anies Baswedan ingin Jakarta segera recovery ekonominya dan tumbuh secara signifikan pasca pandemi Covid-19.
Salah satu caranya ialah menyelenggarakan event international seperti Balap Mobil Listrik Formula E yang diharapkan banyak warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI) datang ke Jakarta untuk menyaksikan balap mobil listrik tersebut.
Selain itu, menjadi ajang promosi ke seluruh dunia untuk menarik investasi dan kunjungan wisatawan manca negara ke Jakarta dan ke Indonesia.
Pemprov DKI Gandeng 100 UMKM Pilihan untuk Ramaikan Formula E #TempoMetro https://t.co/qKhziCr7vM
— TEMPO.CO (@tempodotco) May 23, 2022
#SobatJakut, Jakpreneur Jakut harapkan rejeki berlimpah pada momentum perayaan HUT ke-495 Kota Jakarta.
Selengkapnya: https://t.co/5u9VgUKFfx#JakartaHajatan2022 pic.twitter.com/hzz42rr4m6
— Kota Jakarta Utara (@kotajakut) May 24, 2022
#SobatJakut, binaan JakPreneur Jakut antusias menyambut momentum perayaan HUT ke-495 Kota Jakarta. Momentum tersebut diharapkan kembali mendatangkan rejeki melimpah seperti sebelum dilanda pandemi Covid-19.https://t.co/zzYwzKrSQA#PemkotJakut #JakartaHajatan #HUTJakarta495 pic.twitter.com/uEn1mkweF5
— Kota Jakarta Utara (@kotajakut) May 24, 2022
Pertanyaannya, apa dampak ekonomi yang bisa diperoleh usaha mikro, kecil dan menengah?
Menurut saya, usaha mikro, kecil dan menengah yang menurut Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat, setidaknya terdapat 1.100.000 UMKM di wilayah DKI Jakarta, yang setara 98,78 persen dari total jumlah usaha di DKI Jakarta, pasti mendapat dampak ekonomi.
Pertama, WNA dan juga WNI dari berbagai daerah yang menyaksikan Balap Mobil Listrik Formula E pasti memerlukan akomodasi berupa hotel untuk seluruh tingkatan mulai dari Mawar sampai bintang 5. Dampak ekonomi pasti tinggi karena hotel memerlukan segala macam kebutuhan tamu yang diantaranya di sediakan oleh UMKM.
Kedua, WNA dan WNI serta panitia memerlukan konsumsi. Restoran di semua tingkatan di sediakan. Menurut saya usaha mikro, kecil dan menengah yang merupakan pilar ekonomi dan perekonomian di DKI Jakarta pasti kecipratan rezeki dari penyelenggaraan Balap Mobil Listrik Formula E.
Ketiga, mereka yang menonton balap mobil listrik Formula E pasti ada yang membeli cenderamata untuk oleh-oleh. UMKM siap menyediakan cenderamata untuk WNA dan WNI.
Keempat, pada saat pembangunan sirkuit sampai saat pelaksanaan hajatan internasional Balap Mobil Listrik Formula E memerlukan banyak tenaga kerja. Mereka memerlukan makan dan minum. UMKM berperan menyediakan konsumsi bagi mereka, yang berarti UMKM memperoleh dampak ekonomi.
Kelima, publikasi semarak Balap Mobil Listrik Formula E, dilaksanakan para kreator dan seniman, yang tidak lain adalah UMKM.
Dengan demikian, Balap Mobil Listrik Formula E yang akan dilaksanakan 4 Juni 2022 patut disyukuri, disambut gembira dan disukseskan, karena pelaksanaan event international tersebut pasti memberi dampak ekonomi bagi UMKM, usaha besar pemilik hotel bintang 3, 4, dan 5 dan kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta, karena mereka akan dikenakan pajak yang sudah tentu DKI Jakarta sebagai kota jasa mendapatkan penerimaan dana untuk dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Kita mendoakan Balap Mobil Listrik Formula E berlangsung sukses. Kita berharap warga Jakarta berpartisipasi menyukseskan helatan akbar tersebut dengan ikut menjaga suasana damai dan aman. Sukses Balap Mobil Listrik Formula E adalah sukses kita semua warga Jakarta dan bangsa Indonesia.
Jakarta Hajatan menjadi bingkai rangkaian agenda Hari Jadi Kota Jakarta setiap 22 Juni. Ada harapan, kota ini terus maju, menjadi tempat yg nyaman bagi setiap warganya, dan memukau di mata dunia.#HUTDKIJakarta#JakartaHajatan495#jakartahajatan2022#celebratejakarta#hutdki495 pic.twitter.com/9ZA5L2V4nA
— Pemprov DKI Jakarta #JakartaHajatan2022 (@DKIJakarta) May 26, 2022
Jkt hajatan ke-495 apkh ini terakhir seblm IKN pindah ke Kaltim? Dan apakah Presiden Jokowi akan hadir HUT Jkt Hajatan ke-495?
Anies hari ini canangkan peringatan
Jakarta Hajatan 495: Mulai Dari Pulau Bidadari Kepulauan Seribu, Bersama Bangun Kerukunan https://t.co/bSVzv1AIre— Musni Umar (@musniumar) May 24, 2022

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
