Hari ini (18/2) umat Islam memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.
Isra Miraj terdapat dua kata. Pertama, kata Isra berati Nabi Muhammad saw di perjalankan (dibawa berjalan) dari Masjidil Haram, Makkah, ke Masjidil Aqsa, Palestina dalam satu malam.
Sedangkan Mi’raj artinya adalah lanjutan perjalanan Nabi Muhammad saw dari Masjidil Aqsa menuju langit ketujuh untuk bertemu Allah guna menerima perintah salat lima waktu.
Sebelum terjadi peristiwa Isra Mi’raj, Nabi Muhammad saw mendapat ujian dari Allah dengan wafatnya istri tercinta Siti Khadijah dan pamannya Abu Thalih.
Keduanya merupakan tulang punggung Nabi Muhammad saw dalam menjalankan dakwah. Siti Khadijah merupakan saudagar besar yang dinikahinya dan habis hartanya untuk menopang perjuangan suaminya Muhammad saw. Sedangkan Abu Thalib adalah pamannya yang memberi dukungan dan perlindungan kepada Nabi Muhammad saw dalam menalankan dakwah.
Wafatnya dua penyokong, pelindung dan pembela Nabi Muhammad saw, dirasakan sebagai pukulan dahsyat dan ujian paling besar bagi Muhammad saw. Dalam sejarah, tahun itu disebut sebagai “a’mul khuzni (tahun kesedihan).
Untuk menghibur dan menunjukkan kemahabesaran Allah. Nabi Muhammad saw dibawa berjalan dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsha (Palestina) dengan jarak yang sangat jauh yaitu 1.500 KM yang pada waktu itu hanya bisa ditempuh dalam perjalanan 40 hari dengan menggunakan unta untuk sekali jalan.
Kemudian Nabi Muhammad saw bersama Malaikat Jibril di bawa naik langit ke-7. Kemudian Nabi Muhammad saw ke Sidratul Muntaha untuk bertemu Allah.
Perjalanan agung Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW diawali dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Kemudian dilanjutkan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha. Berikut informasi selengkapnya. https://t.co/Nf4ogIavhH
— detikcom (@detikcom) February 18, 2023
Kisah perjalanan Rasulullah SAW menuju langit ketujuh dan ke Sidratul Muntaha diceritakan dalam beberapa hadits. Peristiwa ini pun dikenal sebagai Isra Mi'raj. https://t.co/RGAAX4ElwN
— detikcom (@detikcom) February 18, 2023
5 Hikmah Peristiwa Isra Miraj yang Bisa Dipetik Umat Islam https://t.co/7PqRhuAuQk
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) February 18, 2023
10 Hikmah Isra Mi’raj
Banyak sekali hikmah Isra Mi’raj yang bisa dipetik untuk menjadi pelajaran bagi umat Islam pada khususnya dan umat manusia pada umumnya.
Pertama, diriwayatkan, sebelum Nabi Muhammad saw diperjalankan untuk menghadap Allah, malaikat Jibril membedah dada Nabi untuk membersihkan jiwanya. Kita sebelum shalat untuk menghadap Allah, kita harus berwudhu untuk membersihkan diri.
Kedua, Allah menunjukkan kebesarannya kepada Muhammad saw melalui perjalanan Isra Mi’raj.
Ketiga, untuk menghibur Nabi Muhammad saw yang ditinggal wafat oleh istrinya yang tercinta Siti Khadijah dan pamannya Abu Thalib.
Keempat, untuk menguji keimanan Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya. Ketika Nabi Muhammad saw bercerita tentang peristiwa Isra Mi’raj yang dialaminya dalam satu malam, Abu Bakar yang langsung menyatakan “percaya.” Itu sebabnya Abu bakar sematkan namanya Abu Bakar Asshiddiq.
Kelima, untuk memberi pelajaran bagi umat Islam bahwa kedudukan Masjid dalam Islam sangat penting. Nabi Muhammad saw diperjalankan dengan perjalanan yang amat dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha.
Keenam, tingginya derajat manusia.
Dalam surat Al-Isra’ ayat satu, Allah berfirman “maha suci Allah yang telah memperjalankan (membawa jalan) hambanya, disebut dalam Alqur’an bi ‘abdihi” (hambanya) yang tidak lain adalah Muhammad saw. Hal ini menunjukkan bahwa hamba yang benar-benar bertakwa akan mendapat derajat yang luhur dan mulia di sisi Allah.
Penyebutan kata ‘abdun’ yang ditunjukkan untuk Nabi Muhammad saw, juga tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 23 dan surat Al-Jin ayat 19.
Ketujuh, menyampaikan kebenaran walaupun pahit. Pagi hari setelah melakukan Isra’ Mi’raj, Nabi Muhamad saw mengabarkan ke penduduk Makkah apa yang baru dialaminya semalam. Banyak yang tidak percaya dengan kabar tersebut sebab dianggap “tidak masuk akal”. Ini menunjukkan bahwa kebenaran harus tetap disampaikan, meskipun banyak mendapat penolakan.
Kedelapan, syariat Nabi-Nabi Terdahulu dihapus. Saat Isra’ Mi’raj, Rasulullah saw menjadi imam shalat bagi nabi-nabi terdahulu. Ini bukti bahwa mereka tunduk dan mengikuti risalah Nabi Muhammad saw sekaligus menjadi isyarat bahwa syariatnya telah menghapus syariat nabi-nabi sebelumnya.
Kesembilan, Masjidil Aqsha di Palestina betapa mulianya, memiliki sejarah yang hebat karena tempat persinggahan Nabi Muhammad saw dan menjadi imam shalat dengan ma;mum seluruh nabi terdahulu.
Kesepuluh, pentingnya salat lima waktu. Nabi Muhammad saw dipanggil langsung oleh Allah untuk menerima perintah salat lima puluh kali.
Setelah Nabi Muhammad saw turun dari Sidratul Muntaha, dia bertemu Nabi Musa a.s. dan menceritakan bahwa dia menerima perintah untuk salat 50 kali sehari-semalam.
Nabi Musa a.s. menyuruh Nabi Muhammad saw untuk kembali kepada Allah meminta keringanan, karena hambamu tidak sanggup menjalankan salat 50 kali sehari semalam.
Nabi Muhammad saw lalu kembali menghadap Allah untuk meminta keringanan. Allah akhirnya memberi keringanan salat 5 kali sehari semalam yang wajib dilaksaakan oleh ummat Islam.
Menjadi kiblat pertama kaum muslim dan masjid kedua di bumi, Masjidilaqsa juga sebagai tempat perjalanan Isra Miraj Rasulullah SAW. Siapakah yang mendirikannya? https://t.co/eRdAvZLbpc
— detikcom (@detikcom) February 18, 2023
Nabi Muhammad SAW melakukan Isra Mi'raj pada malam 27 Rajab. Perjalanan agung ini pun diterangkan dalam Al-Qur'an. https://t.co/qQfqzf0CR6
— detikcom (@detikcom) February 14, 2023
10 Ucapan Isra Miraj 2023 untuk Peringati Perjalanan Nabi Muhammad SAW https://t.co/Yek8qf4rPT
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) February 17, 2023

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
