Musni Umar, Rektor Universitas Ibnu Chaldun mengemukakan bahwa mahasiswa harus mempersiapkan diri menghadapi masa depan karena masa depan yang gemilang hanya bisa diraih jika pada masa studi diisi dengan belajar keras dan mengikuti berbagai macam kegiatan seperti berorganisasi di dalam kampus dan di luar kampus.
Hal tersebut dikemukakan saat memberi sambutan dalam rangka Kuliah Umum Elnino Husein Mohi, anggota DPR RI Komisi X dihadapan mahasiswa (i) Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Ibnu Chaldun (16/6/2022).
Lebih lanjut sosiolog ini mengemukakan bahwa sebagai mahasiswa (i) ilmu komunikasi Hand Phone (HP) yang ditangan sepatutnya digunakan untuk meningkatkan kualitas dengan membaca jurnal internasional dan berbagai macam ilmu pengetahuan melalui Google dan membangun jejaring nasional dan internasional.
HP (Hand phone) yang ditangan bisa pula digunakan untuk menyampaikan pandangan kritis tentang kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang bisa dipublikasikan melalui Twitter, Facebook dan Instagram.
Oleh karena itu, mahasiswa (i) harus aktif dan berupaya keras menguasai bahasa internasional seperti bahasa Inggris, bahasa Arab dan Mandarin agar bisa menjalin komunikasi dengan teman-teman yang sedang belajar di berbagai universitas di luar negeri.
Partai Politik Solid dan Kuat
Sementara itu, anggota DPR RI Elnino Husein Mohi dalam kuliah umumnya yang bertema “Konstitusi, Opini Deparpolitisasi dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia” mengatakan bahwa konstitusi tertinggi di Indonesia adalah UUD 1945. Di bawah dari UUD 1945 adalah Undang-undang.
Partai politik sebagai pilar demokrasi diatur oleh undang-undang yang kedudukannya sangat kuat. Partai politik melahirkan calon pemimpin.
Walaupun begitu mayoritas rakyat kurang tertarik berpartisipasi dalam kegiatan partai politik. Mantan Anggota DPD RI dari daerah pemilihan Gorontalo lebih lanjut menegaskan bahwa dalam undang-undang tidak ada kata oposisi, karena demokrasi yang dipopulerkan adalah demokrasi gotong-royong yaitu siapapun yang terpilih dalam pemilihan umum, semua harus ikut.
Mengenai calon Presiden RI, UU Pemilu mengatur bahwa satu pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus didukung 20% dari anggota DPR RI atau 20% suara yang memilih satu partai politik atau kumpulan partai politik dalam Pemilu, sehingga suatu partai politik yang tidak memperoleh dukungan suara 20%, maka harus berkoalisi untuk bisa mencalonkan satu pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden RI.
Lebih lanjut Anggota DPR dari Partai Gerindra menegaskan bahwa terjadi opini di publik yang berupaya melakukan deparpolitisasi yang membuat partai politik tidak keren, dia menjelaskan “hadapi orang awan dengan buat opini.”
Dr. Gamari Sutrisno, Wakil Rektor Bidang Hubungan Lembaga dan Luar Negeri sebagai pemandu acara memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya. Dalam tanya jawab, seorang mahasiswa bertanya kepada pembicara tentang calon Presiden RI paling banyak hanya 4 orang pada hal penduduk Indonesia 270 juta jiwa, sementara Timor Leste yang jumlah penduduknya 1,318 juta (2020), calon Presiden 2022 sebanyak 16 orang dan Prancis dengan jumlah penduduk 67,39 juta jiwa (2020) calon Presiden Pemilu 2022 sebanyak 12 orang.
Elnino menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan bahwa UU Pemilu mewajibkan pasangan capres/cawapres diusung oleh parpol/gabungan parpol.
Untuk bisa mencalonkan pasangan capres/cawapres suatu partai politik harus mempunyai dukungan suara dalam Pemilu sebesar 20% atau 20% kursi di DPR RI.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka para kader dan simpatisan sebuah parpol harus berjuang meningkatkan perolehan suara melalui caleg²nya di Pemilu mendatang.
Selain itu, partai politik sebagai wadah pendidikan politik, harus bisa menciptakan kader terbaiknya untuk menjadi calon pemimpin bangsa di semua lini kehidupan khususnya di eksekutif dan legislatif.
Hadir dalam kuliah umum tersebut Dr. Abbas Thaha, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Dr. Kaspudin Nor, Wakil Rektor lll Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Hadir pula Dr. Baharuddin, dosen senior Fikom, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Ibnu Chaldu 2017-2022, Sapta Maryati, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi dan mahasiswa (i) Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Ibnu Chaldun.
Berikut foto-foto kegiatan

Musni Umar adalah Sosiolog dan Rektor Univ. Ibnu Chaldun Jakarta.
