Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pekan lalu melakukan lawatan ke Negeri Sakura. Dia bertemu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di kantornya. Saat pertemuan, PM Jepang Fumio Kishida menyampaikan kesannya bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Indonesia pada April 2022 lalu.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memberikan perhatian yang baik terhadap Jakarta dan Indonesia. Anies mengemukakan bahwa dia membahas kerja sama yang selama ini berlangsung antara Jakarta dengan Jepang. Sekaligus juga tentang pentingnya menggenturkan peluang saling belajar bagi generasi muda antar dua bangsa untuk ikut mendukung perdamaian dunia,” ujar Anies melalui Instagramnya @aniesbaswedan, Senin (15/8/2022).
Saat lawatannya ke Jepang, Anies juga berkunjung ke Ube, Yamaguchi, kediaman Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi. Dia juga dijamu masakan khas Jepang. Yoshimasa Hayashi merupakan sahabat Anies 14 tahun lalu.
Anies mengemukakan “Menlu Jepang Yoshimasa Hayashi mengundang untuk bermalam minggu di kampung halamannya. Sebuah kota kecil bernama Ube, di prefecture Yamaguchi, sisi Selatan Jepang. Sekitar 950 km dari Tokyo atau 90 menit dengan pesawat,” kata Anies.
Saat berkunjung, dia menggunakan baju batik Indonesia. “Malam itu kami dijamu masakan khas Jepang, bersama istrinya Yuko Hayashi, PhD. Istrinya adalah seorang profesor di Universitas Yamaguchi pada bidang inovasi dan manajemen industri. Selain saya dan @fery.farhati, ikut bergabung dalam acara dinner itu adalah Atsushi Sunami, pimpinan Sasakawa Peace Foundation. Hayashi-san malam itu sengaja pakai batik Indonesia!,” ujarnya.
Anies menjelaskan bahwa rumah Hayashi di Ube berusia sekitar 100 tahun. Sebuah rumah warisan kakeknya, seorang industriawan besar di zamannya yang berhasil membangun Kota Ube.
Mantan Mendikbud itu juga dijamu alunan piano yang dimainkan Hayashi. Wajar saja, Menlu Jepang itu berasal dari keluarga pecinta musik. “Begitu tiba di rumahnya, Hayashi langsung “menjamu” kita dengan pianonya. Memang ia berasal dari keluarga pecinta musik,” ucapnya.
Anies berdiskusi dengan Hayashi dari soal upacara minum teh di Jepang hingga filosofi batik dan kain tradisional Indonesia. “Malam itu kita makan malam sambil diskusi panjang lebar tentang begitu banyak hal. Mulai dari urusan masakan, upacara minum teh di Jepang, filosofi batik dan kain tradisional Indonesia, sampai soal stabilitas dunia,” tuturnya.
Anies dan PM Jepang Fumio Kishida Bahas Perdamaian Dunia
#Sindonews #BukanBeritaBiasa .https://t.co/KIQuVbbde6
— SINDOnews (@SINDOnews) August 15, 2022
Anies Bertemu PM Jepang Bahas Kerjasama #LengkapCepatBeritanya #BeritaTerkini #BeritaTerkini #NewsUpdate . https://t.co/tOPh9wLZ4G
— Okezone (@okezonenews) August 15, 2022
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Gubernur Tokyo Yuriko Koike. Gubernur Koike disebut fasih berbahasa Jepang, Inggris dan Arab. https://t.co/PjaC38erxk
— detikcom (@detikcom) August 13, 2022
Anies Pembicara 3 Seminar di Jepang
Dalam lawatan Anies di Jepang, dia menjadi pembicara dalam seminar The Sasakawa Peace Foundation di Hiroshima, Jepang. Dalam seminar itu, Anies mengaku mendengar komentar masyarakat Jepang terhadap Kota Jakarta.
Anies awalnya menjelaskan The Sasakawa Peace Foundation menyelenggarakan tiga seminar tentang Jakarta. Dua kali di Tokyo dan satu kali di Hiroshima, Jepang.
Seminar pertama diperuntukkan bagi kalangan akademisi dan jurnalis yang memiliki riset dan kajian terkait Indonesia dan Asia Tenggara. Sedangkan seminar kedua untuk kalangan bisnis dan masyarakat umum yang memiliki kegiatan usaha dan minat di Indonesia.
“Masyarakat Jepang menaruh perhatian amat besar pada perkembangan Jakarta. Hubungan panjang antar kedua bangsa terasa sekali selama di Tokyo. Jakarta menjadi salah satu perhatian utama mereka. Semua transformasi yang terjadi di kota ini menarik bagi mereka,” kata Anies dalam Instagramnya, Minggu (14/8/2022).
Anies kemudian menuturkan dirinya mendapat beragam komentar dari warga asli Jepang yang sempat menyambangi Jakarta di periode 2021-2022. Mereka, kata dia, mengaku nyaman menggunakan kendaraan umum, dari angkot hingga bus umum, sambil menyusuri Jakarta dengan berjalan kaki.
“Jika mereka cerita soal nyamannya naik MRT, maka itu bukan sesuatu yang unik. Tapi jika ada orang Jepang cerita kenyamanan naik angkot dan bus umum, maka itu unik dan kita mendengarnya dengan rasa syukur,” ujarnya.
Anies juga membahas topik lain, dari pendidikan, demokrasi, hingga terkait upah minimum provinsi (UMP). Anies bahkan menyebut masyarakat Jepang mengaku banyak belajar dari Indonesia dalam hal beradaptasi terhadap perubahan.
“Mereka memang cukup detail dan telaten dalam memantau Jakarta dan Indonesia. Menariknya sebagian malah mengatakan Jepang harus belajar dari Indonesia soal kecepatan untuk learning dan unlearning, untuk lebih cepat dalam mengantisipasi perubahan,” jelasnya.
“Tukar pikiran yang terjadi selama seminar-seminar itu bukan semata-mata dari orang yang sedang mewakili Jakarta di hadapan Jepang, tapi ini percakapan sebagai sesama warga dunia yang saling belajar dan berbagi pengalaman. Kita adalah sesama warga dunia dan sama-sama punya tanggung jawab untuk menyiapkan masa depan lebih baik bagi generasi berikutnya.”
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan kunjungan kerja ke Tokyo, Jepang pekan lalu.
Gubernur Anies bertemu dengan Gubernur Tokyo Yuriko Koike, dan pertemuan dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
#kotakolaborasi #dkijakarta #tokyo #sistercity #C40Summit pic.twitter.com/uhelwPlYMB— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) August 16, 2022
Menlu Jepang Yoshimasa Hayashi mengundang untuk bermalam minggu di kampung halamannya. Sebuah kota kecil bernama Ube, di prefecture Yamaguchi, sisi Selatan Jepang. Sekitar 950 km dari Tokyo atau 90 menit dengan pesawat.
Sebuah malam Minggu yang mengesankan.#JakartaKotaGlobal pic.twitter.com/HZw4YirHDh
— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) August 15, 2022
Anies Baswedan menjadi pembicara dalam seminar di Hiroshima, Jepang. Dalam seminar itu, Anies mendengar komentar warga Jepang terhadap Kota Jakarta. https://t.co/fB64zmD3w0
— detikcom (@detikcom) August 14, 2022
Anies Dipuji dan Dikritik
Bukan Anies Baswedan kalau tidak dipuji dan disanjung serta dikritik sekeras-kerasnya.
Lawatan Anies di Jepang mendapat sambutan yang luar biasa dari para pendukungnya di Jakarta dan berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Sebaliknya PDIP DKI yang beroposisi dengan Anies memberikan kritik. Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, mengkritik kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan ke Jepang sejak Selasa (9/8/2022). Menurutnya, lawatan mantan Mendikbud itu tidak jelas tujuannya.
Fakta menunjukkan bahwa Anies ke Jepang memiliki tujuan yang jelas. Dia bertemu PM Jepang Fumio Kishida, Menteri Luar Negeri Jepang dan Gubernur Tokyo. Selain itu, menjadi pembicara dalam seminar di tiga tempat di Jepang yang diselenggarakan The Sasakawa Peace Foundation. Tujuannya untuk Jakarta dan Indonesia.

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
