Pada 1 April 2023, Yayasan Pondok Pesantren Modern Hubbul Wathan (YPPM Hubbul Wathan) menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan dengan akronim 4 Pilar MPR RI yang menghadirkan Dra. Hj. Tina Nur Alam, M.M., Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sulawesi Tenggara.
Prof. Musni Umar, SH., M.Si., Ph.D., Ketua Dewan Pembina Yayasan Pondok Pesantren Modern Hubbul Wathan memberi sambutan. Dalam sambutannya kembali menekankan pentingnya pendidikan. Pendidikan kunci untuk meraih kemajuan. Tidak ada bangsa dan negara yang bisa maju jika rakyatnya tidak berpendidikan baik. Pendidikan bangsa Indonesia menurut data dari Bappenas sebanyak 60 persen berpendidikan SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan 10 persen lebih berpendidikan sarjana.
Pendidikan mayoritas bangsa Indonesia mulai tidak sekolah, tidak tamat sekolah dasar (SD), tamat SD, tidak tamat sekolah menengah pertama (SMP dan tamat SMP sebanyak 60 persen. Pendidikan setinggi ini tentu sangat memprihatinkan. Kita patut bersyukur adanya YPPM Hubbul Wathan yang menyelenggarakan pendidikan mulai Madrasah Ibtidaiyah (SD), Madrasah Tsanawiyah (SMP) dan Madrasah Aliyah (SMA), di lingkungan Pondok Pesantren Modern Hubbul Wathan, semua anak-anak kita sudah berpendidikan paling rendah tamatan madrasah Aliyah (SMA).
Yang harus dilakukan dalam 5 tahun ke depan adalah meningkatkan kualitasnya agar tamatan Pondok Pesantren Modern Hubbul Wathan bisa diterima di PTN terkemuka di Indonesia dan di luar negeri.
Untuk mendorong semua tamatan Madrasah Aliyah (SMA) Pondok Pesantren Modern Hubbul Wathan berani meninggalkan kampung halaman dengan mendapatkan beasiswa untuk biaya pendidikan dan biaya hidup selama mengikuti pendidikan, YPPM Hubbul Wathan mengundang Dra. Hj. Tina Nur Alam, M.M., Anggota DPR RI Komisi X untuk sosialisasi 4 Pilar MPR RI sekaligus menjelaskan KIP Kuliah karena dia sudah membantu lebih 1500 mahasiswa (i) dari Sulawesi Tenggara untuk kuliah di berbagai PTN dan PTS di Sultra dan Pulau Jawa terutama di DKI Jakarta, tetapi belum ada satupun tamatan dari YPPM Hubbul Wathan yang menerima beasiswa KIP Kuliah.
Selain itu, sebagai Ketua Dewan Pembina YPPM Hubbul Wathan pada saat menyampaikan kata sambutan, menyemangati para santri untuk berani merantau dengan mengutip nasihat Imam Syafii R.A. kepada kaum muda:
تَرْحَل عَن الأَوْطانِ فِي طَلَبِ العُلْيَا وسافِر، فَفِي الأَسْفارِ خَمْسُ فَوائِد: تَفَرُّج هَمٍ وَاكْتِساب مَعِيشَةٍ وَعِلْمٍ وَآدابٍ وَصَحْبَةٍ ماجِدٍ.
Tinggalkan kampung halamanmu (negaramu) untuk menuntut ilmu pengetahuan. Dan lakukan perjalanan (perantauan) karena dalam perantauan akan memperoleh 5 manfaat. Dapat menggapai cita-cita tinggi, mendapatkan kehidupan baru, memperoleh ilmu pengetahuan, peradaban, dan sahabat baru (jaringan). Kutipan oleh Ibn Battuta, seorang penjelajah dan sarjana Maroko yang terkenal.
Musni Umar yang juga sosiolog terkemuka mengemukakan bahwa anak-anak yang belajar di Pondok Pesantren harus bangga, jangan sekali-kali pesimis apalagi putus asa karena pendidikan di pondok pesantren merupakan garda terdepan dan pilar utama untuk mewujudkan pemerataan pendidikan dan pencerdasan seluruh bangsa Indonesia.
4 Pilar MPR RI
Dra. Hj. Tina Nur Alam, M.M., Anggota DPR RI dari Komisi X menyampaikan 4 pilar MPR yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika adalah satu kesatuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan umum Sulawesi Tenggara menegaskan: anak-anak usia sekolah tidak boleh putus sekolah sebab mereka adalah penerus kelangsungan bangsa.
Dia meminta supaya anak-anak desa yang belajar di Pondok Pesantren Modern Hubbul Wathan supaya rajin belajar, bersemangat, tidak mudah putus asa untuk meraih cita-cita yang tinggi. Tidak ada kemajuan dan kejayaan tanpa belajar keras.
Ibu Tina Nur Alam adalah tokoh perempuan Sulawesi Tenggara yang sangat peduli pendidikan. Sudah ribuan anak-anak sekolah dasar (SD) sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) serta sebanyak 1500 orang lebih mahasiswa (i) dari Sulawesi Tenggara yang dibantu beasiswa KIP Kuliah untuk melanjutkan pendidikan di berbagai universitas di Sultra dan di pulau Jawa terutama di Jakarta yang berhimpun di HMI dan di Himpunan Mahasiswa (HIMA) Sulawesi Tenggara di Jakarta.
YPPM Hubbul Wathan
Yayasan Pondok Pesantren Modern Hubbul Wathan (YPPM Hubbul Wathan) didirikan pada tahun 1999 pada saat saya menjadi anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sulawesi Tenggara. Yayasan ini menaungi Pondok Pesantren Modern Hubbul Wathan yang terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah, semua terakreditasi B.
YPPM Hubbul Wathan juga memiliki rumah Alqur’an di Kota Kendari di Desa Toli-Toli Kecamatan LL Meeto, Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Jumlah santri-santri wati sekitar 300 orang.
Dalam rangka mendorong peningkatan dan kemajuan Pondok Pesantren Modern Hubbul Wathan, dilakukan revitalisasi kepengurusan YPPM Hubbul Wathan dengan mengangkat Hj. Nahwa Umar, SE., M.M., sebagai Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Modern Hubbul Wathan. Sedangkan Muhammad Habib Najar Buduha, diangkat sebagai pengawas, sedang Avianto Pagala, Bendahara YPPM Hubbul Wathan.
Selain itu, akan mendatangkan Qari’ dan guru Agama dari Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta dan bekerjasama dengan berbagai pihak lain serta membangun kebesaran Pondok Pesantren Modern Hubbul Wathan, yang sejak didirikan YPPM Hubbul Wathan belum bekerja maksimal.
Berikut foto-foto kegiatan

Musni Umar adalah Sosiolog dan Warga DKI Jakarta.
