Anies Baswedan sudah tidak memiliki jabatan formal di pemerintahan karena telah mengakhiri masa baktinya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022.
Akan tetapi, masih diundang menjadi pembicara dalam salah satu forum G20 yang digelar di Bali. Anies mengisi agenda Bloomberg NEF Summit yang digelar pada Jumat 12 November 2022.
Sebuah kehormatan diundang sebagai pembicara dalam acara Bloomberg NEF Summit, salah satu side event di G20 dan B20, di Nusa Dua Bali pada hari ini.
Berbagi pengalaman tentang berbagai upaya yang telah dilakukan di Jakarta dalam menghadapi perubahan iklim.#BNEFSummit pic.twitter.com/31rqWzPGlm
— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) November 12, 2022
NOW: #BBGG20 closes with a gala dinner focused on the building of Indonesia's new capital city Nusantara. @yudithho talks with Governor of West Java @ridwankamil, former Governor of Jakarta @aniesbaswedan, and Dr. Bambang Susantono. https://t.co/Z0WSUcAVoo
— Bloomberg Live (@BloombergLive) November 11, 2022
Bloomberg NEF Summit merupakan salah satu rangkaian kegiatan G20 yang digelar di Bali. Forum ini membahas konsep pembangunan dan pemindahan administrasi negara ke Nusantara di pulau Kalimantan.
Selain Anies Baswedan dan Ridwan Kamil, pembicara lainnya adalah Kepala Otoritas IKN, Bambang Susantono. Kehadiran Anies Baswedan sebagai salah satu pembicara dalam forum G20 tersebut membanggakan bagi rakyat Indonesia terutama mereka yang menginginkan perubahan di Indonesia pada 2024.
Koalisi perubahan di Indonesia, paling tidak terdiri dari dua kekuatan besar. Pertama, relawan yang membentuk organisasi di berbagai daerah seluruh Indonesia dengan biaya diri. Tujuannya untuk memperjuangkan terwujudnya perubahan di Indonesia dengan presiden Anies Baswedan
Kedua, partai politik yaitu Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera, yang insya Alla solid untuk menjadi motor perubahan.
Kedua kelompok perubahan ini menghadapi tantangan yang tidak mudah.
Pertama, kekuatan status quo yang diduga ingin melanggengkan kekuasaan dengan mendukung bakal calon presiden boneka.
Kedua, kekuatan yang mencoba melemahkan koalisi perubahan dengan membuat framing negatif kepada partai Nasdem, PKS dan partai Demokrat. Tujuannya untuk memecah belah dan melemahkan.
Ketiga, kekuatan oligarki yang diduga membiayai berbagai lembaga survei untuk melakukan survei yang patut diduga sebagai untuk melemahkan, memecah belah guna menghancurkan kekuatan kelompok perubahan.
Koalisi Perubahan masih terus diupayakan NasDem, Demokrat, dan PKS, dengan poros utamanya Anies Baswedan sebagai capres. https://t.co/RpdtH8LACg
— detikcom (@detikcom) November 15, 2022
Pastikan Koalisi Perubahan Bakal Dideklarasikan, AHY: Momentun Itu akan Hadir https://t.co/BU9g9UcInJ #TempoNasional
— tempo.co (@tempodotco) November 13, 2022
Partai NasDem pamerkan lima pencapaian besar dan prestasi Anies Baswedan saat jadi Gubernur DKI Jakartahttps://t.co/WkaC1l2vuF
— Serambi Indonesia (@serambinews) November 15, 2022
Anies Kumpul Bareng Elite NasDem, Demokrat & PKS di Nusa Dua Bali https://t.co/8EpGyijOw9
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) November 14, 2022
Arus Perubahan Sulit Dibendung
Sebagai sosiolog, saya membaca fenomena sosial yang tumbuh di masyarakat yang sangat kuat karena merdeka dan tidak takut mewujudkan perubahan.
Fenomena sosial itu dapat dilihat dalam berbagai kejadian. Pertama, berdirinya relawan Anies di seluruh Indonesia dengan prakarsa dan biaya sendiri. Mereka sangat militan dan mandiri.
Kedua, besarnya dukungan masyarakat kepada Anies Baswedan sebagai simbol perubahan.
Ketiga, masyarakat rela berkorban, datang ke tempat kegiatan yang dihadiri Anies Baswedan dengan biaya sendiri.
Keempat, membludaknya jumlah masyarakat yang menyambut Anies Baswedan seperti kasus di Medan, Sumatera Utara.
Kelima, media mainstream sudah memberitakan secara luas berbagai aktivitas yang dilakukan Anies Baswedan.
Keenam, media sosial dapat dikatakan didominasi pemberitaannya oleh Anies Baswedan dan para relawannya.
Oleh karena masih di berlakukan Presidential Threshold 20%, maka pilar utama untuk mencalonkan Anies sebagai calon presiden 2024 adalah Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.
Fadli menyarankan agar ketentuan presidential threshold dihapus. https://t.co/eLsbPduVQM
— Republika.co.id (@republikaonline) November 12, 2022
DPW PPP Respons Rencana Deklarasi Besar Anies Capres di Yogya https://t.co/lFPuC2lpfW
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) November 15, 2022
Isu Keadilan Sosial
Isu sentral yang Digulirkan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 adalah masalah keadilan sosial. Sesuai dengan sila ke-5 Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Anies menggulirkan keadilan sosial karena selama menjabat Gubernur DKI Jakarta lima tahun lamanya telah mewujudkan keadilan sosial, misalnya pembangunan kampung akuarium, yang sempat digusur kemudian Anies membangunnya kembali.
Begitu pula, semua agama di Jakarta diberi bantuan untuk biaya operasional. Begitu pula guru agama tanpa pandang bulu dari agama manapun di beri bantuan. Begitu juga Anies menggelontorkan dana untuk biaya pendidikan, ada KJP (Kartu Jakarta Pintar) Plus, begitu pula biaya kesehatan, ada KJS (Kartu Jakarta Sehat) Plus. KJMU (Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul) dan sebagainya.
Berbagai program yang diwujudkan di DKI Jakarta adalah dalam upaya mewujudkan keadilan sosial. Program-program sosial yang sukses diwujudkan di Jakarta akan diadopsi menjadi program di tingkat nasional guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan sila ke-5 dari Pancasila, tetapi selama Indonesia merdeka 77 tahun lamanya, baru Anies Baswedan yang secara nyata mewujudkannya ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Isu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia akan menjadi tema sentral perjuangan Anies sebagai calon presiden Partai Nasdem. Jika Allah memberi kekuasaan kepada Anies melalui pemilihan umum serentak 2024, maka keadilan sosial akan menjadi program prioritas Anies.
Semoga tulisan ini memberi manfaat bagi rakyat Indonesia khususnya para relawan yang berjuang mewujudkan perubahan dengan presiden Anies Baswedan.
BAKAL Calon Presiden yang diusung Partai NasDem, Anies Rasyid Baswedan mengatakan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh berani mengambil jalan tak biasa dalam upaya memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. https://t.co/Zo99PhJGkm
— Media Indonesia (@mediaindonesia) November 11, 2022
Kunjungi PGI Sumut, Anies: latar belakang kita beda, tapi satu tujuan yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. pic.twitter.com/fsP98Yin01
— Relawan Anies Baswedan (@Relawananies) November 6, 2022
Keberagaman itu fakta, persatuan harus diperjuangkan. Latar belakang kita boleh beda-beda. Asal usul kita bisa beda-beda, tapi yang mempersatukan adalah tujuan kita. Kita sama-sama ingin ada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.https://t.co/GUkoZEG9mT
— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) November 6, 2022
Anies sebut keadilan sosial itulah pesan selama bertugas di Jakarta. https://t.co/rSrSNrt32Q
— Republika.co.id (@republikaonline) November 2, 2022

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
