Pada 11 Juni 2022 Universitas Ibnu Chaldun dengan akronim UIC merayakan Milad ke-66. UIC bermula dari Akademi Wartawan yang didirikan seorang wartawan kawakan Parada Harahap pada tahun 1951.
Akademi Wartawan ini kemudian dikembangkan menjadi Perguruan Tinggi Ilmu Kewartawanan dan Politik yang disingkat PTIKP pada tahun 1956. Untuk menaungi PTIKP dibentuk badan hukum dengan nama Jajasan Ibnu Chaldun yang diketuai Dr Ali Akbar.
Dalam rapat pengurus Jajasan Ibnu Chaldun 11 Juni 1956 disepakati perubahan PTIKP menjadi Universitas Ibnu Chaldun. Adapun yang memberi nama Univeristas Ibnu Chaldun adalah Prof Osman Raliby.
Adapun pendiri Universitas Ibnu Chaldun ialah Zainal Abidin Ahmad, Dr. Ali Akbar dan Ali Imran Kadir.
A. Anshari Ritonga, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pembina Pendidikan Ibnu Chaldun (YPPIC) ketika menyampaikan sambutan dalam rangka Syukuran 66 Tahun berdirinya Universitas Ibnu Chaldun mengemukakan bahwa inisiator pendirian Perguruan Tinggi Ilmu Kewartawanan dan Politik yang kemudian diubah namanya menjadi Universitas Ibnu Chaldun adalah Parada Harahap.
Pada akhir sambutannya, Prof A. Anshari Ritonga mengharapkan 66 Tahun Universitas Ibnu Chaldun jadi tonggak kebangkitan dan kemajuan.
Sementara itu, Anthony Hilman, Ketua Dewan Pengawas Yayasan Pembina Pendidikan Ibnu Chaldun (YPPIC) ketika menyampaikan sambutan mengemukakan bahwa “perbedaan pendapat hal yang lumrah dan merupakan bagian untuk saling menasehati.”
Dia mengharapkan supaya tagline; UIC 66 Tahun digaungkan oleh semua Sivitas Akademika Universitas Ibnu Chaldun supaya viral. Pengacara yang juga pengurus pusat Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) memberi apresiasi kepada panitia Milad UIC ke-66 yang telah memilih tema Milad “Bersatu, Mengabdi, Cinta UIC.”
Selain itu, Dr. Edy Haryanto, Ketua Umum yayasan Pembina Pendidikan Ibnu Chaldun (YPPIC) mengemukakan bahwa “untuk menulis masa depan, kita harus meninggalkan jejak masa lalu.” Dia memaknai tema Milad UIC ke 66 dengan “Sinergi, Harmoni dan Langgeng.”
Ketua PP Pemuda Pancasila mengharapkan UIC harus lebih maju lagi di masa depan.
UIC Banyak kemajuan
Musni Umar, Rektor Universitas Ibnu Chaldun mengemukakan bahwa pada saat UIC merayakan Milad ke-66, sepatutnya bersyukur kepada Allah, karena UIC pernah mengalami turbulensi, kini telah bangkit dan kembali maju.
Citranya semakin baik dimata publik, jumlah mahasiswa terus meningkat, semua program sudah terakreditasi dan mayoritas akreditasi B.
Insya Allah tahun ini UIC akan membuka Program Studi Pasca Sarjana Manajemen dan Pendidikan Agama Islam.
Musni Umar yang juga sosiolog mengharapkan supaya seluruh dosen dan mahasiswa Universitas Ibnu Chaldun menghindari jargon yang bisa membawa UIC dicap sebagai anti Pancasila, radikal, ekstrimis, teroris dan terus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.
Turut menyampaikan sambutan Ketua Panitia Pelaksana Milad UIC ke-66 yang juga Wakil Rektor lll, Kaspudin Nor. Hadir dalam acara syukuran Ibu Dian, Anggota dewan Pembina YPPIC, pimpinan YPPIC seperti Dr Sugiarti, Wakil Ketua YPPIC, Muhajirin Tohir, Sekum YPPIC, M. Iqbal, Bendahara YPPIC, para wakil rektor UIC seperti Dr Abbas Thaha, Dr. Gamari Sutrisno, para Dekan seperti Dekan Fakultas Hukum Dr Rahmah Marsinah, Dr. Akrab Najamuddin, Dekan Fak. Pertanian, Dr Atifah Thaha, Dekan Fak. Ekonomi, Bambang Marwoko, Dekan Fak. Farmasi, S. Aminah Amahoru, Dekan FISIP, Dr Baharuddin, mantan Wakil Rektor Bidang Akademik UIC, Imam Zakwan, Wakil Dekan FAI sekaligus baca doa, para Wakil Dekan dan para Kepala Program Studi, para alumni seperti Mahyudin Husein, Imam, para dosen dan mahasiswa (i) UIC.
Acara ditutup dengan potong tumpeng dan foto bersama.
Berikut foto-foto kegiatan

Musni Umar adalah Sosiolog dan Rektor Univ. Ibnu Chaldun Jakarta.
