Anies Baswedan merupakan fenomena sosial politik yang amat menarik. Arti fenomena tidak lain adalah suatu fakta atau peristiwa yang dapat diamati.
Fakta yang dapat diamati adalah besarnya sambutan rakyat terhadap Anies Baswedan jika ke daerah.
Pertama, silaturahmi kebangsaan di Medan, Sumatera Utara (4-5/11/2022) yang dihadiri lautan manusia. Sejak di bandara, di Masjid Raya Al Mashun serta di istana Maimun Medan. Lautan manusia mengelu-elukan Anies selama di Medan, Sumatera Utara.
Kedua, Anies bersama Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka (15/11/2022) menghadiri Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Solo. Anies juga mendapat sambutan ribuan umat Islam yang ingin berjabat tangan dan selfi ria.
Ketiga, Anies disambut ribuan orang di bandara internasional Yogyakarta. Anies dielu-elukan ribuan orang. Setelah itu, mereka pawai di berbagai sudut kota Yogyakarta sambil mengumandangkan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Calon Presiden RI. Suasana pawai sangat meriah dan mengundang perhatian warga Yogyakarta.
Keempat, Anies menemui para petani di Kalurahan Srikayangan, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada siang hari. Kehadirannya disambut riuh hingga terdengar sorakan dukungan agar Anies menjadi presiden. “Anies Baswedan Presiden, Anies Baswedan Presiden, Anies Baswedan Presiden,” begitu sorakan itu terdengar dari massa yang hadir di Bulak Srikayangan, Sentolo, Kulon Progo Rabu (16/11).
Kelima, Forum Ka’bah Membangun (FKM) dan Forum Ulama Membangun (FUM) yang merupakan kumpulan para tokoh dan ulama yang merupakan bagian dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Mereka menggelar deklarasi di Yogyakarta untuk mendukung Anies sebagai calon Presiden 2024. Teriakan dukungan kepada Anies Baswedan menggema di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah. Suara teriakan itu terdengar saat Anies menghadiri acara Forum Ka’bah Membangun (FKM) dan Forum Ulama Membangun (FUM) di Grand Pacific Hall, Sleman, Yogyakarta.
Anies Baswedan menghadiri acara Forum Ka'bah Membangun di Grand Pacific Hall, DIY. Nyanyian 'Anies Presiden' menggema di lokasi.
Via @detik_jateng https://t.co/PcscKmTEWG
— detikcom (@detikcom) November 16, 2022
PPP Akui Kadernya Ikut Deklarasi Dukung Anies di Yogyakarta https://t.co/Aty00RrWbn
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) November 16, 2022
PPP Pertimbangkan Bawa Anies ke KIB Usai Dideklarasikan Kader di Yogya https://t.co/iDCTO3yz6r
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) November 16, 2022
PPP Mengalami Kemunduran Tetapi Tidak Patah Arang
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan partai politik hasil penggabungan dari empat partai politik Islam yaitu Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) dan Partai Muslimin Indonesia (PARMUSI).
Partai ini dideklarasikan berdirinya pada tanggal 5 Januari 1973. Akan tetapi sangat memprihatinkan, karena sejak didirikan di era Orde Baru sampai di era Orde Reformasi, PPP belum pernah memenangkan pemilu. Bahkan dalam realita, PPP mengalami kemunduran setiap pemilu.
Sementara Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia yang merupakan partai politik di era Orde Baru, tetap survive bahkan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang melakukan perubahan menjadi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mengalami kemajuan yang luar biasa.
Karena itu fenomena dukungan Anies Baswedan sebagai capres oleh Forum Kakbah Membangun (FKM) yang diikuti banyak kader PPP merupakan suatu bentuk upaya para kader PPP menyuarakan aspirasi mereka dan juga agar mempunyai kesempatan pada pemilu 2024.
Dikutip dari CNN Indonesia, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyebut pengurus pusat PPP tak masalah dengan agenda deklarasi tersebut. DPP PPP tak akan mengambil langkah tegas. Karena pada saat ini PPP belum mengambil keputusan soal pencalonan presiden.
Seorang warga Jakarta tanpa jabatan apa-apa tapi disambut luar biasa oleh warga Yogyakarta.#AniesPresiden2024 pic.twitter.com/EtJ0r2O4NH
— Relawan Anies Baswedan (@Relawananies) November 16, 2022
Dihadiri sekitar lima ribu peserta, inti dari kegiatan ini adalah pembacaan deklarasi dukungan dari FKM untuk Anies Baswedan sebagai capres 2024 oleh Profesor Anwar Sanusi. pic.twitter.com/hefvZvVrt5
— Polda D.I. Yogyakarta (@PoldaJogja) November 16, 2022
Momen Anies Baswedan bergerak menyapa pemuda yang menantinya di luar gedung.#AniesPresiden2024 pic.twitter.com/rhGeV5xE8G
— Relawan Anies Baswedan (@Relawananies) November 16, 2022
PPP Harus Perkuat Posisi di Pemilu 2024
Sampai saat ini belum ada satupun hasil survei yang menyebut bahwa PPP mengalami peningkatan elektabilitas, sehingga berpeluang lolos di Senayan pemilu 2024.
Sementara ditubuh PPP mengalami perpecahan. Elit PPP bergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk kendaraan politik bagi calon presiden yang diduga diusung kekuatan oligarki ekonomi dan politik, sementara para kader dan simpatisan PPP yang berhimpun di Forum Ka’bah Membangun dan Forum Ulama Membangun mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden RI 2024.
Dilema yang dihadapi PPP, kalau mendukung calon presiden yang di duga diusung oligarki bersama KIB, maka diduga PPP bisa memperoleh dana untuk biaya kampanye, tetapi hampir pasti para kader dan simpatisan PPP akan mendukung dan memilih Anies Baswedan dalam pemilu 2024, dan tidak akan memilih PPP dalam pemilu 2024.
Jika ini terjadi, maka PPP akan menjadi partai paria pasca pemilu 2024, karena pasti perolehan suara akan merosot dan tidak akan mencapai 4% dalam pemilu 2024. Dengan demikian, PPP akan terhempas dari Senayan.
Untuk diketahui, pendukung Anies adalah pendukung dan pemilih PPP. Sebaliknya pendukung dan pemilih PPP adalah pendukung dan pemilih Anies Baswedan.
Oleh karena itu, kalau PPP bersama PAN dan Golkar di KIB mencalonkan presiden selain Anies, maka PPP akan kehilangan dukungan yang masif dari pendukung, simpatisan dan pemilihnya dalam pemilu 2024.
Saat ini Partai Nasdem yang dipimpin Surya Paloh telah menjaring banyak kader baru yang mendaftar setelah Nasdem resmi deklarasi Anies sebagai capres. Jadi saya rasa ini merupakan langkah politik yang bijaksana dari kader PPP agar nama PPP semakin indentik dengan Anies sebagai capres, sehingga memperkuat posisi mereka di KIB dan tentunya di Pemilu 2024.
Semoga tulisan ini memberi manfaat bagi bangsa dan negara Republik Indonesia.
Efek Usung Anies Jadi Capres, NasDem DKI Klaim Kebanjiran Kader Baru https://t.co/DzVK5WkHZd
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) October 11, 2022
Anies ke Relawan usai Deklarasi Capres: Kita Bukan Pemecah Belah https://t.co/0d6r8cVRpA
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) November 16, 2022
Sebelum acara ke Jogja, mampir sebentar, jagongan dengan teman-teman petani dan warga Desa Bulak Srikayangan, Sentolo, Kulon Progo.
Di balai pinggir sawah itu, kami berbincang, bersendau gurau dan mendengarkan langsung berbagai tantangan yang dihadapi petani saat ini. pic.twitter.com/WdP1ZIdLLU
— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) November 16, 2022

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
