Connect with us

Ketua Umum dan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2022 - 2027 (20/11/2022) - youtube Muhammadiyah Channel

Lainnya

Muktamar Ke-48 Muhammadiyah, Demokrasi, Damai, Tanpa Politik Uang

Catatan yang sangat penting dalam penyelenggaraan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah karena sukses dalam pembukaan, sukses pelaksanaan berbagai acara persidangan, teristimewa sukses pemilihan pengurus PP Muhammadiyah.

Presiden Joko Widodo membuka secara resmi Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2022).

Catatan yang sangat penting dalam penyelenggaraan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah karena sukses dalam pembukaan, sukses pelaksanaan berbagai acara persidangan, teristimewa sukses pemilihan pengurus PP Muhammadiyah.

Pemilihan dilakukan saat Tanwir Pra-Muktamar. Dari 92 nama, terpilih 39 nama yang akan menjadi calon anggota tetap Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Berikut daftarnya.

1. Anwar Abbas 190 suara
2. Syamsul Anwar 182 suara
3. Haedar Nashir 175 suara
4. Saad Ibrahim 170 suara
5. Abdul Mu’ti 166 suara
6. Dadang Kahmad 165 suara
7. Hilman Latief 165 suara
8. Syafiq A Mughni 164 suara
9. Amirsyah Tambunan 164 suara
10. Busyro Muqoddas 164 suara
11. Agus Taufiqurrahman, 150 suara
12. Imam Ad Daruquthni, 147 suara
13. Agung Danarto 146 suara
14. Marpuji Ali 142 suara
15. Muhadjir Effendy 141 suara
16. Ary Anshori 137 suara
17. Dahlan Rais 134 suara
18. Sofyan Anif 130 suara
19. Muhammad Ziyad 125 suara
20. Khoirudin Bashori 122 suara
21. M. Sayuti 121 suara
22. Ma’mun Murod 120 suara
23. Irwan Akib 118 suara
24. M. Agus Samsudin 115 suara
25. Hajriyanto Y Thohari 113 suara
26. Fathurrahman Kamal 109 suara
27. Armyn Gultom 107 suara
28. Zakiyuddin Baedhowi 106 suara
29. Agus Sukaca 105 suara
30. Hamim Ilyas 103 suara
31. Untung Cahyono 103 suara
32. M Rizal Fadilah 103 suara
33. Budi Setiawan 100 suara
34. Ambo Asse 99 suara
35. Bambang Setiaji 99 suara
36. Ahmad Khairudin 99 suara
37. Asep Purnama Bahtiar 97 suara
38. Syaifullah 97 suara 
39. Saidul Amin 91 suara

Dari 39 calon, kemudian dipilih menjadi 13 nama lagi guna memilih ketua umum. Ketua Panitia Pemilihan Dahlan Rais mengatakan bahwa pelaksanaan pengurus dengan e-voting.

Adapun nama-nama yang terpilih sebanyak 13 orang. Mereka yang terpilih adalah sebagai anggota PP Muhammadiyah dalam Muktamar ke-48 untuk masa bakti 2022-2027.

Dikutip dari laman muktamar48.id, ke-13 orang itu adalah sebagai berikut:
1. Haedar Nashir (2.203);
2. Abdul Mu’ti (2.159);
3. Anwar Abbas (1.820);
4. Busyro Muqoddas (1.778);
5. Hilman Latief (1.675);
6. Muhadjir Effendy (1.598);
7. Syamsul Anwar (1.494);
8. Agung Danarto (1.489);
9. Saad Ibrahim (1.333);
10. Syafiq A. Mughni (1.152);
11. Dadang Kahmad (1.119);
12. Ahmad Dahlan Rais (1.080), dan
13. Irwan Akib (1.001).
Mereka terpilih dari 39 calon PP Muhammadiyah.

Demokrasi, Damai, Tanpa Politik Uang

Dahlan Rais, Ketua Panitia Pemilihan Pengurus PP. Muhammadiyah periode 2022-2027 mengaku sangat bersyukur, tanwir berjalan seperti yang direncanakan. Menurut Dahlan, sistem e-voting ini memenuhi seluruh syarat luber (langsung, umum, bebas, rahasia), ditambah jujur karena mesin tidak bisa berbohong.

“Insya Allah hasil ini bisa dipertanggung jawabkan karena memenuhi persyaratan yang semestinya,” kata Dahlan, Jumat (18/11/2022).

Proses pemilihan pengurus pusat Muhammadiyah yang berjenjang, tetapi luber, jujur dan adil, sangat diimpikan bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, dalam setiap pemilihan pengurus berbagai organisasi kemasyarakatan maupun partai politik, pada umumnya dilakukan politik uang.

Kita bersyukur politik uang tidak terjadi di Persyarikatan Muhammadiyah dalam memilih pengurus. Hal semacam ini, amat penting dimasyarakatkan karena politik uang pada hakikatnya adalah penyogokan atau penyuapan. Kalau sudah lumrah diamalkan, maka praktik politik uang, seolah sudah menjadi hal biasa dan boleh, sehingga yang melakukan politik uang merasa tidak berdosa.

Muhammadiyah telah mempraktikkan pentingnya melaksanakan proses demokrasi, sehingga semua terlibat dalam proses pemilihan pengurus PP Muhammadiyah dan tidak ada politik uang.

Keterlibatan masyarakat luas dalam proses demokrasi amat diperlukan. Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiah telah memberi contoh dalam pengamalan demokrasi yang luber, jujur dan adil, damai, aman, tertib dan lebih penting lagi tidak ada politik uang.

Kita ucapkan selamat kepada Prof Haedar Nashir yang kembali diberi amanah oleh Muktamirin untuk menjadi ketua umum PP. Muhammadiyah dan Prof Abdul Mu’ti menjadi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP Aisyiah serta seluruh pengurus yang telah diberi amanah untuk memimpin Muhammadiyah periode 2022-2027. Selamat bekerja, semoga Allah selalu menolong dan memberi jalan yang lurus dalam mengabdi kepada kemajuan umat, bangsa dan negara.

Baca Juga

Lainnya

Kecintaan umat Islam terhadap ulama seperti Habib Rizieq Syihab dapat dipahami sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi dan perjuangannya dalam memperjuangkan kepentingan umat Islam dan...

Opini

Salah satu hal yang sangat penting diperhatikan adalah keselamatan pada saat mudik. Untuk selamat saat mudik, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.

Ramadhan 1444H

Peristiwa besar yang terjadi di bulan Ramadhan selain turunnya Al-Qur'an yaitu Nuzulul Qur'an yang berisi petunjuk dalam menjalani kehidupan di dunia. Allah menurunkan pula Lailatul...

Pemilu

PKS bersama Anies perlu memiliki strategi yang matang dan inovatif guna memenangkan Pemilu legislatif dan pemilu Presiden 2024 serta mempertahankan eksistensi Partai Keadilan Sejahtera...

Pendidikan

Pada 18 Maret 2023, Sahabat Peradaban Bangsa (SPB) menyelenggarakan webinar dengan tema Sekitar Permasalahan Moderasi Beragama Dalam Bingkai Pancasila, dengan keynote speech Neneng Djubaedah, SH.,...

Lainnya

24 Nov. 2022, saya di undang untuk menjadi salah satu narasumber program ILC  yang dipandu Karni Ilyas, yang membahas tentang Rancangan Kitab Undang-undang Hukum...

Lainnya

Selain mengucapkan terima kasih atas doa yang diberikan oleh berbagai pihak, sehingga dia bebas bersyarat, HRS juga kembali melakukan gebrakan dengan menyerukan revolusi akhlak.

DKI Jakarta

Salah satu wujud partisipasi dan kolaborasi Transjakarta yang paling mutakhir ialah menyukseskan shalat Idul Adha di JIS dengan menyediakan bus Transjakarta dari berbagai lokasi.