Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim pada Kamis, 19 Januari 2023, di Putra Jaya, Malaysia menyampaikan pidato yang bertema Membangun Malaysia Madani.
PM Malaysia ke-10 berkata Madani, istilah yang telah lama disebut oleh pemikir, ia mengajak seluruh rakyat Malaysia termasuk kepimpinan Kerajaan Perpaduan untuk mengangkat martabat insan berpaksikan keyakinan, nilai dan akhlak serta tata kelola adil dan berkesan.
Acara ini sangat meriah karena dihadiri dua Timbalan Perdana Menteri, para Menteri, Timbalan Menteri, para Menteri Besar, para anggota (ahli) parlemen, para penjabat dan para pegawai.
Pidato Datuk Seri Anwar Ibrahim sangat menarik dan mencerahkan karena sebagai Perdana Menteri, dia menyampaikan pemikiran yang ditulis dalam sebuah buku ‘Negara Madani’ sebagai usaha menghantarkan Malaysia untuk meningkatkan martabat dan kegemilangan negara di pentas dunia.
Meluncurkan Malaysia MADANI sebuah kerangka visi baru buat negara, suatu ikhtiar nirmala yang bersepadu dan holistik, bertunjangkan dasar-dasar yang berorientasikan masa depan untuk mewujudkan sebuah masyarakat yang madani, maju, terampil dan terangkum.#MalaysiaMADANI pic.twitter.com/ltGcJCXT2u
— Anwar Ibrahim (@anwaribrahim) January 19, 2023
Kemampanan, Kesejahteraan, Daya Cipta, Hormat, Keyakinan & Insan antara ciri & nilai utama #MADANI
Buku karya DS @anwaribrahim “Membangun Negara Madani – Visi dan Kerangka Dasar Reformasi” eloklah diteliti.
Saya akan habiskan membaca 213 muka surat buku ini sepantas mungkin. pic.twitter.com/h7qkX3myxt
— Ahmad b Maslan (@ahmadmaslan) January 19, 2023
Enam Teras Negara Madani
Datuk Seri Anwar Ibrahim mengemukakan bahwa negara Madani mengacu pada Piagam Madinah yang dicetuskan Nabi Muhammad SAW di Madinah yang berisi antara lain mempersatukan dan melindungi umat Islam dan umat lain.
Negara Madani berteraskan enam aspek yaitu kemampanan (keberlanjutan), kesejahteraan, daya cipta, hormat, keyakinan dan Ihsan.
Pertama, Kemampanan (keberlanjutan). Datuk Anwar berkata: kalau baik diteruskan, jika tidak baik diperbaiki atau dihentikan (distop). Prinsip kemampanan ini penting diperhatikan dan diamalkan dalam upaya memajukan Malaysia.
Kedua, kesejahteraan. Kesejahteraan bersama adalah tujuan bersama yang harus diperjuangkan dan diwujudkan. Dalam rangka itu, harus merangkul semua untuk maju bersama.
Datuk Seri Anwar Ibrahim mengutip firman Allah “Fakku raqabatin au ith’aamu miskiin,” membebaskan mereka dari belenggu kemiskinan tanpa memandang kaum, agama dan suku.
Ketiga, daya cipta. Daya cipta atau kreativitas harus dikembangkan sebagai proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan (anggitan) baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada.
Keempat, hormat. Tidak dijelaskan Datuk Seri Anwar Ibrahim dalam ceramahnya tentang apa yang dimaksud “hormat.” Akan tetapi, berdasarkan praktik yang diamalkan Perdana Menteri ke-10 yang secara berkala melakukan silaturrahim kepada yang Pertuan Agong Raja Malaysia dan raja-raja Melayu, merupakan indikator Datuk Seri Anwar Ibrahim sangat “hormat”. Selain itu, hormat kepada sesama manusia tanpa membedakan agama, kaum dan golongan yang kaya dan miskin.
Kelima, keyakinan. Datuk Seri Anwar Ibrahim menjelaskan bahwa keyakinan dan kemanusiaan harus menjadi teras dalam membangun bangsa dan negara. Dignity of man, tata kelola yang baik, pemerkasaan demokrasi dan budaya, nilai-nilai murni harus dikembangkan dengan teras akidah dan akhlak mulia.
Keenam, ihsan. Ihsan merupakan teras keenam dari negara madani supaya kita berbuat baik kepada siapapun. Menurut Datuk Seri Anwar Ibrahim, pertumbuhan ekonomi, pelaburan (investasi) dan inflasi terkendali, harus dikaitkan dengan ekonomi manusiawi. Dia mengutip pendapat Mancur Olson, yang merupakan pakat ekonomi dan ilmuan sosial yang berpengaruh di Amerika Serikat, yang semuanya harus dikaitkan dengan keadilan.
Matlamat kita adalah untuk merubah Malaysia menjadi sebuah negara yang mampan, sejahtera, berdaya cipta, saling menghormati serta bersikap ihsan berdasarkan keyakinan antara satu sama lain. #MalaysiaMADANI pic.twitter.com/cPyTMpPRQe
— Anwar Ibrahim (@anwaribrahim) January 20, 2023
— Anwar Ibrahim (@anwaribrahim) January 20, 2023
Angkat Martabat Malaysia
Datuk Seri Anwar Ibrahim menegaskan bahwa negara madani mengandung nilai, kemanusian dan keyakinan.
Menurut dia, Malaysia harus menjadi negara makmur dan adil. Untuk itu, dia meminta untuk dihentikan rasuah (korupsi) sebagai syarat untuk mewujudkan keselesaan (kenyamanan), kebahagiaan, dan kemakmuran untuk semua.
Datuk Seri Anwar Ibrahim menekankan pentingnya demokrasi dan kemerdekaan yang bermarwah. Dalam hubungan itu, sistem dan negara hukum harus ditegakkan.
Tata kelola negara menurut dia, harus dimulai pengurusannya dari atas. Oleh karena itu, budaya baru mesti dibangun yang lebih meninggikan kemanusiaan.
Lebih lanjut Datuk Seri Anwar Ibrahim mengemukakan negara ini mesti diselamatkan, negara ini mesti harum, adil kepada rakyat, dan semua kaum dan agama.
“Saya menaruh keyakinan tinggi Malaysia berupaya diangkat semula di persada (dunia). Kita tidak mahu Malaysia tercemar dengan skandal permasalahan dan pertelingkahan.
“Negara Madani angkat martabat negara untuk dikenali dan dihormati sebagai negara makmur… tunjuk kekuatan itu,” katanya.
Kemitraan produk makanan haji dan umroh dilakukan Arab Saudi – Malaysia. https://t.co/Qxmve4KAuO
— Republika.co.id (@republikaonline) January 12, 2023
Kerja sama dengan Malaysia penting untuk dilakukan guna memperkuat ekosistem halal di ASEAN maupun global. https://t.co/F15tcJnqOY
— detikcom (@detikcom) January 18, 2023
Mulai dari Rp270 ribu, kamu sudah bisa ke Kuching, Malaysia dari Pontianak naik DAMRI, lho. Berikut jam operasional terbarunya. https://t.co/pTbHAnTHo1
— detikcom (@detikcom) January 18, 2023
Dimuat Dalam Budget 2023
Pandangan dan pikiran Perdana Menteri ke-10 tersebut, akan terangkum ke dalam budget Malaysia 2023 yang akan diumumkan di Parlemen pada 24 Februari 2023.
Menurut Datuk Seri Anwar Ibrahim “Ini semua boleh menambah keyakinan dengan menegakkan sistem atau negara hukum yang tidak akan memilih bulu dalam melaksanakan tanggungjawab mereka, dan tidak juga menindas atau menekan individu atau puak yang tidak mendukung kita.
Dalam aspek memacu pertumbuhan negara ini, Anwar menegaskan supaya aspek kemanusiaan senantiasa diperhatikan karena ia antara elemen penting dalam membangunkan negara.
Anwar berkata seluruh kepimpinan dalam Kerajaan Perpaduan juga perlu meletakkan asas dan budaya baharu dan meninggalkan perkara lampau yang memberi kesan buruk kepada negara.
Puncak perjalanan politik Anwar Ibrahim terjadi pada Oktober 2022 lalu ketika dirinya terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Apa saja kisah menarik dari kisah perjalanan serta visinya? Saksikan kembali tayangan #WawancaraKhusus bersama Anwar Ibrahim. https://t.co/AoPK1PJ4if pic.twitter.com/zeL7zc1fsc
— detikcom (@detikcom) January 16, 2023
Antara intipati penting seusai Mesyuarat Jemaah Menteri hari ini:
1. Tol percuma pada 20-21 Januari 2023 untuk sambutan perayaan Tahun Baru Cina. Ini kerana bukan sahaja kaum Cina, tetapi kaum Melayu, India dan yang lain akan ikut serta bercuti dan meraikan semangat perpaduan. pic.twitter.com/L4vRTab4Ms
— Anwar Ibrahim (@anwaribrahim) January 18, 2023
Imlek Tahun Baru Cina di Malaysia Bebas Tol
Dalam rangka Tahun Baru Cina 2023, Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim sesuai hasil Rapat Mingguan yang dilaksanakan bersama para menteri, telah memutuskan bahwa pada 20-21 Januari 2023 semua perjalanan yang melintasi jalan bebas hambatan (highway) digratiskan.
Ada tulisan yang dimuat di Malaysiakini (19/1/2023) yang tidak bersetuju bebas tol pada 20-21 Januari 2023 sebagai keputusan bodoh, tetapi sebagai negara demokrasi, wajar saja kalau ada satu dua orang yang tidak bersetuju dengan keputusan Perdana Menteri. Namun, sebaiknya diucapkan: bilhikmati wal mauizhatil hasanah.
Kita memberi apresiasi yang tinggi pidato Datuk Seri Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia yang memberi panduan (hala tuju) mau di bawa ke mana Malaysia di masa depan. Semoga berjaya membawa Malaysia menjadi “Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.”

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
