Pada 8 Oktober 2022, saya bersama Abdurrahman Syebubakar, Romo Sandiyawan dan Awali Rizky menjadi pembicara dalam Seminar “Refleksi 5 Tahun Kepemimpinan Anies Baswedan di Jakarta: Penyelesaian Agenda SDGs dan problem Kohesi Sosial.” Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bara Nasionalis Indonesia, (Baranis Indonesia) di Jakarta.
Saya memulai dengan mengemukakan bahwa kemajuan di manapun di dunia ditentukan oleh pemimpinnya. Seorang pemimpin harus mempunyai visi dan misi yang dinarasikan dalam bentuk program kerja untuk dilaksanakan. Visi Anies adalah Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi semua.”
Untuk mewujudkan Visi dalam membangun kota Jakarta, Anies memiliki leadership yang kuat dengan jargon kolaborasi. Anies Baswedan selama lima tahun sukses membangun SDM dan sarana pisik.
Dalam refleksi 5 tahun kepemimpinan Anies Baswedan memimpin Jakarta, kita bisa lihat berbagai kemajuan yang diwujudkan.
Pertama, bidang politik, Anies tunaikan 23 janji politiknya kepada warga DKI Jakarta. Satu-satunya janji politik Anies yang gagal direalisasikan adalah melepas saham bir di PT Delta Djakarta. Kegagalan menjual saham bir karena Ketua DPRD DKI Jakarta menolak penjualan saham bir karena mayoritas warga DKI.
Kedua, bidang pendidikan, Anies sukses memperluas manfaat Kartu Jakarta Pintar menjadi KJP Plus, tidak saja yang memperoleh bantuan usia sekolah (6-12), tetapi juga kelompok belajar paket A, B dan C, tetapi juga pendidikan madrasah, pondok pesantren serta kursus keterampilan. Selain itu, memujudkan program kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Semua tamatan siswa di DKI yang tidak mampu jika sukses diterima di PTN dan PTS dengan akreditasi A diberi bantuan 9 juta persemester.
Ketiga, bidang kesehatan, sukses diperluas Kartu Jakarta Sehat menjadi KJS Plus dengan menambahkan fasilitas kesehatan khusus kepada guru ngaji, pengajar sekolah Minggu, penjaga rumah ibadah, khatib, penceramah dan pemuka agama. Selain itu, merevitalisasi layanan dokter komunitas, pelatihan peduli kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar, pelatihan peduli lingkungan hidup, mengaktifkan Pos Perempuan Mandiri sebagai bagian dari pengembangan Posandu dan Posbindu.
Keempat, bidang sosial, Anies merealisasikan program melindungi perempuan dan anak-anak Jakarta dari praktik pelecehan, kekerasan dan diskriminasi, serta praktik perdagangan orang dengan mengaktifkan 267 Rumah Aman, merevitalisasi Unit Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan berbasis aplikasi bekerjasama dengan Polda Metro Jaya serta memberi subsidi bantuan hukum bagi korban. Selain itu, Anies memuliakan perempuan dengan mendukung inisiasi menyusu dini dan asi eksklusif, menyediakan fasilitas publik untuk menyusu anak, dan tempat penitipan anak. Juga, Anies mendukung perempuan untuk berpartisipasi dalam perekonomian antara lain melalui pemberian kartu usaha perempuan mandiri. Anies meningkatkan bantuan sosial untuk rumah ibadah, lembaga pendidikan keagamaan, lembaga sosial, sekolah Minggu, Majelis Ta’lim yang berbasis proporsional dan keadilan.
Di samping itu, memperluas cakupan pengguna air bersih, memperbaiki kualitas layanan air bersih dengan prioritas wilayah dengan kualitas air terburuk serta memberikan subsidi langsung kepada warga tidak mampu.
Kelima, bidang ekonomi. Anies Baswedan mewujudkan pembukaan 200.000 lapangan kerja dengan mengaktifkan 44 pos pengembangan kewirausahaan warga untuk menghasilkan 200.000 pewirausaha baru selama 5 tahun. Instumen yang dipergunakan pertama OKE OCE kemudian diubah Jakpreneur. Anies juga mengembangkan kualitas pendidikan serta mengintegrasikan pendidikan ketrampilan ke dalam dunia usaha, sehingga hasil lulusan bisa diserap ke dunia kerja dan menjadi pewiraswasta. Pandemi Covid-19 memukul sektor usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi.
Dalam bidang ini, Anies juga mengatasi kesenjangan ibukota dengan menjadikan kepulauan seribu sebagai pembangunan ekonomi mandiri dengan menyediakan infrastruktur, lapangan kerja, fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Selain itu, Anies mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok dengan menjaga ketersediaan bahan baku dengan menyediakan Kartu Pangan Jakarta. PT. Food Station menjadi instrumen untuk mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok. Dalam rangka itu, Food Station bekerjasama dengan 8 daerah untuk mastikan tersedianya beras sebagai komoditas primer.
Keenam, membangun sistem transportasi umum yang terpadu dalam bentuk interkoneksi antar moda, perbaikan model manajemen layanan transportasi massal, perluasan daya jangkau transportasi sehingga menjangkau pusat pemukiman, pusat aktivitas publik di Jakarta dan di Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Debotabek). Instrumen utama transportasi massal di Jakarta adalah Transjakarta dan JakLingko. Halte Transjakarta dibangun indah dan artistik, ada WC dan Mushalla semakin memudahkan warga melakukan perjalanan serta Jembatan Penyeberangan Orang (JP) yang sangat Indah. Anies juga membangun pedestarian yang lebar di Jalan Sudirman karena menurut dia sarana transportasi pertama adalah kaki. Maka dibuatkan sarana untuk jalan kaki yang lebar yang ditumbuhi pepohonan.
Ketujuh, pembangunan tanpa menggusur.
1) Membangun kampung di 217 RW di 23 kampung. 2) Membangun kampung bersama warga (community implementation plan) di 142 RW.
3) Anies menerbitkan IMB komunal untuk 9.706 rumah di 32 kampung (135RW).
4) Pembangunan kembali kampung Akuarium, kampung Kunir, Kampung Bayam yang digusur tahun 2016.
5) Pembangunan Kampung Susun Tumbuh Cakung untuk warga Bukit Duri yang digusur 2016.
6) Membolehkan dan mendorong koperasi warga sebagai pengelola kampung susun 7) Membuat gugus tugas Agraria untuk menyelesaikan berbagai masalah pertanahan yang rumit di kampung kota Jakarta.
Kedelapan, membangun kembali kota tua yang diubah namanya menjadkawasan Batavia. Kawasan ini sebelumnya tidak terurus, kumuh dan tidak tertata. Sekarang ini telah menjadi kota yang sangat indah, bersih, tertata dengan baik, dibangun pedestarian, halte Transjakarta yang indah yang terkoneksi dengan Commuter. Selain itu, peresmian China Town merupakan tempat wisata kota yang indah sambil berbelanja.
Kesembilan, Taman Kota sebanyak 377 Taman telah dibangun dan direvitalisasi di Jakarta sejak tahun 2018. Diantaranya Tebet Eco Park, Taman Literasi Christina Martha Tiahahu Blok M dan sebagainya. Selain itu menata jalan di Cikini Raya, jalan Kramat Raya, jalan Kemang Raya dan sebagainya dengan menanam kabel di dalam tanah disertai lampu penerang jalanan sehingga semakin menambah keindahan berbagai kawasan di DKI Jakarta.
Kesepuluh, membangun kembali kawasan Taman Ismail Marzuki yang indah dan modern, Taman Budaya Benyamin Sueb di Gedung eks Markas 0505 Jakarta Timur, Peresmian Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin yang terletak di Taman Ismail Marzuki (TIM). Legacy yang paling fenomenal ialah pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) serta pembangunan Sirkuit Taman Impian Jaya Ancol yang sukses luar biasa menyelenggarakan balap mobil Formula E.
Semoga tulisan ini memberi manfaat kepada warga DKI Jakarta dan seluruh rakyat Jakarta.
Berikut foto-foto kegiatan

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
