Para pengamat mengatakan bahwa Anies Baswedan tidak lagi bisa mendapat panggung sebagaimana saat masih menjabat sebagai Gubernur. Seperti diketahui Anies Baswedan berakhir masa baktinya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022.
Jauh sebelum berakhir masa bakti Anies Baswedan di DKI Jakarta, sebagai sosiolog saya sudah kemukakan bahwa Anies tidak akan kehilangan panggung setelah 16 Oktober 2022. Pernyataan saya kemudian dikutip oleh Rakyat Merdeka Online (RMOL.ID) Dengan judul “Musni Umar: Anies Tidak Akan Kehilangan Panggung Setelah 16 Oktober” Rakyat Merdeka Online Jakarta, Rabu, 16 Juli 2022 mengulas pernyataan saya tersebut.
Analisis saya saat itu menjadi kenyataan bahwa pamor Anies bukannya redup sebagaimana dikemukakan para pengamat, malah kian meroket usai lengser sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pasalnya Anies bebas menemui ulama, para tokoh dan organisasi relawan yang berdiri di berbagai daerah seluruh Indonesia atas inisiatif dan biaya sendiri.
Pamor semakin meroket tinggi setelah Partai Nasdem mengumumkan Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden Partai Nasdem 2024. Anies Baswedan dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Senin (3/10/2022).
Pendeklarasian itu berlangsung di NasDem Tower, Jakarta Pusat. Pada hari itu, dapat dikatakan Anies mendapat karpet merah dari Partai Nasdem. Anies tidak hanya dideklarasikan sebagai capres. Dia bahkan diberi keleluasaan untuk memilih pasangannya sendiri. Selain itu, tidak ada paksaan dari Nasdem kepada Anies untuk menjadi anggota Partai Nasdem.
Partai NasDem bebaskan @aniesbaswedan untuk menentukan sendiri siapa cawapres yang akan mendampinginya pada Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Surya Paloh saat pendeklarasian capres oleh Partai NasDem. #PartaiNasDem #NasDemMemanggil #NasDemBersamaRakyat pic.twitter.com/Oe8cRYGo86
— Partai NasDem (@NasDem) October 31, 2022
Anies Baswedan Pusat Pemberitaan
Anies Baswedan telah berhenti sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022, tetapi Anies tetap menjadi pusat pemberitaan di media dan media sosial.
Menurut pengamatan saya, media sosial, Anies merajai dalam pemberitaan. Tidak saja pada saat Anies bersilaturahmi dengan ulama di Solo, ke pesantren, ke Kalimantan Timur untuk bertemu Gubernur Isran Noor guna menyerahkan tampuk kepemimpinan sebagai ketua umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), tetapi setiap hari pagi, siang dan sore selalu ada berita tentang Anies.
Selain berita yang bersumber dari berbagai kegiatan yang berhubungan dengan relawan, Anies banyak di wawancara TV dan media sosial yang kemudian relawan mempublikasikannya di YouTube, Instagram, Facebook, terutama Twitter.
Selama lima tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, capaian apa saja yang telah diberikan Anies kepada warga ibu kota?#JakartaKotaGlobal pic.twitter.com/ucB4HjCqfK
— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) November 1, 2022
Bertemu Relawan di JCC
Pertemuan Anies dengan ribuan relawan di JCC beberapa hari lalu, sangat banyak pemberitaan. Bukan saja karena sangat ramai relawan yang menghadirinya, tetapi pidato yang disampaikan sangat bernas karena mengungkap rekam jejak selama memimpin DKI Jakarta.
Keadilan sosial menjadi tema sentral yang disampaikan Anies dalam pidato di JCC yang diwujudkan selama memimpin DKI Jakarta.
Pidato Anies di JCC tidak saja diberitakan oleh media mainstream seperti MetroTV, TV ONE, Kompas TV dan lain-lain, tetapi juga koran nasional dan daerah.
Pemberitaan lebih seru karena para relawan ikut memberitakan pertemuan Anies di JCC, sehingga beritanya terus mewarnai pemberitaan di media sosial khususnya di Twitter yang saya pantau.
Terima kasih kepada teman-teman Relawan IndonesiAnies. Terima kasih kepada semua yang telah memberikan kepercayaan untuk bekerja bersama, bergerak bersama untuk membawa kepada Indonesia yang lebih baik ke depan.
Momentum perubahan itu akan datang. https://t.co/HEmM7W1m56 pic.twitter.com/jkGXjgK2Fj
— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) November 3, 2022
Lautan Manusia Sambut Anies di Medan
Anies Baswedan sangat fenomenal karena disambut lautan manusia di Medan. Sejak di bandara sudah disambut ribuan orang.
Ratusan ribu relawan menyambut kedatangan Calon Presiden 2024 Partai NasDem Anies Rasyid Baswedan di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Jumat (4/11/2022). @aniesbaswedan @madtu_madali pic.twitter.com/477lrfhitQ
— Partai NasDem (@NasDem) November 4, 2022
Ini Medan, Bung! pic.twitter.com/3WZNFL4tuu
— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) November 4, 2022
Begitu juga ketika Anies Salat Jumat di Masjid Raya Al Mashun Medan sampai dibopong untuk bisa keluar dari Masjid.
Anies tiba di Masjid Al Mashun sekitar pukul 12:30 WIB dan disambut para pendukungnya serta para jamaah Jumat. Teriakan ‘Anies Presiden’ pun kembali menyeruak sesaat setelah Anies turun dari mobil hingga di selasar Masjid.
Ketibaan Anies dikawal ketat anggota Satuan Tugas Partai Nasdem yang berjumlah ratusan orang.
Setelah melaksanakan Salat Jumat, Anies yang keluar dari masjid langsung dikepung para pendukungnya. Bahkan, jalan di depan Masjid Raya Al Mashun terpaksa ditutup saat Anies akan menuju Hotel Madani yang berada tepat di depan masjid peninggalan Kesultanan Deli itu.
Setelah makan siang dan bersilaturahim dengan ulama dan tokoh masyarakat di Medan, calon Presiden Partai Nasdem menuju istana Maemun yang disambut sekitar 20ribu relawan dari berbagai daerah di Sumatera Utara. Mereka menyambut kedatangan bakal calon presiden Anies Baswedan dalam silaturahmi kebangsaan di Istana Maimun Medan, Sumatera Utara.
Silahturahmi Akbar Kebangsaan, Anies Baswedan di Istana Maimun Medan.
Dalam sambutannya kakak Prananda Surya Paloh mengatakan, Indonesia membutuhkan pemimpin yang humanis dan santun. #PartaiNasDem #NasDemMemanggil #NasDemBersamaRakyat@pranandapaloh pic.twitter.com/JSxpfiMpyu
— Partai NasDem (@NasDem) November 4, 2022
Dalam pidato kebangsaannya, Anies Baswedan menjelaskan mengenai semangat restorasi yang berkaitan dengan agen perubahan dan garda terdepan dari Partai NasDem. Anies juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Medan yang hadir di Istana Maimun.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh turut hadir dalam acara ini. Dukungan yang diberikan kepada Anies Baswedan dalam kunjungan ini bukan hanya datang dari orang dewasa, tetapi juga dari generasi milenial.
Besarnya dukungan masyarakat terhadap Anies Baswedan tidak terlepas dari kesuksesannya membangun Jakarta, sehingga Jakarta sejajar dengan kota-kota besar di dunia.
Selain itu, masyarakat ingin terwujudnya restorasi Indonesia yang menjadi jargon Partai Nasdem, yaitu perubahan yang menghadirkan keadilan dan kesetaraan bagi seluruh anak bangsa.
Ini adalah tur pertama Anies ke daerah yang diprakarsai oleh Partai Nasdem untuk bertemu dengan para relawan yang dibentuk atas prakarsa dan biaya sendiri.
Rencananya Anies akan bertemu dan bersilaturahmi dengan ulama dan tokoh masyarakat, Keuskupan Agung dan Dewan Gereja-Gereja Indonesia di Medan.
Anies Bswedan meyakini ribuan orang yang menghadiri Dialog Akbar Kebangsaan di halaman Istana Maimun menginginkan adanya perubahaan dan restorasi di republik ini. https://t.co/Ecep3mAsIE
— Media Indonesia (@mediaindonesia) November 4, 2022
Antusiasme masyarakat Kota Medan membuat Anies Baswedan, capres yang diusung Partai NasDem, kewalahan saat keluar Masjid Raya Al-Mashun, Jumat (4/11). https://t.co/aKznt0ArF6
— Media Indonesia (@mediaindonesia) November 4, 2022

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
