Sebagai sosiolog, saya memberi apresiasi yang tinggi terhadap Safari Kebangsaan Anies Baswedan di berbagai daerah di Indonesia, teristimewa di bumi Cendrawasih Papua.
Khusus Safari Kebangsaan Anies Baswedan di Papua, saya memberi catatan penting dan apresiasi.
Pertama, Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden RI 2024 sangat tepat melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh Papua. Tokoh yang dimaksud antara lain seperti Yanto Eluay, Ondoafi Nafri, George Arnold Awi dan Thaha Al Hamid. Pertemuan ini sangat penting untuk mendengar dan menerima masukan dari para tokoh Papua dalam rangka penyelesaian Papua secara damai dan bermartabat. Masalah Papua, masih jauh dari selesai, karena masih ada kelompok yang terus berjuang untuk merdeka dari negara kesatuan republik Indonesia.
Kedua, Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden RI 2024 menghadiri Natal Bersama di bumi Cendrawasih Papua dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus Nasdem, relawan, mahasiswa dan masyarakat luas. Ini penting untuk menunjukkan bahwa Anies Baswedan adalah pemimpin seluruh masyarakat tanpa membedakan agama, suku, ras dan antar golongan. Semua masyarakat Papua pada khususnya adalah saudara sebangsa dan setanah air.
Ketiga, Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden Nasdem 2014, sangat tepat silaturahmi kebangsaan akhir tahun 2022 di Papua, karena bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, pengurus Nasdem, relawan, dan kaum muda melakukan dialog, bertukar pikiran, berbagi cerita dan aspirasi terkait tantangan yang dihadapi masyarakat adat di Bumi Cendrawasih Papua.
Keempat, Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024, hadir di Papua untuk menggalang solidaritas masyarakat Papua untuk mengikhtiarkan hadirnya perubahan di Indonesia guna mewujudkan keadilan sosial untuk semua di bumi Papua dan seluruh Indonesia.
Kelima, Anies Baswedan menyambut antusiasme warga Papua dengan mengucapkan terima atas sambutan hangat dan meriah selama berada di bumi Cendrawasih.
Setibanya di Papua Anies Baswedan disambut tarian adat masyarakat Sentani dan riang gembira oleh para kader NasDem Papua, simpul-simpul relawan Anies dan masyarakat Papua secara umum.#PartaiNasDem#ItsTime #Papua #RestorasiIndonesia #NasDemBersamaRakyat pic.twitter.com/k6H7w2T4b7
— Partai NasDem (@NasDem) December 8, 2022
Berbahagia bisa hadir dalam perayaan Natal Nasional Partai Nasdem kemarin di Jayapura, Papua.
Dari Papua kita kirimkan pesan perdamaian pada semua. Perdamaian yang bukan hanya ditandai tiadanya konflik, tetapi kedamaian yang ditandai hadirnya rasa keadilan.#UntukIndonesia pic.twitter.com/mlDQOsWax7
— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) December 9, 2022
Anak muda memang minim pengalaman, tapi mereka menawarkan masa depan.
Senang bisa ngobrol bersama para anak muda di EsGe Park Jayapura. Kami bertukar gagasan banyak hal mengenai pendidikan dan kesehatan di Tanah Papua…#AniesBaswedan #AnakMuda #Mahasiswa #Papua #UntukIndonesia pic.twitter.com/4zi7LYDusT
— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) December 9, 2022
Keadilan dan Kesetaraan
Papua adalah daerah yang sangat kaya akan sumber daya alam. Akan tetapi, kekayaan alam yang luar biasa dan melimpah, belum berkorelasi dengan meningkatnya kesejahteraan warga Papua.
Dampak dari itu, masyarakat Papua yang sudah dimekarkan menjadi lima provinsi sekarang yaitu Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan, masih harus berjuang keras untuk meningkatkan kesejahteraan.
Kehadiran Anies Baswedan, bakal calon presiden 2024 memberi secercah harapan terhadap rakyat Papua. Mengapa?
Pertama, Anies Baswedan sanggup mendengar dan berdialog dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan pimpinan mahasiswa.
Kedua, jargon perjuangan Anies mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang telah dipraktikkan selama memimpin DKI Jakarta.
Ketiga, mewujudkan kesetaraan bagi seluruh bangsa Indonesia tanpa membedakan agama, suku, golongan dan ras. Hal tersebut telah diupayakan perwujudannya di DKI Jakarta selama Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Perjuangan Anies mewujudkan keadilan dan kesetaraan, itulah yang dimimpikan seluruh masyarakat Papua pada khususnya dan seluruh bangsa Indonesia.
Harapan masyarakat Papua kepada Anies Baswedan, bukan kunjungan yang pertama dan terakhir buat kami di Papua,” kata salah satu warga Kota Jayapura, Victoria Diana Gebze, kepada KBA News.
Anies Menyapa Papua dengan Tulus, Bersih, dan Segenap Jiwa https://t.co/RlfTADCdM7
— KBA NEWS (@kba_news) December 9, 2022
Dosen UNIYAP Apresiasi Pidato Anies di Acara Pertemuan dengan Umat Kristiani Papua https://t.co/23wRsh4uTC
— KBA NEWS (@kba_news) December 10, 2022
Victoria mengatakan, masyarakat Papua berharap dan mendoakan agar jalan Anies Baswedan menjadi pemimpin Indonesia bisa lancar tanpa hambatan. “Ke depan kalau Pak Anis jadi Presiden Indonesia sering kunjungan ke Papua dan lihat Papua sebagai saudara sederajat dengan saudara lain di Nusantara lain,” jelasnya.
Selain itu, masyarakat Papua juga berharap jika nanti Anies Baswedan menjadi pengganti Presiden Joko Widodo, akan memberikan perhatian khusus agar Papua bisa maju seperti daerah yang lain di tanah air. “Harapan lain, Anies bisa serius lihat berbagai masalah di tanah Papua yang tak kunjung habis,” ujarnya.
Relawan: Upaya Penjegalan pada Anies karena Dia Ditakuti https://t.co/FssMjjCCij #TempoNasional
— tempo.co (@tempodotco) December 8, 2022
Anies Ungkap Arti Relawan: Mereka Yang Bekerja Tanpa Dibayar https://t.co/JVSw1HTGi4
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) December 10, 2022
Di tengah safari politiknya di Makassar, Anies Baswedan mengeluarkan pernyataan politik. Anies mengatakan dia tidak menawarkan visi misi melainkan rekam jejak.
Via: @detik_sulsel https://t.co/1es3BDBq7H
— detikcom (@detikcom) December 11, 2022

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
