Banyak Relawan Anies Baswedan yang bukan kader partai, anggota dan simpatisan partai Nasdem, partai Demokrat dan PKS. Mereka membentuk organisasi relawan dan mengoperasikannya dengan biaya sendiri.
Mengapa banyak orang yang rela mengorbankan tenaga, pikiran dan dana untuk membentuk organisasi relawan?
Dari berbagai diskusi kecil dengan para relawan Anies, yang senior dan muda (i) laki-laki maupun perempuan (emak-emak), saya klasifikasikan penyebabnya ke dalam tiga aspek.
Pertama, aspek ekonomi. Para pengusaha yang pernah sukses di bidang konstruksi misalnya, di era Presiden Jokowi, mereka gulung tikar. Penyebabnya, semua proyek diberikan kepada BUMN. Kalau menjadi sub kontraktor BUMN, pengusaha kecil menengah di peras harga dan pembayarannya bisa 4 Bulan baru dibayar. Mereka yang muda bergabung menjadi relawan Anies, karena merasa tidak ada masa depan di era Presiden Jokowi. Mereka ingin ada perubahan agar mudah dapat pekerjaan, ada keadilan dalam bidang ekonomi.
Selain itu, emak-emak merasa apa-apa mahal terutama sembako (sembilan bahan pokok). Kalau sudah naik harganya, tidak pernah turun karena yang menguasai sembilan bahan pokok adalah pengusaha tertentu yang berkolaborasi dengan penguasa. Sementara penghasilan suami tidak meningkat, sehingga jika tidak hati-hati mengatur pengeluaran, bisa terjerat utang karena “besar pasak daripada tiang.”
Kedua, aspek politik. Partai politik yang duduk di DPR RI seolah membebek pemerintah. Sejatinya mereka menjadi pengontrol pemerintah agar cita-cita Indonesia merdeka bisa diwujudkan.
Akan tetapi, dalam realitas politik tidak mudah dilakukan. Mengapa sulit diwujudkan? Jawabannya, karena sistem politik yang dibangun, partai politik dengan muda di kooptasi oleh eksekutif. Ketua umum partai politik dilantik menjadi menteri. Dampaknya partai politik dikendalikan oleh presiden melalui menteri yang menjadi ketua umum partai politik.
Ketiga, aspek hukum. Sudah menjadi rahasia umum bahwa hukum kita “Tajam ke bawah tumpul ke atas.” Mereka sebut kasus Sambo merupakan contoh rusaknya penegak hukum. Juga kasus PT Indosurya dengan dugaan kerugian hingga Rp 106 triliun di vonis bebas oleh hakim.
Disamping itu, banyak lagi kasus yang dikemukakan yang menjadi penyebab para relawan dengan segala keterbatasan turut menjadi relawan Anies dan siap memenangkan Anies dalam pemilu presiden 2024.
Hari ini, 13 tahun lalu, Ormas Nasional Demokrat dibentuk oleh sejumlah tokoh nasional, tepatnya pada tanggal 1 Februari 2010.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan @aniesbaswedan termasuk di antara para 45 tokoh pendiri dan penyusun tersebut. pic.twitter.com/Gm7B7u4kLn
— Partai NasDem (@NasDem) February 1, 2023
Relawan Anies di Indonesia Timur Makin Solid, Siap Garap Suara di 17 Provinsihttps://t.co/Kcca4onILF
— Relawan Anies Baswedan (@Relawananies) February 7, 2023
Demi Kemenangan Anies, Relawan PIS Sudah Siapkan Enam Ribu Saksi TPS https://t.co/aYLp7GLmAP
— KBA NEWS (@kba_news) February 7, 2023
Pilih Anies dan Parpol Pendukungnya
Organisasi relawan Anies di seluruh Indonesia yang tumbuh bagaikan cendawan di musim hujan. Mereka yang bergiat sebagai relawan Anies pada umumnya bukan anggota partai apalagi pengurus partai politik.
Mereka yang berhimpun untuk mendukung Anies semata-mata panggilan nurani, yang dalam demokrasi disebut partisipasi otonom (autonomous participation). Mereka mengeluarkan tenaga, pikiran dan dana untuk tujuan mulia yaitu perubahan.
Untuk mewujudkan perubahan dan perbaikan dalam negara demokrasi, merupakan keniscayaan keterlibatan partai politik. Oleh karena partai politik merupakan instrumen demokrasi. Tidak akan ada demokrasi tanpa partai politik.
Untuk mewujudkan perubahan dan perbaikan, maka para relawan yang berhimpun di 300 lebih organisasi relawan pendukung Anies, suka tidak suka dan mau tidak mau, tidak saja mendukung dan memilih Anies dalam pemilu serentak 2024, tetapi juga mendukung dan memilih partai-partali politik koalisi perubahan yang mendukung dan insya Allah mencalonkan Anies Baswedan dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Partai NasDem resmi memilih Pak @aniesbaswedan menjadi Calon Presiden 2024 Pilihan Partai NasDem.
Semoga dilancarkan dalam mengemban visi misi untuk gerakan perubahan untuk Indonesia yang Lebih Maju.
Salam Restorasi🇮🇩🇮🇩🇮🇩#CapresNasDem#AniesBaswedan#SuryaPaloh pic.twitter.com/iN2IKqQUhm
— Partai NasDem (@NasDem) October 3, 2022
Kunjungan Mas @aniesbaswedan & tim kecil Koalisi Perubahan utusan 3 Partai di DPP @PDemokrat. Kami membahas sejumlah hal utk bersama-sama berjuang sampai ke pemilu 2024. Mengutip pernyataan dari kawan koalisi, "sekali layar terkembang, surut kita berpantang." Insya Allah. pic.twitter.com/W0UvNBLbFO
— Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (@AgusYudhoyono) February 2, 2023
Ada 2 hal penting yang kami ingin sampaikan kpd keluarga besar PKS dan publik. Yaitu:
1. PKS konsisten mendukung Koalisi Perubahan
2. PKS akan menyampaikan dukungan eksplisit organisatoris dukungan kpd @aniesbaswedan pd Rakernas PKS 2023 akhir Februari pic.twitter.com/prf3qwbqDA— DPP PKS (@PKSejahtera) January 30, 2023
Pilihlah NasDem, Demokrat & PKS
Sebagaimana di kemukakan bahwa para relawan Anies Baswedan, suka tidak suka dan mau tidak mau, dalam proses pemilu serentak 2024, tidak saja mendukung dan memilih Anies, tetapi juga partai-partai politik yang mendukung Anies yaitu Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Mengapa selain memilih Anies Baswedan, harus pula memilih salah satu dari partai-partai politik pendukung Anies? Jawabannya, supaya partai-partai politik peserta pemilu serentak 2024 pendukung Anies Baswedan meraih kemenangan dalam pemilu serentak 2024.
Hal tersebut sangat penting dipahami dan dihayati, karena untuk meloloskan berbagai program jika Anies Baswedan meraih kemenangan dalam pemilihan presiden 2024, perlu dukungan parlemen (legislatif).
Untuk mendapatkan dukungan yang luas dari parlemen (legislatif), partai-partai politik harus menang secara signifikan dalam pemilu 2024.
Bagaimana cara supaya Anies Baswedan dan partai-partai politik meraih kemenangan dalam pemilu serentak 2024? Kuncinya, pada keberhasilan partai-partai politik dan para relawan mengkampanyekan Anies Baswedan untuk dipilih dan menang dalam pemilu 2024.
Selain itu, mengkampanyekan partai-partai politik pendukung Anies dan yang mencalonkan Anies Baswedan seperti Partai NasDem, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) supaya meraih kemenangan secara mayoritas dalam pemilihan calon presiden 2024.
Mau daftar jadi anggota Partai NasDem tapi KTP kamu sudah terdaftar?
Kakak bisa langsung mengirimkan E-mail ke admin@nasdem.id untuk dibantu menyelesaikan permasalahannya.
Yuk daftar jadi kader Partai NasDem di https://t.co/sdPilsKJh1 #ItsTime #RestorasiIndonesia pic.twitter.com/Iyreg6b2fG
— Partai NasDem (@NasDem) December 8, 2022
Partai Demokrat Daftar Jadi Peserta Pemilu 2024
34 Provinsi
514 Kota/Kabupaten
7.266 Kecamatan"Insya Allah semua kepengurusan di tingkat tersebut kami penuhi 100 persen."
Agus Harimurti Yudhoyono
Ketua Umum Partai Demokrat pic.twitter.com/XcNay4DL5d— Partai Demokrat (@PDemokrat) August 6, 2022
Silahkan kunjungi kantor @PDemokrat terdekat atau daftar melalui website https://t.co/3obTOr32nx utk menjadi kader Demokrat 😊👍
— Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (@AgusYudhoyono) July 20, 2022
Ayo gabung bersama keluarga besar PKS. Daftarnya pakai link yg ada digambar yaa.. Nanti akan dihubungi oleh Tim PKS…😃👍
Apa harapan teman2 untuk anggota baru PKS nanti? pic.twitter.com/rSKfDChWH4
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) April 28, 2022

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
