Demo penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi terjadi di seluruh negeri. Di Jakarta hampir tiap hari terjadi demo.
Para demonstran dari berbagai elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, buruh, rakyat yang berhimpun di berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan partai politik seperti para kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat (PD) turut berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Demo kali ini sangat luar biasa. Pertama, diikuti secara luas oleh masyarakat seperti mahasiswa, buruh, nelayan, ormas, dan Ojol (ojek online).
Kedua, demo dilakukan secara masif karena diikuti seluruh elemen masyarakat secara luas di seluruh Indonesia.
Ketiga, demo hampir tiap hari dilakukan. Demo marak di berbagai daerah di Indonesia sampai ada gedung DPRD yang dikuasai para demonstran.
Buruh dan Mahasiswa Demo Kenaikan BBM di Depan Istana Hari Ini https://t.co/rlkbRo3vHk
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) September 13, 2022
#Foto Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM kembali digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (12/9/2022). Kali ini demo dilakukan oleh massa buruh.
Foto: Andhika Prasetia/detikcom pic.twitter.com/vO1fuHdsWF
— detikcom (@detikcom) September 12, 2022
Tak Cuma Tolak BBM, Demo GNPR Ikut Selipkan Tragedi KM 50https://t.co/aaevw4BnqW
— OposisiCerdas.com (@OposisiCerdas) September 12, 2022
Demo Harga BBM Naik, PA 212 Tuntut Jokowi Mundur!https://t.co/D11MjUcD5h
— GELORA NEWS (@geloraco) September 12, 2022
Demo Tolak Kenaikan BBM #turunkanhargabbm
Demo yang marak di seluruh Indonesia, sangat wajar dan dapat dipahami. Setidaknya ada 3 alasan demo wajar dilaksanakan.
Pertama, kenaikan harga BBM bersubsidi telah memberi multiplier effect (efek ganda) yang negatif bagi rakyat Indonesia karena pasca harga BBM naik, semua jenis barang primer maupun sekunder seluruhnya naik harganya.
Kedua, dampak lain dari naiknya BBM bersubsidi, inflasi meningkat dan jumlah orang miskin meningkat pula.
Ketiga, BBM bersubsidi yang dinaikkan harganya dilakukan di tengah turunnya harga BBM di pasar internasional. Selain itu, informasi yang disampaikan pemerintah bahwa subsidi BBM sebesar Rp502 triliun, telah dibantah kebenarannya oleh seorang pakar ekonomi, yang mengatakan subsidi BBM (Pertalite dan Solar) hanya Rp 11 triliun.
Sehubungan itu, maka dapat dipahami kalau demo seluruh elemen masyarakat terjadi di mana-mana.
Mahasiswa Sumut Demo Tolak BBM Naik: Jokowi Khianati Rakyat https://t.co/c1nMnWUs1R
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) September 7, 2022
Demo Tolak Kenaikan BBM Merembet ke Merauke, Mahasiswa Serbu Kantor DPRDhttps://t.co/1s5orwcKFy
— GELORA NEWS (@geloraco) September 12, 2022
Aksi demo BBM naik di Kantor Gubernur Jateng sore ini mulai memanas. Massa demo nekat menyegel pintu pagar dengan rantai. Mobil polisi pun mulai bergerak. https://t.co/1Utlusq5LF
— detikcom (@detikcom) September 8, 2022
Sikap Terhadap Aksi Demo
Menyikapi aksi demo tersebut, sebagai sosiolog saya menyampaikan pendapat sebagai berikut:
Pertama, saya salah menganjurkan BBM bersubsidi sebaiknya harganya dinaikkan saja karena informasi yang diterima bahwa subsidi BBM sebesar Rp502 triliun. Ternyata pernyataan tersebut tidak benar. Atas informasi tersebut saya pernah kemukakan sebaiknya BBM dinaikkan saja, akan tetapi saya sarankan proyek raksasa seperti IKN ditunda.
Kedua, sebagai sosiolog saya mendukung demo menolak naiknya harga BBM bersubsidi dalam rangka menyampaikan pendapat di muka umum.
Ketiga, saya berharap mereka yang demo tidak diperlakukan brutal seperti dipukuli, diseret dan sebagainya karena demo menurut undang-undang adalah hak warga negara.
Keempat, demo diharapkan dilaksanakan dengan damai, tetap menjaga suasana yang tertib dan tidak terjadi gesekan apalagi anarkis.
Kelima, saya mendorong pemerintah di semua tingkatan terutama para wakil rakyat agar menerima para demonstran untuk berdialog guna mencari solusi.
Keenam, para demonstran, seluruh rakyat dan aparat keamanan agar bersama-sama menjaga persatuan dan perdamaian agar Indonesia tetap Kokoh dan kuat.
Akhirnya, saya berharap pemerintah mendengar pendapat yang disuarakan rakyat untuk mencabut kenaikan harga BBM bersubsidi.
Semoga tulisan singkat ini memberi manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
Marak Demo BBM, Hasto PDIP Sebut Nasib Jokowi Kurang Baik https://t.co/PjBJRvF43v
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) September 6, 2022
Sekjen Hasto Minta Seluruh Kader Tetap Kawal & Bantu Jokowi https://t.co/EDkbKU3m7l
— Gesuri (@GesuriID) September 7, 2022
Yang ditanya sama oposisi "Hey PKS " 👇
‼️Potong gaji dong? Sudah ✅️
‼️Hak angket dan Interpelasi dong ? Sudah ✅️
‼️UU cipta kerja, IKN, Kereta cepat Tolak dong ? Sudah ✅️
‼️Diem aja di Parlemen? Walkout ✅️
‼️Demo dong? Sudah ✅️Lalu yang disana gak ditanya? 🇲🇨 pic.twitter.com/eMXxf1bPPM
— Fraksi PKS DPR RI (@FPKSDPRRI) September 10, 2022
Usai Walk Out, Fraksi PKS Gabung Demo Mahasiswa Tolak BBM Naik di DPR https://t.co/MKfLYtORV1
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) September 6, 2022
Meneruskan Aspirasi masyarakat,
Melanjutkan Advokasi warga,
Bergerak bersama rakyat ikut aksi menolak kenaikan BBM.#AksiTolakBBMnaik @PKSejahtera pic.twitter.com/OHVL3joADI— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) September 10, 2022

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
