Saya apresiasi Reuni 212 tahun 2022 dengan tema “Munajat Akbar Indonesia Bersholawat” yang berlangsung di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Jumat (2/12) berlangsung hidmat, lancar, aman dan damai.
Sebagaimana diketahui bahwa aksi bela Islam bermula pada tahun 2016. Pada itu, umat Islam melakukan protes atas pernyataan Basuki T. Purnama yang populer dengan panggilan Ahok tentang surat Al Maidah ayat 51. Ayat itu, artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setia(mu); mereka satu sama lain saling melindungi. Barangsiapa di antara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”
Ayat tersebut dimaknai oleh Ahok sesuai kepentingannya yang mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta tahun 2017, sehingga umat Islam marah dan menuntut Ahok ditahan karena melakukan penistaan agama.
Akan tetapi permintaan umat Islam tidak direspon, sehingga mereka marah dan melakukan aksi bela Islam berkali-kali. Salah satu aksi bela Islam yang paling besar dan sangat fenomenal, yang dihadiri Presiden, Panglima TNI, Kepala Kepolisian RI, para Menteri, ulama dan sebagainya ialah Aksi Bela Islam 212.
Pada saat itu, ada yang menyebut, jumlah peserta aksi bela Islam mencapai puluhan juta orang. Oleh karena pada saat itu, hari Jumat, maka dilaksanakan Salat Jumat di Monas yang jamaahnya meluber di jalan MH Thamrin sampai di Bundaran Hotel Indonesia dengan khatib Jumat adalah Habib Rizieq Shihab.
Untuk mengabadikan aksi yang sangat fenomenal dan luar biasa itu, para penggagas aksi melembagakannya dengan membentuk Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang setiap tahun melakukan Reuni 2012, yang pesertanya dari para peserta aksi 212. Disebutkan 212 karena aksi itu dilaksanakan pada tanggal 2 bulan 12 tahun 2016.
#Foto Reuni 212 digelar di Masjid At-tin. Massa reuni 212 turut bermunajat dan bersholawat dalam reuni 212. Melihat lagi, berikut potretnya!
Foto: Andhika Prasetia/detikcom pic.twitter.com/SmK3JsCNH4
— detikcom (@detikcom) December 2, 2022
Habib Rizieq Shihab berterima kasih kepada polisi dari tingkat polsek hingga Mabes Polri atas terlaksananya acara Reuni 212 tahun 2022. Rizieq menyampaikan, demi kelancaran acara polisi sampai menerjunkan Gegana ke lokasi di Masjid At-Tin, Jakarta Timur. https://t.co/NOrUbOfNlu
— detikcom (@detikcom) December 2, 2022
Reuni 212 di Masjid At-Tin Berjalan Lancar, Tak Ada Gangguan Keamanan https://t.co/op7YXnQss8
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) December 2, 2022
Rizieq Shihab Hadir, Massa Reuni 212 di Masjid At-Tin Membeludak https://t.co/4swDolbRxC
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) December 1, 2022
Umat Islam Bersatu
Aksi bela Islam adalah merupakan rangkaian aksi unjuk rasa yang diadakan di Indonesia, terutama di Jakarta sebagai reaksi atas pernyataan gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap menistakan agama Islam dalam kunjungan kerjanya ke Kepulauan Seribu.
Akibat pernyataan Ahok yang dianggap menista agama Islam, suhu politik di Jakarta pada khususnya sangat panas karena umat Islam marah sebab mereka tidak menerima surat Al-Maidah ayat 51 yang tercantum di dalam Al-Qur’an, dimaknai oleh Ahok sesuai kepentingannya yang menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
Akibat aksi bela Islam yang berjilid-jilid itu, walaupun Ahok telah minta maaf, telah mendegradasi keterpilihan Basuki T. Purnama sebagai calon Gubernur dan Djarot Saiful Hidayat sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Pada putaran kedua, pemilihan Gubernur DKI Jakarta, tampil dua calon yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Pasangan petahana ini melawan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno yang dicalonkan oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.
Pada mulanya Ahok dan Djarot di favoritkan menjadi pemenang Pilkada DKI 2017 diputaran kedua, akan tetapi gegara aksi bela Islam yang berjilid-jilid dilaksanakan yang menuntut Ahok ditangkap karena Ahok melakukan penistaan agama, umat Islam bersatu dan akhirnya dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno menang.
Atas kemenangan pasangan Anies Baswedan – Sandiaga Salahuddin Uno dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta, para pendukung pihak yang kalah, sulit move on sehingga terus memelihara kemarahan dengan mengobarkan isu politik identitas. Tujuannya untuk melakukan pembusukan terhadap mereka yang dianggap lawan politik.
Rizieq Shihab hingga Titiek Soeharto Hadiri Reuni 212 https://t.co/9NgbfRA3dE
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) December 1, 2022
Rizieq Akui Cemas Sebelum Hadiri Reuni 212, Khawatir Dipenjara Lagi https://t.co/CdG7U7vdju
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) December 2, 2022
Acara reuni 212 bertema 'Munajat Akbar Indonesia Bersholawat' yang digelar di Masjid At-Tin, Jaktim sudah selesai. Habib Rizieq meninggalkan lokasi. https://t.co/0PZPgpiYis
— detikcom (@detikcom) December 2, 2022
Pelajaran Dalam Berbangsa dan Bernegara
Para pendiri bangsa dan negara republik Indonesia sangat sadar pentingnya diwujudkan persatuan. Persatuan bukan barang jadi, tetapi merupakan sesuatu yang harus terus dijaga, dipelihara, dirawat dan diperjuangkan.
Oleh karena itu, mereka yang memegang kekuasaan atau ingin meraih kekuasaan harus menjaga tutur kata dan tidak masuk ke dalam ajaran agama Islam dan ajaran agama lain yang bisa membuat penganut agama lain tersinggung.
Selain itu, mereka yang sedang memegang kekuasaan, harus berjuang sekeras-kerasnya mewujudkan keadilan yang dalam Pancasila terdapat dua sila tentang keadilan yaitu “Kemanusiaan yang adil dan beradab” dan “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Persatuan yang menjadi sila ketiga dari Pancasila, hanya akan terjaga, terpelihara, terawat dan langgeng dibumi Indonesia, jika keadilan diwujudkan. Jika keadilan tidak diwujudkan, maka persatuan hanya nampak dipermukaan, tetapi sejatinya mereka bercerai-berai. Hal itu sesuai yang tercantum di dalam Al-Qur’an surat Al Hasyr ayat 14:
Tahsabuhum jami’an wa qulubuhum syatta.”
(Kamu mengira mereka bersatu, tetapi hati mereka pecah belah).
Semoga Reuni 212 yang sukses dilaksanakan tahun ini, menjadi medium untuk membangun kebersamaan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan dikalangan umat Islam untuk tegak lurus memperjuangkan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kami sebagai Official Broadcaster Munajat Akbar 212 mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi umat dalam mensukseskan Reuni 212. Dan berterima kasih pula, IBTV masih dipercaya menjadi media persaudaraan umat. Semoga setelah event ini menjadi pemersatu dalam ukhuwah yg kuat pic.twitter.com/4h2pQnGaRz
— ISLAMIC BROTHERHOOD TELEVISION_IBTV (@IBTVOFFICIAL) December 3, 2022
Apresiasi dan Penghargaan untuk tim relawan kebersihan #ReuniAkbar212.
Kami Segenap Panitia mengucapkan:
"Terimakasih banyak untuk tim relawan kebersihan Reuni Akbar 212"
جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء pic.twitter.com/np6eOjQKYV— Lembaga Informasi Persaudaraan (@DPP_LIP) December 2, 2022

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
