Tidak ada kata yang pantas diucapkan kecuali “Alhamdulillah” karena Partai Demokrat secara resmi telah memberikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon Presiden RI pada pemilihan presiden 2024.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada saat memberikan keterangan tertulis menegaskan bahwa Partai Demokrat resmi mendukung Anies Baswedan menjadi Bakal Calon Presiden dalam Pilpres 2024.
Berkenaan dengan hal itu, putera Presiden ke-6 itu mengajak calon mitra koalisinya yaitu Partai Nasdem dan PKS untuk segera membentuk Sekretariat Perubahan.
Seperti apa pernyataan lengkap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut?
“AHY sebelumnya mengatakan, tim kecil Koalisi Perubahan mendekati tahap final. Dari pertemuan intens yang dilakukan Demokrat, Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selama enam bulan belakangan ini, maka dia menyatakan cukup bagi Demokrat memutuskan pilihan penting dan fundamental menghadapi Pemilu 2024 dan Pilpres 2024.
Putra pertama Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyatakan jika tiga partai tersebut sudah satu pandangan untuk mendukung Anies sebagai bakal calon presiden (bacapres).
“Adapun terkait bakal calon Presiden (bacapres), sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres 2024,” kata AHY dalam pernyataan tertulisnya, Rabu, 25 Januari 2023.
Menurut AHY, Anies Baswedan merupakan sosok yang dapat memberikan perubahan dan juga perbaikan.
“Bagi Demokrat, Mas Anies adalah Tokoh Perubahan dan Perbaikan,” ujarnya.
Diskusi Cawapres
AHY pun menyinggung terkait bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampingi Anies melenggang di kontestasi Pilpres 2024. Dia menghormati pilihan NasDem untuk menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada Anies, akan tetapi dia juga menilai langkah Demokrat dan PKS yang mengajukan calon juga bagian dari aspirasi.
“Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya sebagai bacawapres. Sebagai aspirasi selaku calon anggota koalisi, itu wajar,” jelas AHY.
Sekedar informasi, Demokrat mengusung AHY sebagai bacawapres Anies, sementara PKS mengusung Ahmad Heryawan alias Aher.
Semalam membuka Rakornas Badiklat @PDemokrat se-Indonesia. Saya ingatkan bahwa semangat Demokrat sbg partai nasionalis-relijius yg membawa perubahan & perbaikan harus terus terpatri di hati, pikiran & kerja2 seluruh pengurus & kader. Insya Allah, kita siap menyongsong masa depan pic.twitter.com/NXyDtQbjoD
— Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (@AgusYudhoyono) January 25, 2023
"Terkait penentuan cawapres, harus mempertimbangkan aspirasi & dukungan rakyat, yg terpotret dalam survei yg kredibel krn prinsipnya kami ingin menang, bukan hanya ikut kontestasi. Elektabilitas AHY pun lebih baik dibanding Khofifah & sosok yg diinginkan Anies."
Renanda Bachtar pic.twitter.com/F42nAPE3Mc
— Partai Demokrat (@PDemokrat) January 25, 2023
Apresiasi AHY
Sebagai sosiolog dan akademisi saya memberi apresiasi yang tinggi kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengemukakan supaya diskusi terkait bacawapres Anies Baswedan tidak menghambat pembentukan koalisi. Sebab rasional saja kata AHY, keputusan bakal capres dan cawapres merupakan keputusan bersama, apalagi asas koalisi ini kesetaraan.
“Jangan sampai faktor penentuan bacawapres ini justru menjadi hal yang menghambat bagi terbentuknya Koalisi Perubahan. Untuk itu, Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan bacawapres kepada bacapres yang kita usung. Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” papar AHY.
Sikap politik Ketua Umum Partai Demokrat patut dipuji dan diberi apresiasi karena tujuan membentuk koalisi untuk memenangkan pemilu legislatif dan pemilihan Presiden 2024.
Walaupun AHY mau mengajak PKS untuk menyerahkan bacawapres kepada Anies Baswedan, tetapi saya memastikan Anies akan dilakukan paling tidak empat hal dalam menetukan bacawapres untuk mendampinginya.
Pertama, akan melihat pasangan bacapres-bacawapres koalisi partai lain yang menjadi pesaing dalam pemilihan presiden 2024.
Kedua, saya menduga Anies Baswedan dan persetujuan tiga pemimpin partai dari Koalisi Perubahan untuk menunjuk tim survei independen yang kredibel guna melakukan survei siapa bacawapres yang bisa memberi dukungan perolehan suara yang signifikan dalam pemilihan presiden 2024.
Ketiga, saya menduga Anies Baswedan akan mengundang para pakar dan ulama untuk memberi pandangan siapa sosok bacawapres yang diharapkan bisa memperkuat Anies untuk meraih kemenangan dalam pemilihan presiden 2024.
Keempat, Anies Baswedan sangat demokratis, tidak akan mengambil keputusan sendiri tanpa berkonsultasi dan bermusyawarah dengan para ketua umum dan petinggi partai yang mengusungnya.
Kelima, Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024 insya Allah akan independen dan rasional berdasarkan kajian ilmiah dan asas musyawarah dalam menentukan cawapresnya di Pemilu 2024 mendatang.
Resmi, Partai Demokrat Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024 https://t.co/pQOhg75MzM #TempoNasional
— tempo.co (@tempodotco) January 26, 2023
AHY Ajak Nasdem & PKS Bentuk Sekretariat Perubahan untuk Usung Anies Capres 2024https://t.co/qqD0Tlfe7l
— Partai Demokrat (@PDemokrat) January 26, 2023
Penuh Tantangan & Optimis Menang
Berbagai fenomena yang dialami Anies Baswedan selama melakukan Silaturahmi Kebangsaan di berbagai daerah tahun 2022 yang selalu mendapatkan gangguan. Pada awal 2023, Anies melakukan Silaturahmi Kebangsaan di Bandung, didemo sekelompok orang yang menolak kedatangannya dan ada yang memasang spanduk di jalan bahwa Anies batal menghadiri acara jalan sehat di Bandung.
Begitu pula, pada saat Anies melakukan Silaturahmi Kebangsaan di Banten, juga mendapat hambatan yang sama. Bahkan, menjelang Anies bersilaturahmi dengan mantan Gubernur Banten, ada yang melempar 20 ekor ular kobra dalam karung jala di depan rumah kediaman Wahidin Halim, mantan Gubernur Banten.
Berdasarkan fenomena yang dialami Anies Baswedan dalam melakukan Silaturahmi Kebangsaan, maka di masa depan bisa saja gangguan tidak hanya demo, buat spanduk yang mencoba mengubah jadwal Anies agar masyarakat terkecoh dan tidak datang menjemput Anies Baswedan, sehingga di blow up ke media sosial bahwa Anies sudah tidak disukai masyarakat.
Kita patut bersyukur segala macam upaya jahat untuk menjauhkan Anies dengan rakyat di berbagai daerah, justru yang terjadi adalah sebaliknya “rakyat semakin ramai yang datang menemui Anies.”
Dengan demikian, tantangan dan hambatan akan semakin besar di masa depan. Akan tetapi hasrat dan keinginan rakyat sangat besar untuk mewujudkan perubahan, sehingga kita semakin optimis untuk berjuang bersama mewujudkan kemenangan.
NasDem: Apa Demokrat Mau Gabung Koalisi jika AHY Bukan Kriteria Anies? https://t.co/6C8u8tOoZt
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) January 26, 2023
Selamat Tahun Baru Imlek untuk saudara-saudara kami umat Tionghoa di Indonesia. Mudah-mudahan bangsa Indonesia senantiasa dikaruniai keberkahan, kesejahteraan dan kesuksesan dalam menyongsong tahun yang baru ini. Xin Nian Kuai Le. pic.twitter.com/tTWiU8Nx7B
— Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (@AgusYudhoyono) January 22, 2023
Bentuk Sekretariat Perubahan
Ketua Umum Partai Demokrat pada kesempatan menyampaikan dukungan resmi Partai Demokrat kepada Anies Baswedan menjadi Bacapres 2024,
AHY pun mengajak calon mitra koalisi, PKS dan Nasdem, untuk segera membentuk Sekretariat Perubahan. Menurut dia keberadaan Sekretariat Perubahan jadi bukti keseriusan dan komitmen Partai Demokrat untuk mewujudkan Koalisi Perubahan.
Agus menegaskan, koalisi yang terbentuk antara Demokrat, PKS, dan Nasdem, tujuannya bukan untuk politik transaksional dan pragmatisme, tetapi bertujuan menyongsong perubahan sebagaimana yang diinginkan oleh bangsa Indonesia.
“Koalisi Demokrat, PKS, dan Nasdem dipersatukan oleh visi dan semangat yang sama, senasib dan seperjuangan, untuk mengemban amanah rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” kata dia.
Elektabilitas Partai & Para Tokohnya
Pasca Partai Demokrat mengumumkan dukungan resmi kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024, partai Demokrat dan para tokohnya sebaiknya semakin aktif meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat dan tokoh-tokohnya, sebab pasca pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2024 akan dilakukan pemilihan kepala daerah.
Pemilihan kepala daerah tidak saja di Jakarta, tetapi di seluruh Indonesia. Momentum pemilu legislatif dan pemilihan presiden harus dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas Partai Demokrat pasca di kudeta yang gagal. Selain itu, meningkatkan popularitas para tokohnya di pusat dan daerah tidak saja menghadapi pemilu legislatif 2024, tetapi pemilihan kepada daerah akhir 2024.
Semoga dukungan resmi Partai Demokrat terhadap Anies Baswedan untuk menjadi bakal calon Presiden 2024, semakin mengobarkan semangat juang para pendukung dan relawan Anies Baswedan untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia mewujudkan perubahan dengan memenangkan Anies Baswedan dan pasangannya dalam pemilihan presiden dan pemilu legislatif serentak 2024 serta memenangkan tiga partai politik pengusung Anies Baswedan dan bacawapresnya demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
